Jadi Ikon Kebanggan, Kebudayaan Bakar Tongkang akan Semakin Mendunia
Go Internasional, Puluhan Warga Negara Asing Kuliah di Unilak 2025
Gubernur Sumbar Perkenalkan Program Galeh Babelok ke Pengusaha Riau
14 Juni, Jemaah Haji Riau Bertahap Kembali ke Tanah Air
Dosen UIR Sukses Ciptakan dan Patenkan Alat Pengiris Umbi Berteknologi Android

Pekanbaru, Hariantimes.com - Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) Dr Dedi Karni ST MSc sukses menciptakan alat pengiris umbi-umbian serbaguna berbasis android.
Bahkan alat tersebut berhasil mendapat paten sederhana dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2016 tentang Paten.
Karya ini didasari masih banyaknya masyarakat yang menggunakan alat pengiris sistem manual yaitu pisau, sehingga akan memakan waktu dan tenaga jika mengiris umbi-umbian.
Dr Dedi Karni ST MSc menyampaikan, invensi yang diajukan berjudul “Alat Pengiris Umbi-Umbian Serbaguna dengan Varian Bentuk Irisan Berbasis Android”.
“Sedangkan pengiris umbi-umbian serbaguna berbasis android kita rancang canggih menggunakan teknologi. Dimana masyarakat tidak memerlukan tenaga dan waktu yang lama. Jika mengiris dengan pisau produk yang dihasilkan hanya sekitar 20 kg sehari. Jika menggukan irisan berbasis android produk bisa mencapai 111kg perhari," terang Dr Dedi Karni ST MSc saat dikonfirmasi oleh Tim Humas UIR, Rabu, (11/06/2025).
Pengembangan alat ini, ulas Dr Dedi, menggunakan 3 varian kecepatan yaitu lambat, medium, dan cepat yang dapat diatur menggunakan sistem bluethooth yang terhubung ke android. Untuk mata pisau menggunakan variasi 2, 3, dan 4 mata pisau sehingga produk yang dihasilkan dapat bervasiasi suai dengan keinginan pengguna.
“Untuk menghindari sumber listrik putus, maka dapat menambahkan batrai accu 12V. Alat ini juga memiliki roda sehingga mudah dipindahkan oleh penggunanya”, ujar Dr Dedi.
Alat pengiris umbi-umbian berbasis android tentunya sangat direkomendasikan untuk industri kecil hingga menengah guna membantu para wirausaha meningkatkan hasil produksinya dan meminimalisir kecelakaan kerja yang ditimbulkan akibat humas error.(*)
Tulis Komentar