Profesi Pedagang Ayam, Bagus Santoso: Inilah Pahlawan Cuan Sesungguhnya
Bengkalis, Hariantimes.com - Dari Pedagang Ayam inilah sejatinya pemerintah harus berterima kasih.
Mereka mandiri dan punya usaha bisa menampung tenaga kerja plus uang pendapatan. Ini riil nyata setiap hari kerja tanpa koar-koar dan tak pernah sebut dirinya paling berjasa.
Demikian disampaikan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bengkalis Bagus Santoso saat didaulat memberikan kata sambutan sekaligus menerima dukungan untuk kemenangan Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) pada acara memperingati HUT Persatuan Pedagang Ayam Duri (Peradu) sempena memperingati Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 digelar di Cafe Piramida, Senin (28/10/2024) malam.
Dari data pedagang ayam yang tergabung di organisasi Peradu, ungkap Bagus Santoso, diketahui setiap rata-rata terjual daging ayam 20 ton per hari atau 60 ton per bulan dan 720 ton per tahun. Maka dari pedagang ayam jika 1 kg harga Rp30 ribuan saja duit yang berputar Rp600 juta per hari dan Rp18 miliar perbulan atau Rp219 miliar per tahun.
"Inilah pahlawan cuan sesungguhnya. Terus terang saya sampaikan pedagang Ayam ini mengelola keuangan melebihi 100 kali lipat dari pejabat eselon selevel Kepala Dinas. Tambah lagi menampung ribuan tenaga kerja, ini sangat luar biasa," sebut kata Bagus Santoso disambut tepuk tangan gemuruh.
Untuk itu, Bagus Santoso mendorong para pemuda cerdas membuka peluang kerja mandiri. Dan mengajak untuk berwirausaha kalau ingin menjadi sukses kedepannya.
Sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli, menurut pandangan Bagus Santoso, pasar dalam kehidupan ekonomi memiliki peranan yang sangat vital. Bagi pemerintah, pasar menyandang peranan yang sangat penting. Pasar merupakan penggerak roda perekonomian suatu negara.
Tampak hadir acara tersebut Ajo Army (Pembina), Ajo Hendrico (Ketua), Suherman, Ali Wardana (Pengurus teras), Utdz Zainal (anggota DPRD 2019-2024), M Rachim (PKB), Jufri (PPP), Suwardi (Ketua Pujakesuma), Awang Kosasi ( PKMJ), Handana (Tameng Adat LAMR), Ormas Pemuda, Ninik Mamak, Bundo Kanduang dan undangan.(*)
Tulis Komentar