• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Pemeringkatan SINTA 2026, UIR Naik ke Cluster Mandiri
Dibaca : 204 Kali
Vendor My Republic Tanggung Penuh Biaya Korban Tersengat Listrik di Pekanbaru
Dibaca : 208 Kali
Norerlinda: Bentuk Komitmen Madrasah Perkenalkan Keunggulan Pendidikan dan Kreativitas Siswa
Dibaca : 271 Kali
Ajang Gen Halal Championship 2025, Delapan Siswa MAN 1 Pekanbaru Lolos ke Babak Semifinalis
Dibaca : 228 Kali
Lantik Pejabat Stuktural Periode 2025-2029, Rektor UIR: Semoga Bernilai Ibadah
Dibaca : 240 Kali

  • Home
  • Sosialita

Kisah Cinta Codet dan Seruni Simbol Perjuangan Gajah Sumatera di Era Modern

Zulmiron
Senin, 18 Maret 2024 11:07:59 WIB
Cetak
Gajah Sumatera bernama Codet melintasi terowongan di bawah tol Pekanbaru-Dumai saat menjelajah di Kantong Giam Siak Kecil dan Balai Raja.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Di tengah hutan Riau yang rimbun, kisah Gajah Sumatera bernama Codet membuat hati terenyuh.

Istilah gunung kudaki, lautan kuseberangi mungkin bisa menggambarkan kisah Codet untuk menemukan pasangannya.

Codet merupakan seekor gajah jantan gagah tanpa gading dikenal sebagai gajah soliter, yang berarti dia hidup sendiri dan tidak tergabung dalam kelompok gajah lainnya. Dia sering terlihat berkeliaran di wilayah Suaka Margasatwa (SM) Balairaja dan SM Giam Siak Kecil di Provinsi Riau, area ini merupakan dua kantong gajah yang saling terhubung.

Pada tahun 2022, Codet sempat viral karena videonya yang melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai terekam kamera. Saat itu, Codet diduga sedang mencari pasangan. Gergasi rimba ini melintas dari area SM Giam Siak Kecil untuk menuju SM Balairaja.

Baca Juga :
  • Kakanwil Kemenkum Riau Ajak ASN Teladani Tiga Nilai Utama Pahlawan
  • Pansus DPRD Rohul Konsultasikan Ranperda Produk Hukum Daerah ke Kemenkum Riau
  • Gelar Ukom Peraturan Perundang-Undangan, Dhahana: Kantor Wilayah Diminta Beri Dukungan Penuh

Sebenarnya, tol tersebut sudah dilengkapi underpass atau terowongan gajah yang ramah lingkungan. Namun saat itu dibanjiri air dari sungai sekitarnya, sehingga Codet nekat menyeberang dan mempertaruhkan keselamatannya demi menemukan cintanya.

Saat musim kawin, Codet biasanya ditandai dengan keluarnya seperti minyak di antara mata dan telinga, yang mana kondisi ini dinamakan masa musth yang terjadi per 3 atau 4 bulan dalam 1 tahun. Di  masa ini, Codet didorong oleh nalurinya untuk mencari pasangan.

Dia menjelajahi wilayah yang luas demi menemukan gajah betina yang siap kawin. Perjalanannya pun tidak mudah, Codet harus melewati hutan, perkebunan dan bahkan menyeberang jalan tol yang ramai.

Codet yang terkenal tak memiliki gading ini bukanlah kondisi bawaan lahir. Gadingnya patah karena perkelahian dengan Getar, gajah liar lainnya pada 2015 silam.

Codet sudah dipasangkan perangkat berupa global positioning system (GPS) collar yang terkalung di lehernya tersebut merupakan persembahan dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF). Gunanya, agar gajah yang telah dipasangi alat canggih tersebut dapat terpantau pergerakannya secara realtime.

“Kami juga sempat surprise saat Codet keluar jalur biasanya. Alhamdulillah bisa kami monitor terus dengan dipasangkan GPS collar tersebut. Ini sangat membantu para rimbawan untuk turut memantau pergerakan gajah demi menjaga populasinya di hutan dan mengantisipasi konflik dengan manusia,” kata Direktur RSF Zulhusni Syukri.

Pertemuan dengan Seruni

Di wilayah Giam Siak Kecil, Codet bertemu dengan seekor gajah betina bernama Seruni. Seruni adalah gajah yang hidup dalam kelompok.

Pada musim kawin tersebut, Codet dan Seruni biasanya bertemu. Keberhasilan perkawinan mereka sangat penting untuk menjaga populasi Gajah Sumatera yang terancam punah.

Kisah cinta Codet dan Seruni adalah simbol perjuangan Gajah Sumatera di era modern. Habitat mereka semakin terfragmentasi akibat aktivitas manusia, sehingga sulit bagi mereka untuk bertemu dan kawin. Namun, kisah Codet juga memberikan harapan dan menunjukkan bahwa Gajah Sumatera masih memiliki naluri untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Sebagaimana diketahui, tahun 1980-an, kantong atau wilayah jelajah Gajah Sumatra berjumlah 44 kantong yang tersebar dari Aceh sampai Lampung. Data 2011, hanya tersisa 23 kantong. Di Riau, ada delapan kantong gajah antara lain, Tesso Nilo Tenggara, Tesso Nilo Selatan, Serangge, Petapahan, Mahato, Koto Tengah, Giam Siak Kecil dan Balai Raja.

Lestarikan Cinta Gajah Sumatera

Upaya untuk melestarikan habitat Gajah Sumatra sangat penting untuk menjaga populasi mereka. Dengan begitu, dirasa sangat perlu untuk melindungi hutan dan menciptakan koridor gajah agar mereka dapat bergerak bebas dan menemukan pasangan.

Kisah Codet dan Seruni tadi adalah pengingat bahwa kita harus hidup berdampingan dengan alam. Dengan melindungi habitat gajah, kita juga melindungi masa depan.

Codet merupakan salah satu Gajah Sumatra yang masuk dalam pantauan tim PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Rimba Sawta Foundation (RSF) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. PHR bersama para mitranya telah memasang GPS Collar sebanyak 5 untuk Codet dan kelompok gajah-gajah lainnya.

Upaya pemantauan yang dilakukan PHR dan RSF dapat mengetahui pergerakan gajah secara realtime, melalui sabuk GPS collar yang dikalungkan tersebut.
Selain kalung GPS, PHR juga menyumbangkan 18 unit kamera pengintai (camera trap) yang diletakkan di berbagai lokasi strategis di habitat gajah.

Kalung GPS yang dipasangkan di leher gajah berfungsi untuk memonitor pergerakan kawanan gajah melalui satelit dan memberikan data lokasi keberadaan kelompok gajah. Dengan demikian, potensi konflik gajah dan manusia dapat dimitigasi lebih dini. Sementara itu, kamera pengintai dipasang di sejumlah titik di kawasan perlintasan gajah guna memberikan informasi visual.

Upaya konservasi ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PHR WK Rokan dalam bidang lingkungan. Gajah adalah satwa endemik dengan jumlah populasi yang saat ini kian menipis.

Gajah Sumatra sejak 2011 termasuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan status kritis atau sangat terancam punah (critically endangered). Hal ini disebabkan karena populasi Gajah Sumatra yang menurun lebih dari 80 persen dalam waktu sekitar 75 tahun terakhir.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Kakanwil Kemenkum Riau Ajak ASN Teladani Tiga Nilai Utama Pahlawan

Reuni Akbar, IKA Faperta UIR Tanan 250 Pohon Penghijauan di Depan Rektorat

Melalui Garuda Spark Innovation Hub, Indosat dan Komdigi Percepat Inovasi Digital di Medan

Pansus DPRD Rohul Konsultasikan Ranperda Produk Hukum Daerah ke Kemenkum Riau

Gelar Ukom Peraturan Perundang-Undangan, Dhahana: Kantor Wilayah Diminta Beri Dukungan Penuh

Gelar IDCamp Connect 2025 di Unri, Indosat Dorong Talenta Muda Menuju Indonesia sebagai AI Nation

Kakanwil Kemenkum Riau Ajak ASN Teladani Tiga Nilai Utama Pahlawan

Reuni Akbar, IKA Faperta UIR Tanan 250 Pohon Penghijauan di Depan Rektorat

Melalui Garuda Spark Innovation Hub, Indosat dan Komdigi Percepat Inovasi Digital di Medan

Pansus DPRD Rohul Konsultasikan Ranperda Produk Hukum Daerah ke Kemenkum Riau

Gelar Ukom Peraturan Perundang-Undangan, Dhahana: Kantor Wilayah Diminta Beri Dukungan Penuh

Gelar IDCamp Connect 2025 di Unri, Indosat Dorong Talenta Muda Menuju Indonesia sebagai AI Nation



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Pemeringkatan SINTA 2026, UIR Naik ke Cluster Mandiri
11 November 2025
Vendor My Republic Tanggung Penuh Biaya Korban Tersengat Listrik di Pekanbaru
11 November 2025
Norerlinda: Bentuk Komitmen Madrasah Perkenalkan Keunggulan Pendidikan dan Kreativitas Siswa
11 November 2025
Ajang Gen Halal Championship 2025, Delapan Siswa MAN 1 Pekanbaru Lolos ke Babak Semifinalis
11 November 2025
Lantik Pejabat Stuktural Periode 2025-2029, Rektor UIR: Semoga Bernilai Ibadah
10 November 2025
Ajang Best Dosen Akuntansi Indonesia Award 2025, Akademisi Unilak Raih Penghargaan dari ADAI
10 November 2025
Kakanwil Kemenkum Riau Ajak ASN Teladani Tiga Nilai Utama Pahlawan
10 November 2025
Reuni Akbar, IKA Faperta UIR Tanan 250 Pohon Penghijauan di Depan Rektorat
09 November 2025
Melalui Garuda Spark Innovation Hub, Indosat dan Komdigi Percepat Inovasi Digital di Medan
08 November 2025
HUT ke-12 Tahun, BSP Zapin Terus Beri Manfaat Nyata bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitar
08 November 2025
TERPOPULER +
  • 1 Kemenkum Riau Ikuti Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Monitoring Kantor Wilayah
  • 2 944 Mahasiswa PPG Tahap 4 Unilak Jalani Orientasi
  • 3 Temui Dirjen Migas, Bupati Siak Afni Bahas Kedaulatan Energi dan Masa Depan PT BSP
  • 4 Hadirkan Generasi Happy Pensi, Tri Dorong Literasi Digital dan AI di Kalangan Generasi Muda
  • 5 Sambut HPN 2026, PWI Pusat Luncurkan Empat Ajang Penghargaan Bergengsi
  • 6 Pertemuan Khusus Bersama Dewan Penasehat, Ketum PWI Pusat Laporkan Perkembangan PWI dan HPN
  • 7 PWI Pusat Luncurkan Siwo Award 2025
  • 8 QS Higher Education Summit Asia Pacific 2025, UIR Pertahankan Posisi Rekognisi Internasional Berbintang 3
  • 9 Ma’ruf Amin: Saya Ingin SMSI Terus Perkuat Peran Media Siber yang Sehat, Profesional dan Berakhlak
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved