• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Melalui kampanye #MudahnyaKebaikan, Tri Ajak Pelanggan Berkontribusi dalam Program Sedekah Kuota
Dibaca : 130 Kali
Dr Meyzi: Ini Bukan Hanya Soal Sejarah, Tapi Soal Keadilan Ekologis dan Sosial
Dibaca : 141 Kali
20 Personel Brimob Polda Riau Diperbantukan ke Polsek Tualang Tangani Karhutla
Dibaca : 185 Kali
Perintahkan Kader Pasang Badan Backup Penuh Bupati Siak, Gus Addin: Kita Jaga dengan Sepenuh Hati dan Segenap Jiwa dan Raga
Dibaca : 196 Kali
Konvensi Nasional SMSI 2025 Dukung Penegakan Supremasi Hukum Menuju Indonesia Emas 2045
Dibaca : 219 Kali

  • Home
  • Sosialita

Buku Riau Istimewa, Dr Chaidir: Ini Legacy bagi Masyarakat Riau

Zulmiron
Rabu, 31 Januari 2024 22:04:57 WIB
Cetak
Buku Riau Istimewa dibedah, Rabu (31/01/2024).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Buku Riau Istimewa dibedah, Rabu (31/01/2024).

Buku Riau Istimewa ini menjadi bagian dari sejarah dan perjuangan masyarakat Riau. Karena itu, para penggagas buku ini pun angkat bicara terkait buku Riau Istimewa ini.

"Esensi buku ini adalah perlawanan dengan keris tersarung," ujar penggagas buku, Rida K Liamsi saat diskusi di aula bedah buku Pustaka Soeman Hs.

Selain Rida, tampil sebagai pembicara Prof Tengku Dahril, Prof Detri Karya, Muchid Albintani PhD dan Ronny Basista PhD.

Baca Juga :
  • Dr Meyzi: Ini Bukan Hanya Soal Sejarah, Tapi Soal Keadilan Ekologis dan Sosial
  • 20 Personel Brimob Polda Riau Diperbantukan ke Polsek Tualang Tangani Karhutla
  • Yayasan WINGS Peduli Resmikan Tiga Bank Sampah Sekolah di Tiga Kelurahan Berbeda

Diskusi atau bedah buku ini dipandu Ir Fakhrunnas MA Jabbar MIKom.

Beberapa tokoh masyarakat Riau juga hadir dalam pertemuan itu, di antaranya Hj Azlaini Agus SH MH, Drs Mambang Mit, Ir AZ Fakhri Yasin, Diana Tabrani, dan lainnya. Termasuk Kadispursip Provinsi Riau, Dra Mimi Yuliani Nazir.


Rida menyebutkan, perlawanan orang Riau memang tidak berhenti setelah Kongres Rakyat Riau (KRR) I dan II.

Apalagi, yang digaungkan ketika itu adalah Riau merdeka, hasil dari perjuangan yang digagas Prof Tabrani Rab. Hanya saja, perjuangan itu pelan-pelan tidak lagi muncul.

Gagasan buku Riau Istimewa ini adalah salah satu cara untuk mengingat dan memperingati KRR I dan II dengan tanggal yang sama.

Keris tersarung adalah simbol yang dicantumkan dalam cover buku Riau Istimewa ini, sebagai pengganti huruf i.
Hanya saja, konsep ini dipertanyakan tokoh masyarakat Riau yang hadir, Azlaini Agus.

Azlaini menyebut, buku Riau Istimewa ini justru mendegradasi rancangan dan perjuangan berdarah-darah yang dilakukan komponen masyarakat Riau.

Azlaini yang merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan Riau merdeka mengaku kecewa perjuangan itu terdegradasi.

Pimpinan sidang KRR II 1 Februari 2000, Prof Tengku Dahril mengatakan, usai masyarakat Riau menyatakan "merdeka", tekanan kepada para pejuang-pejuang Riau ini makin kuat.

Tengku Dahril yang mengetuk palu KRR II dengan opsi "Riau Merdeka" pun harus ke luar negeri untuk menenangkan diri dan mengamankan situasi.

"Untung ketika itu, dengan Presiden Gus Dur, tidak terjadi apa-apa. Apalagi beliau kan sering bilang, itu aja kok repot," ujar Dahril.

Pengalaman serupa disampaikan Prof Detri Karya dan mengaku pernah diikuti intel tiga malam berturut-turut. Sehingga tiga malam pula tak bisa tidur. Itu buah dari ikutnya dia ke tengah gelanggang KRR II dan wacana Riau merdeka. Setelah diskusi dengan keluarga, dia memilih menepi dari wacana Riau merdeka.

"Kalau sekarang saya berani ke tengah lagi," ujar Detri.

Dr drh Chaidir yang didaulat menyampaikan refleksi KRR II menyebutkan, buku ini adalah legacy peradaban. Buku ini menjadi penanda bahwa Riau pernah berjuang untuk sesuatu yang besar.

"Ini legacy bagi masyarakat Riau," ujar Chaidir.

Pembicara lainnya, Ronny Basista menceritakan pengalaman-pengalamannya di Eropa, bahwa kebudayaan Riau tidak pernah diberi tempat untuk ikut mempromosikan Indonesia. Riau dianggap kecil.

Sementara Muchid Albintani mengatakan, meski keputusan Kongres Rakyat Riau memilih opsi Riau merdeka, pada kenyataannya Riau tidak mendapatkan apa-apa.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]



Berita Lainnya

  • +

Yayasan WINGS Peduli Resmikan Tiga Bank Sampah Sekolah di Tiga Kelurahan Berbeda

Muktamar HIMA Persis, Kapolri: Persiapkan Diri Anda Jadi SDM Unggul

PKLH Faperta UIR Bersama PT AA Lakukan Desiminasi Budidaya Ikan Baung di Kampung Muara Kelantan

Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, Polda Riau Sosialisasikan Tertib Lalu Lintas

Sertijab Empat Pejabat Utama dan Empat Kapolres, Kapolda Riau: Saat Ini Wajah Baru Polri Adalah Semangat Green Policing

Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Nilai Budaya Melayu Jangkar Peradaban dan Arah Moral Bangsa

Yayasan WINGS Peduli Resmikan Tiga Bank Sampah Sekolah di Tiga Kelurahan Berbeda

Muktamar HIMA Persis, Kapolri: Persiapkan Diri Anda Jadi SDM Unggul

PKLH Faperta UIR Bersama PT AA Lakukan Desiminasi Budidaya Ikan Baung di Kampung Muara Kelantan

Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, Polda Riau Sosialisasikan Tertib Lalu Lintas

Sertijab Empat Pejabat Utama dan Empat Kapolres, Kapolda Riau: Saat Ini Wajah Baru Polri Adalah Semangat Green Policing

Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Nilai Budaya Melayu Jangkar Peradaban dan Arah Moral Bangsa



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Melalui kampanye #MudahnyaKebaikan, Tri Ajak Pelanggan Berkontribusi dalam Program Sedekah Kuota
27 Juli 2025
Dr Meyzi: Ini Bukan Hanya Soal Sejarah, Tapi Soal Keadilan Ekologis dan Sosial
27 Juli 2025
20 Personel Brimob Polda Riau Diperbantukan ke Polsek Tualang Tangani Karhutla
26 Juli 2025
Perintahkan Kader Pasang Badan Backup Penuh Bupati Siak, Gus Addin: Kita Jaga dengan Sepenuh Hati dan Segenap Jiwa dan Raga
26 Juli 2025
Konvensi Nasional SMSI 2025 Dukung Penegakan Supremasi Hukum Menuju Indonesia Emas 2045
25 Juli 2025
Yayasan WINGS Peduli Resmikan Tiga Bank Sampah Sekolah di Tiga Kelurahan Berbeda
25 Juli 2025
Hadirkan Journalist Competition 2025, Astra Financial Ajak Jurnalis Berkontribusi dalam Literasi Keuangan
25 Juli 2025
Muktamar HIMA Persis, Kapolri: Persiapkan Diri Anda Jadi SDM Unggul
25 Juli 2025
Rangkaian Ops Patuh LK 2025, Satlantas Polres Siak Laksanakan Binluh ke Perangkat Kampung Bungaraya
25 Juli 2025
PT EDI Pastikan Kewajiban Perusahaan Membangun Kebun Plasma untuk Masyarakat Telah Tuntas
25 Juli 2025
TERPOPULER +
  • 1 Semester I 2025, Investasi Hulu Migas Naik 28,6 Persen
  • 2 Jelang Transisi, Pengelolaan Haji ke Badan Pengelola Haji
  • 3 Bangun Asrama Haji, Pemprov Riau Hibahkan Lahan 9,8 Ha ke Kemenag
  • 4 Soal Penertiban Kawasan Hutan TNTN, Aspandiar: Kita Sangat Berharap Satgas Bisa Menyentuh Seluruh Pemilik Lahan
  • 5 13.079 Pelari Bakal Unjuk Kekuatan Fisik Jadi Juara Riau Bhayangkara Run 2025
  • 6 Komisi Informasi RI Perdalam Peraturan Keberadaan dan Penguatan Majelis Etik
  • 7 Kemenkomdigi Luncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, Ekosistem Inklusif Nasional
  • 8 Milad ke-62 FH UIR di Melaka, Prof Syafrinaldi: Tidak Boleh Ada Permusuhan, Iri dan Dengki di Antara Kita
  • 9 Bupati Siak Umumkan Beasiswa Kuliah Penuh, Pendaftaran Mulai Dibuka 03 Juli 2025
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved