• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Polres Pelalawan Ungkap Peredaran Bawang Ilegal 19,5 Ton, Toha: Bukti Nyata Kepemimpinan yang Responsif
Dibaca : 115 Kali
Lewat Pelatihan Laundry Sepatu, PHR Dorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas
Dibaca : 154 Kali
Di Tahun 2025, Imigrasi Pekanbaru Ukir Kinerja yang Komprehensif dan Membanggakan
Dibaca : 121 Kali
Mulai 1 Januari, Parkir di Alfamart-Indomaret Gratis
Dibaca : 124 Kali
Lewat Penetapan RKAP, RUPS SPR Kunci Arah Bisnis 2026
Dibaca : 232 Kali

  • Home
  • Sosialita

Buku Riau Istimewa, Dr Chaidir: Ini Legacy bagi Masyarakat Riau

Zulmiron
Rabu, 31 Januari 2024 22:04:57 WIB
Cetak
Buku Riau Istimewa dibedah, Rabu (31/01/2024).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Buku Riau Istimewa dibedah, Rabu (31/01/2024).

Buku Riau Istimewa ini menjadi bagian dari sejarah dan perjuangan masyarakat Riau. Karena itu, para penggagas buku ini pun angkat bicara terkait buku Riau Istimewa ini.

"Esensi buku ini adalah perlawanan dengan keris tersarung," ujar penggagas buku, Rida K Liamsi saat diskusi di aula bedah buku Pustaka Soeman Hs.

Selain Rida, tampil sebagai pembicara Prof Tengku Dahril, Prof Detri Karya, Muchid Albintani PhD dan Ronny Basista PhD.

Baca Juga :
  • Lewat Pelatihan Laundry Sepatu, PHR Dorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas
  • Di Tahun 2025, Imigrasi Pekanbaru Ukir Kinerja yang Komprehensif dan Membanggakan
  • Jadi Magnet Tujuan Liburan, Pemko Pekanbaru Posisikan UMKM sebagai

Diskusi atau bedah buku ini dipandu Ir Fakhrunnas MA Jabbar MIKom.

Beberapa tokoh masyarakat Riau juga hadir dalam pertemuan itu, di antaranya Hj Azlaini Agus SH MH, Drs Mambang Mit, Ir AZ Fakhri Yasin, Diana Tabrani, dan lainnya. Termasuk Kadispursip Provinsi Riau, Dra Mimi Yuliani Nazir.


Rida menyebutkan, perlawanan orang Riau memang tidak berhenti setelah Kongres Rakyat Riau (KRR) I dan II.

Apalagi, yang digaungkan ketika itu adalah Riau merdeka, hasil dari perjuangan yang digagas Prof Tabrani Rab. Hanya saja, perjuangan itu pelan-pelan tidak lagi muncul.

Gagasan buku Riau Istimewa ini adalah salah satu cara untuk mengingat dan memperingati KRR I dan II dengan tanggal yang sama.

Keris tersarung adalah simbol yang dicantumkan dalam cover buku Riau Istimewa ini, sebagai pengganti huruf i.
Hanya saja, konsep ini dipertanyakan tokoh masyarakat Riau yang hadir, Azlaini Agus.

Azlaini menyebut, buku Riau Istimewa ini justru mendegradasi rancangan dan perjuangan berdarah-darah yang dilakukan komponen masyarakat Riau.

Azlaini yang merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan Riau merdeka mengaku kecewa perjuangan itu terdegradasi.

Pimpinan sidang KRR II 1 Februari 2000, Prof Tengku Dahril mengatakan, usai masyarakat Riau menyatakan "merdeka", tekanan kepada para pejuang-pejuang Riau ini makin kuat.

Tengku Dahril yang mengetuk palu KRR II dengan opsi "Riau Merdeka" pun harus ke luar negeri untuk menenangkan diri dan mengamankan situasi.

"Untung ketika itu, dengan Presiden Gus Dur, tidak terjadi apa-apa. Apalagi beliau kan sering bilang, itu aja kok repot," ujar Dahril.

Pengalaman serupa disampaikan Prof Detri Karya dan mengaku pernah diikuti intel tiga malam berturut-turut. Sehingga tiga malam pula tak bisa tidur. Itu buah dari ikutnya dia ke tengah gelanggang KRR II dan wacana Riau merdeka. Setelah diskusi dengan keluarga, dia memilih menepi dari wacana Riau merdeka.

"Kalau sekarang saya berani ke tengah lagi," ujar Detri.

Dr drh Chaidir yang didaulat menyampaikan refleksi KRR II menyebutkan, buku ini adalah legacy peradaban. Buku ini menjadi penanda bahwa Riau pernah berjuang untuk sesuatu yang besar.

"Ini legacy bagi masyarakat Riau," ujar Chaidir.

Pembicara lainnya, Ronny Basista menceritakan pengalaman-pengalamannya di Eropa, bahwa kebudayaan Riau tidak pernah diberi tempat untuk ikut mempromosikan Indonesia. Riau dianggap kecil.

Sementara Muchid Albintani mengatakan, meski keputusan Kongres Rakyat Riau memilih opsi Riau merdeka, pada kenyataannya Riau tidak mendapatkan apa-apa.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Lewat Pelatihan Laundry Sepatu, PHR Dorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas

Di Tahun 2025, Imigrasi Pekanbaru Ukir Kinerja yang Komprehensif dan Membanggakan

Lantik 31 Kepala KUA se Riau, Muliardi: Ujung Tombak Layanan Masyarakat

Ketua Iluni SMPN 1 Matur Angkatan 86 Serahkan Bantuan ke Rekan Sejawat Terdampak Longsor di Pauh dan Sidang Tangah

Pengurus Matua Saiyo Provinsi Riau Serahkan Bantuan ke Pekeja Perbaikan Irigasi Banda Badarun

Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional

Lewat Pelatihan Laundry Sepatu, PHR Dorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas

Di Tahun 2025, Imigrasi Pekanbaru Ukir Kinerja yang Komprehensif dan Membanggakan

Lantik 31 Kepala KUA se Riau, Muliardi: Ujung Tombak Layanan Masyarakat

Ketua Iluni SMPN 1 Matur Angkatan 86 Serahkan Bantuan ke Rekan Sejawat Terdampak Longsor di Pauh dan Sidang Tangah

Pengurus Matua Saiyo Provinsi Riau Serahkan Bantuan ke Pekeja Perbaikan Irigasi Banda Badarun

Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Polres Pelalawan Ungkap Peredaran Bawang Ilegal 19,5 Ton, Toha: Bukti Nyata Kepemimpinan yang Responsif
31 Desember 2025
Lewat Pelatihan Laundry Sepatu, PHR Dorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas
31 Desember 2025
Di Tahun 2025, Imigrasi Pekanbaru Ukir Kinerja yang Komprehensif dan Membanggakan
31 Desember 2025
Mulai 1 Januari, Parkir di Alfamart-Indomaret Gratis
31 Desember 2025
Lewat Penetapan RKAP, RUPS SPR Kunci Arah Bisnis 2026
30 Desember 2025
Sepanjang 2025, Astra Berupaya Ciptakan Program Unggulan Berbasis Komunitas Desa
30 Desember 2025
Kemerdekaan Pers, Profesionalisme dan Ekonomi Media Jadi Tantangan
30 Desember 2025
Perkuat Solidaritas di Momen Natal, Kemenag Gelar Festival Kasih Nusantara 2025
30 Desember 2025
Jadi Magnet Tujuan Liburan, Pemko Pekanbaru Posisikan UMKM sebagai
29 Desember 2025
Sepanjang 2025, Tindak Pidana di Wilkum Polda Riau 11.651 Perkara
29 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Pengurus Matua Saiyo Provinsi Riau Serahkan Bantuan ke Pekeja Perbaikan Irigasi Banda Badarun
  • 2 Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
  • 3 Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
  • 4 Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
  • 5 Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
  • 6 Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
  • 7 Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
  • 8 Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
  • 9 PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved