PILIHAN
+
Di Mekkah, Jamaah dapat Manfaatkan Bus Shalawat ke Masjidil Haram
Dibaca : 184 Kali
Polda Riau Gelar Kajian Subuh Ilmiah Bersama UAS dan Rocky Gerung
Dibaca : 190 Kali
Ketua WPI Secara Informal Jalin Silaturahim dengan Tokoh Perempuan Riau
Dibaca : 311 Kali
Babinsa Ramil 07/ KH Dampingi Petani Basmi Hama

Babinsa Ramil 07/ KH Kopda Hasriyon saat mendampingi petani melakukan penyemprotan hama padi di Desa Pauh Angit Pangean
Baserah, HarianTimes.com - Babinsa Koramil 07/ Kuantan Hilir Kopda Hasriyon turun tangan dampingi petani menyemprot hama padi di areal lahan pertanian Desa Pauh Angit Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Danramil 07/ KH Kapten Inf Kadarisman melalui Babinsa Ramil 07/ KH Kopda Hasriyon saat berbincang dengan wartawan membenarkan hal itu usai kegiatan, Kamis (17/01) di Baserah.
Kopda Hasriyon memaparkan, Penyemprotan pada tanaman padi ini merupakan kegiatan dalam budidaya padi yang bertujuan untuk memberikan asupan unsur hara mikro dan untuk mengendalikan hama atau penyakit yang dapat kapan pun menyerang tanaman padi.
Berbeda dengan jenis tanaman budidaya lainnya, dimana pada tanaman padi ada masa pada tanaman padi ada masa tidak boleh sama sekali di semprot. Jika pada masa tersebut penyemprotan tetap dilakukan, hasil panen atau produksi padi tidak akan maksimal.
Teknik pentemprotan padi berpengaruh terhdap kualitas dan kuantitas hasil gabah.
Menurut Babinsa Ramil 07/ KH Kopda Hasriyon mengatakan, penyemprotan harus dilakukan pada waktu yang tepat. Pertisida yang digunakan tidak akan bekerja dengan baik jika penyemprotan dilakukan pada waktu yang tidak tepat, jika salah dalam melakukan penyemprotan, pertisida tidak akan maksimal membunuh hama atau penyakit tanaman. Jika demikian, penyemprotan akan sia sia dan harus di ulangi sesering mungkin.
Sebaiknya, penyemprotan harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Penyemprotan akan sia sia jika sesaat kemudian tersiram air hujan sebab fungsi dan efektifitas pertisida akan berkurang karena guyuran air hujan.
Kemudian, gunakan dosis sesuai dengan yang dianjurkan oleh PPL, jangan mengurangi atau menambah dosis. Sebab dosis dosis yang kurang bisa berakibat fatal, hama atau penyakit tanaman tidak akan mati," jelasnya. Sedangkan dosis yang berlebihan, bisa berbahaya bagi manusia dan mencemari lingkungan," tutupnya.
Saat kegiatan tersebut berlangsung, tampak antusiasme para petani yang hadir di lahan pertanian tersebut cukup tinggi.(hrp)
Tulis Komentar