• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Musisi Ternama Ibukota Hibur Pengunjung SampoernaFest di Pekanbaru
Dibaca : 284 Kali
Perkuat Komitmen Literasi Keuangan, Bank Sahabat Sampoerna Hadirkan SampoernaFest di Pekanbaru
Dibaca : 296 Kali
Indosat Ooredoo Hutchison Rangkul Potensi Anak Muda Melalui Indonesia Creator Hub
Dibaca : 343 Kali
Bawa Efek Domino Ekonomi di Daerah, PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026
Dibaca : 321 Kali
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unri akan Gelar PRB, Dr Darmadi: Kami Ingin Tanamkan Semangat Ilmiah
Dibaca : 356 Kali

  • Home
  • Ekonomi

Kelapa Sawit Masa Depan Perekonomian Indonesia

Zulmiron
Kamis, 09 Februari 2023 17:51:51 WIB
Cetak
Kelapa Sawit Masa Depan Perekonomian Indonesia.

Medan, Hariantimes.com - Kelapa sawit adalah komoditas bagi masa depan perekonomian Indonesia.  

Karena itu, regulasi pemerintah diharapkan tidak tumpeng tindih. Sehingga Indonesia tetap menjadi negara pengekspor Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia.

“Indonesia tetap akan bergantung pada kelapa sawit. Industri olahan dengan bahan baku kelapa sawit akan menjadi penopang perekonomian Indonesia di masa depan,” kata Ketua Bidang Komunikasi GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Tofan Mahdi dalam Seminar HPN 2023 dengan tema Peran Industri Kelapa Sawit Terhadap Perekonomian Nasional di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Rabu (08/02/2023).  

Menurut Tofan, permintaan minyak nabati dengan bahan dasar minyak kelapa sawit akan terus meningkat. Kelapa sawit memiliki banyak keunggulan dibandingkan biji bunga matahari sebagai bahan dasar minyak nabati.

Tofan menyatakan produk CPO Indonesia telah menjadi bahan baku pengembangan industri olahan di negara negara seperti India, China dan Uni Eropa.  

“India dan China akan kelabakan jika Indonesia menghentikan ekspor CPO ke pasar internasional. Dua negara ini sangat bergantung pasokan CPO dari Indonesia,” ujarnya.  

Industri olahan kedua negara ini mengandalkan pasokan CPO dari para eksportir Indonesia.  

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri menyatakan Pemerintah terus berupaya memperkuat hilirisasi sektor pertanian, terutama untuk mendongkrat nilai ekspor.

Kuntoro Boga Andri menyatakan, upaya hilirisasi penting dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi produk pertanian yang akan diekspor. Melalui penguatan hilirisasi, diharapkan komoditas yang diekspor tidak lagi berbahan baku, tapi berbentuk produk turunan atau barang jadi.

“Dengan begitu, produk ekspor kita memiliki nilai yang lebih tinggi,” katanya.

Kuntoro menjelaskan dibandingkan minyak nabati dari bahan dasar lainnya, minyak kelapa sawit menjadi produk yang paling diminati oleh masyarakat.  Perkembangan industri minyak nabati di Indonesia dalam 20 tahun terakhir sangat pesat seiring dengan pertumbuhan industri kelapa sawit di Indonesia.  

Kuntoro Boga Andri juga mengatakan, dari segi ekspor pada sektor pertanian, komoditas kelapa sawit menjadi motor penggerak untuk penerimaan devisa negara. Perkebunan menjadi subsektor yang berkontribusi paling besar terhadap total ekspor pertanian.

Menurutnya sebesar 96,86 persen dari total nilai ekspor pertanian berasal dari komoditas perkebunan terutama kelapa sawit dengan porsi mencapai 73,83 persen.  

“Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan luas tutupan lahan kelapa sawit sebesar 16,38 juta hektar dan produksi 46,8 juta ton CPO,” jelas Kuntoro.

Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Ahmad Maulizal Sutawijaya menyatakan peran industri kelapa sawit terhadap perekonomian nasional hingga saat ini belum tergantikan. Hal ini dapat terlihat dari berbagai aspek diantaranya industri sawit sudah menyerap sedikitnya 16 juta tenaga kerja. Selain itu, industri kelapa sawit juga menciptakan kemandirian energi menggantikan bahan bakar fosil melalui biodiesel dan listrik dari 879 PKS sebesar 1.829 MW.

“Sampai tahun 2022 Industri sawit masih tetap menjadi andalan kinerja neraca perdagangan nasional. Hal ini tergambar dari kontribusinya yang mencapai 13,50 persen terhadap ekspor nonmigas dan menyumbang 3,50 persen terhadap total PDB Indonesia,” kata Ahmad Maulizal.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik

Tandatangani Kesepakatan Bersama, Dekranasda Riau dan BRK Syariah Bertekad Hadirkan Solusi Finansial

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Nasional, Pemerintah Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah

Jaga Produksi Minyak, BSP Tetapkan Lima Prioritas Kerja Utama

Obral Alfamart, Jurus Untuk Makin Dekat dengan Konsumen

Indosat Hadirkan Program Kebut Hadiah BombasTri, Ribuan Hadiah Menanti!

Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik

Tandatangani Kesepakatan Bersama, Dekranasda Riau dan BRK Syariah Bertekad Hadirkan Solusi Finansial

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Nasional, Pemerintah Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah

Jaga Produksi Minyak, BSP Tetapkan Lima Prioritas Kerja Utama

Obral Alfamart, Jurus Untuk Makin Dekat dengan Konsumen

Indosat Hadirkan Program Kebut Hadiah BombasTri, Ribuan Hadiah Menanti!



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Musisi Ternama Ibukota Hibur Pengunjung SampoernaFest di Pekanbaru
25 Oktober 2025
Perkuat Komitmen Literasi Keuangan, Bank Sahabat Sampoerna Hadirkan SampoernaFest di Pekanbaru
25 Oktober 2025
Indosat Ooredoo Hutchison Rangkul Potensi Anak Muda Melalui Indonesia Creator Hub
24 Oktober 2025
Bawa Efek Domino Ekonomi di Daerah, PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026
24 Oktober 2025
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unri akan Gelar PRB, Dr Darmadi: Kami Ingin Tanamkan Semangat Ilmiah
24 Oktober 2025
Khususnya di Wilayah Kerja West Area, Produksi Minyak Mentah BSP Naik 900 bph
24 Oktober 2025
Luncurkan Program Rumah Rakyat di Dayun, Bupati Siak Afni Terima Berbagai Pengaduan Masyarakat.
23 Oktober 2025
SKK Migas dan PHR Tegaskan Komitmen Transparansi, Sinergi dan Keadilan bagi Provinsi Riau
23 Oktober 2025
Media Siber Award 2025, SMSI Riau akan Beri Penghargaan ke Tokoh Inspiratif dan Mitra Kerja
23 Oktober 2025
Go To School di Yayasan Nantara, SMSI Inhil Bersama IKM Bagikan Ginas Gratis ke Santri
23 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun
  • 2 Menteri Hukum Resmikan 1.862 Posbakum di Riau
  • 3 Goes To School, SMSI Inhil Bagikan 80.000 Susu dan Edukasi Cerdas Bermedia
  • 4 Mengawal Peradaban Dunia, Muliardi Ajak Insan Media Perkuat Gema Hari Santri
  • 5 Menag Apresiasi Kinerja Tertinggi versi Poltracking Indonesia
  • 6 Nasaruddin Umar: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru
  • 7 STQH XXVIII Kendari, Riau Raih 8 Kejuaraan dan Juara Umum V Nasional
  • 8 Versi IndoStrategi, Kemenag Masuk Tiga Besar Kementerian Berkinerja Terbaik
  • 9 Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved