Kanal

Edwin: Indikasi kebakaran Unsur kesengajaan

Pekanbaru, Hariantimes.com - Lahan masyarakat seluas 9 hektare (ha) di Jalan Gelatik Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar terbakar, Kamis (01/08/2019).

Vegetasi lahan yang terbakar itu berupa
Semak belukar, pohon sawit dan ilalang. Dimana luas lahan yang terbakar itu bertambah 2 ha dari hari sebelumnya.

Kepala Manggala Agni Daops Pekanbaru, Edwin Putra SHut menyebutkan, topografi lahan yang terbakar datar dengan jenis tanah campuran.

"Status lokasi lahan masyarakatmasyarakat yang terbakar berada di koordinat N 0.56764, E 101.30314. Indikasi kebakaran unsur kesengajaan," sebut Edwin.

Untuk memadamkan api di lahan yang terbakar ini, sebut Edwin, personil Manggala Agni Daops Pekanbaru 
menggunakan 1 unit mesin pompa pemadam dengan 2 jalur pemadaman. 

"Peralatan yang digunakan yakni 1 unit mesin Mark 3, 1 unit mesin mini strike, 17 unit selang 1,5 inch, 1 set peralatan tangan, 30 liter racun api," sebut Edwin seraya menyebutkan, titik api bermunculan di sekitar lokasi akibat api loncat. Sehingga proses pemadaman memerlukan waktu yangg cukup lama dan intens. Karena api bergerak di bawah permukaan tanah gambut.

"TKP Karhutla belum dikuasasi dan Pemadaman akan dilanjutkan besok hari (Jumat)," pungkas Edwin.

Selain di Jalan Gelatik Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Kebakaran lahan juga terjadi di Jalan Cendrawasih Desa Karya Indah, 
Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Kebakaran lahan ini berada di koordinat N 0,47956 dan E 101.28855. Dimana keadaan lokasi (topografi) datar dengan jenis tanah gambut.

"Vegetasi yang terbakar adalah semak belukar dan pohon akasia liar. Dimana luas lahan yang terbakar lebih kurang 7 ha. Kebakaran lahan di koordinat ini indikasinya unsur kesengajaan. Jenis kebakaran Bawah (Ground Fire) dengan status lahan masyarakat," beber Edwin.

Untuk memadamkan api, sebut Edwin, personil Manggala Agni menggunakan 2 unit mesin pompa pemadam dan 4 jalur pemadaman dengan target memadamkan titik-titik asap yang tersebar acak.

"Kondisi bahan bakar potensial, banyak muncul spot spot baru karhutla akibat api loncat dan angin yang cukup kencang. TKP Karhutla belum dikuasai, pemadaman akan dilanjutkan kembali Jumat pagi," ujar Edwin.(*)

Penulis/Editor : Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler