PILIHAN
+
PHR Dorong Petapahan Jadi Desa Wisata Mandiri dan Berkelanjutan
Dibaca : 115 Kali
Tahun 2025, Tujuh Gedung Kampus Baru akan Dibangun di Unri
Dibaca : 111 Kali
Kampanye di Minas, Fauzan: Kami Optimis Afni akan Jadi Pemimpin Siak
Dibaca : 136 Kali
PHR Goes to Campus 2024, Masa Depan Energi Indonesia Pada Generasi Muda
Dibaca : 129 Kali
Dalam Rangka Dies Natalis ke-56
Besok, UIR Gelar Debat
Penanggung jawab Panitia Debat, S Parman SH dan Aryo Akbar dari Panitia Pelaksana Debat memimpin technical meeting dengan peserta kompetisi, Sabtu (01/09/2018).
Pekanbaru, Hariantimes.com - Dalam rangka Dies Natalis ke-56, Universitas Islam Riau (UIR) menggelar debat ''Karakter Kebangsaan" antar Sekolah Menengah Atas (SMA) se Kota Pekanbaru.
Kegiatan yang diikuti 8 SMA ini akan dibuka Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MH di Fakultas Hukum UIR, Kampus Marpoyan Daman, Pekanbaru, Senin (03/09/2018).
Penanggung jawab Panitia Debat, S Parman SH menyebutkan, ke-8 peserta yang bertarung merupakan hasil seleksi ketat tim penyelenggara. Proses seleksi melibatkan para pihak yang berpengalaman di bidang hukum. Ke-8 SMA yang lolos itu masinig-masing SMA Negeri 1, SMAN 5, SMAN 8, SMAN 9, SMAN 12, MAN 1, SMA Kalam Kudus dan SMAN Olahraga Provinsi Riau.
''Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada peserta debat agar pelaksanaan Dies Natalis UIR berjalan sukses,'' kata Parman didampingi Ketua Panitia Debat Aryo Akbar SH MH.
Wakil Dekan III Fakultas Hukum mengatakan, kegiatan debat juga diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kualitas generasi muda harus terus didorong di tengah adanya ancaman kemerosotan moral akibat munculnya paham-paham radikalisme dan faktor-faktor lain.
''Semua kemunculan tersebut dapat mengganggu peningkatan kualitas generasi muda,'' ujar Parman seraya berharap, peserta debat dapat memahami materi perdebatan yang tema-tema yang telah diberikan oleh panitia.
"Pelaksanaan debat berlangsung dalam dua posisi. Satu kelompok berada dalam posisi pro dan lainnya di posisi kontra. 'Dewan juri akan menilai sejauhmana penguasaan materi dari masing-masing peserta sesuai dengan posisi mereka dalam arena perdebatan,'' tambah Parman.
Dikatakannya, Fakultas Hukum Universitas Islam Riau telah cukup berpengalaman menyelenggarakan kompetisi debat. Bahkan, fakultas tertua di Universitas Islam Riau itu pernah ditunjuk sebagai host Kompetisi Debat Konstitusi yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi RI tahun lalu. Tak hanya itu, mahasiswa-mahasiswa fakultas hukum juga
memiliki pengalaman panjang mengikuti kompetisi serupa. Di antaranya Dedy Gusniawan, Egy Primatama dan Elsi Silviana.
''Ketiga mahasiswa itu kita libatkan sebagai panitia pelaksana,'' tambah Aryo Akbar.(*/ron)
Kegiatan yang diikuti 8 SMA ini akan dibuka Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MH di Fakultas Hukum UIR, Kampus Marpoyan Daman, Pekanbaru, Senin (03/09/2018).
Penanggung jawab Panitia Debat, S Parman SH menyebutkan, ke-8 peserta yang bertarung merupakan hasil seleksi ketat tim penyelenggara. Proses seleksi melibatkan para pihak yang berpengalaman di bidang hukum. Ke-8 SMA yang lolos itu masinig-masing SMA Negeri 1, SMAN 5, SMAN 8, SMAN 9, SMAN 12, MAN 1, SMA Kalam Kudus dan SMAN Olahraga Provinsi Riau.
''Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada peserta debat agar pelaksanaan Dies Natalis UIR berjalan sukses,'' kata Parman didampingi Ketua Panitia Debat Aryo Akbar SH MH.
Wakil Dekan III Fakultas Hukum mengatakan, kegiatan debat juga diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kualitas generasi muda harus terus didorong di tengah adanya ancaman kemerosotan moral akibat munculnya paham-paham radikalisme dan faktor-faktor lain.
''Semua kemunculan tersebut dapat mengganggu peningkatan kualitas generasi muda,'' ujar Parman seraya berharap, peserta debat dapat memahami materi perdebatan yang tema-tema yang telah diberikan oleh panitia.
"Pelaksanaan debat berlangsung dalam dua posisi. Satu kelompok berada dalam posisi pro dan lainnya di posisi kontra. 'Dewan juri akan menilai sejauhmana penguasaan materi dari masing-masing peserta sesuai dengan posisi mereka dalam arena perdebatan,'' tambah Parman.
Dikatakannya, Fakultas Hukum Universitas Islam Riau telah cukup berpengalaman menyelenggarakan kompetisi debat. Bahkan, fakultas tertua di Universitas Islam Riau itu pernah ditunjuk sebagai host Kompetisi Debat Konstitusi yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi RI tahun lalu. Tak hanya itu, mahasiswa-mahasiswa fakultas hukum juga
memiliki pengalaman panjang mengikuti kompetisi serupa. Di antaranya Dedy Gusniawan, Egy Primatama dan Elsi Silviana.
''Ketiga mahasiswa itu kita libatkan sebagai panitia pelaksana,'' tambah Aryo Akbar.(*/ron)
Tulis Komentar