PILIHAN
+
Rektor UIR Prof Syafrinaldi: Mimpi Kami Masih Besar Lagi
Dibaca : 196 Kali
IZI Bersama Kanwil DJBC Riau Berbagi Paket Sembako di Cinta Raja
Dibaca : 191 Kali
PSU Siak Butuh Anggaran Hampir Setengah Miliar Rupiah
Dibaca : 220 Kali
Ketua PWI Riau Raja Isyam Apresiasi PHR Santuni Yatim dan Janda Wartawan
Dibaca : 229 Kali
Massa Curva Nord Unjukrasa ke Kantor Gubri
Dolly: Kami Minta Selamatkan PSPS Pekanbaru

Massa Curva Nord 1955 Pekanbaru Suporter of PSPS Pekanbaru melakukan aksi turun ke jalan, Senin (24/06/2019).
Pekanbaru, Hariatimes.com - Massa Curva Nord 1955 Pekanbaru Suporter of PSPS Pekanbaru melakukan aksi turun ke jalan, Senin (24/06/2019).
Sebelum melakukan aksi longmarch, massa dengan Kordinator Umum M Ikhsan ini berkumpul di Jalan Cut Nyak Dien, tepatnya disamping Pustaka Wilayah Pekanbaru.
Tak lama berselang, masa aksi yang berjumlah lebih kurang 650 orang melakukan aksi longmarch menuju gerbang depan kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman.
Di depan Kantor Gubernur Riau massa menyampaikan tuntutan agar ada perhatian pemerintah daerah terhadap PSPS yang mereka idolakan.
Masa aksi juga akan menagih janji Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau dalam penanganan kondisi tim sepakbola PSPS Riau, serta menuntut tindakan nyata untuk menyelamatkan PSPS Pekanbaru.
"Hari ini kita berkumpul untuk menyampaikan aspirasi tentang klub kebanggaan kita PSPS Pekanbaru. Jangan sampai klub kebanggaan kita ini dijual ke luar Provinsi Riau yang rencananya akan dijual ke Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Semoga kedatangan kita bersama-sama dapat mengetuk hati pimpinan dan perusahaan di Riau untuk bisa aecara bersama-sama menyelamatkan klub PSPS kebanggaan orang Riau," sebut Ketua Curva Nord, Dolly San David dalam orasinya.
Saat melakukan orasi secara bergantian tersebut, kelompok suporter Asykar Theking Pekanbaru dan Pekanbaru Finest dengan jumlah 150 orang ikut bergabung melaksanakan aksi.
Kedatangan Asykar Theking langsung diberi kesempatan untuk melakukan orasi.
"Kami sedih melihat keadaan PSPS Pekanbaru saat ini. Tidak ada reaksi dari perusahaan yang berada di Riau membantu untuk menjadi sponsor. Sementara di Provinsi Riau banyak perusahaan- perusahaan besar yang berdiri," sebut Korlap Askar Theking, Ari Warman saat berorasi.
Selanjutnya, perwakilan massa aksi diarahkan pihak keamanan untuk masuk ke dalam Kantor Gubernur Riau guna melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution SIP.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SH MH SIK, Asisten I Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie, Kadispora H Doni Aprialdi SH, sepuluh orang perwakilan massa aksi.
Mediasi dimulai dengan tanggapan Dolly San David (Ketua Curva Nord) menyampaikan beberapa tanggapan.
"Kami hadir disini bukan mengatasnamakan Curva Nord, melainkan kami tergabung dalam aliansi pencinta sepakbola Riau yang saat ini ingin mengangkat marwah sepakbola Provinsi Riau. Khusuanya klub kesyangan kita PSPS Pekanbaru," ujar Dolly.
Sebelumnya, Gubernur juga telah melakukan mediasi dan hearing untuk mengangkat/mendukung PSPS Pekanbaru dengan mengundang perwakilan management PSPS serta 6 perusahaan besar. Namun H-1 menjelang laga PSPS Vs PSMS Medan, manajemen PSPS melepaskan jabatan mereka.
"Kami minta selamatkan PSPS Pekanbaru. Jangan dijual ke tangan orang lain. Karena dari hasil bumi Provinsi Riau dapat membantu keuangan PSPS, ditambah lagi adanya perusahaan besar yang bisa mensupport manajemen PSPS Pekanbaru," tutur Dolly.
Sementara Indra Sadek (Pengurus Curva Nord) meminta kepada Pemprov Riau bentuk team audit kepada management PSPS yang saat ini tidak transparan.
Dari beberapa tuntutan tersebut, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H Edy Afrizal Natar Nasution SIP memberikan tanggapan atas kisruh di dalam tubuh PSPS.
Menurut Wsgubri, tahun 2009 telah diatur PSPS harus tunduk patuh kepada aturan yang telah disepakati oleh PT yang telah dibentuk dan dana APBD, UU No. 07 tahun 2007 tentang peraturan Club sepakbola tunduk dan patuh sesuai aturan.
"Klub sepakbola Indonesia harus berbadan hukum sesuai dengan aturan PSSI dan itu sudah disepakati oleh PT PSPS," sebut Wagubri seraya menyatakan, surat yang telah disampaikan oleh management PSPS (Ari Nugroho) tidak sesuai alamat. Karena peraturan PT dengan PSPS sudah dibentuk. Dan apabila Pemprov mengelola PSPS, akan dikenakan pidana.
Perwakilan komunitas pecinta sepakbola Riau dengan Gubernur Riau beserta 6 Perusahaan Besar di Provinsi Riau telah memberikan ruang kepada perwakilan dengan cara PSPS mengajukan proposal dan akan dirapatkan kembali dengan pimpinan 6 Perusahaan besar tersebut.
Adapun 6 Perusahaan besar yang ikut dalam rapat dengan Gubernur Riau tersebut PT RAPP, PT Indah Kiat, PTPN V, Bank Riau-Kepri, PT CPI dan SKK Migas.
Hasil pertemuan massa aksi Dolly San David (Curva Nord) Cs dengan Pemprov Riau membuahkan hasil yang positif. Pemprov Riau dalam hal ini Wagub Riau akan membentuk team untuk PSPS Pekanbaru agar tetap bisa bertanding dan bertahan di Provinsi Riau.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SH MH SIK menyampaikan rasa syukur.
"Alhamdulillah kita secara bersama antara klub, Supporter, Polri dan Pemprov Riau akan membentuk team untuk menyelamatkan team PSPS Pekanbaru. Kekuatan pengamanan kita dalam mengamankan aksi massa Curva Nord ini berjumlah sekitar 714 personil gabungan dari Polresta Pekanbaru di backup dari Sat Brimob Polda Riau, Dit Sabhara Polda Riau, Dit Pol Air Polda Riau dan dibantu dari Sat Pol PP, sebut Kapolresta. Langkah-langkah yang kita ambil adalah secara persuasif dengan merangkul adek-adek dari pencinta PSPS Pekanbaru mencari solusi yang terbaik untuk menyelamatkan PSPS Pekanbaru klub yang kita cintai dan kita banggakan," beber Kapolresta.(*/ron)
Tulis Komentar