PILIHAN
+
Rektor UIR Prof Syafrinaldi: Mimpi Kami Masih Besar Lagi
Dibaca : 158 Kali
IZI Bersama Kanwil DJBC Riau Berbagi Paket Sembako di Cinta Raja
Dibaca : 171 Kali
PSU Siak Butuh Anggaran Hampir Setengah Miliar Rupiah
Dibaca : 204 Kali
Ketua PWI Riau Raja Isyam Apresiasi PHR Santuni Yatim dan Janda Wartawan
Dibaca : 210 Kali
Buka Puasa Gubri Bersama Forkopimda
Kapolda: Demonstrasi Itu Bunga dan Perhiasan dari Sebuah Negara Demokrasi

Gubri Drs H Syamsuar MSi buka puasa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Minggu (26/05/2019).
Pekanbaru, Hariantimes.com - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi buka puasa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Minggu (26/05/2019).
Acara yang berlangsung di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru ini dihadiri Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Danrem 031/WB Brigjen TNI Mohammad Fadjar, Ketua DPRD Riau Hj Septina Primawati Rusli, Kejati Riau atau mewakil, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, Kakanwil Kemenag, Kakanwil Kemkumham, para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, Asisten I, kepala Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov, Pejabat Kabupaten atau Kota dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau, tokoh agama, adat dan organisasi kemasyarakatan dan tamu undangan lainnya.
Mengawali acara, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dalam sambutannya mengucapkan syukur alhamdulillah Provinsi Riau telah melaksanakan agenda nasional berupa pemilu yang didalamnya ada pilpres dan pilegpileg 2019 dengan lancar.
"Saya katakan secara umum lancar, walaupun ada riak-riak dinamika demokrasi yang terjadi. Dimana ada satu kecamatan di provinsi ini yang menjadikan pleno agak sedikit terlambat, walaupun belum deadline waktu itu. Tetapi di tingkat nasional kita menjadi 4 besar nasional dalam menyelesaikan pleno. Dan itu tidak masalah, karena akhirnya pada tanggal 20 dan 21 Mei 2019 dini hari KPU pusat telah berhasil mengumumkan hasil daripada rekapitulasi nasional sebagainana yang kita ketahui bersama," ujar Kapolda.
Pada kesempatan itu, Kapolda menyampaikan perkembangan situasi yang berkaitan dengan peristiwa pada 21 dan 22 Mei 2019 lalu. Dimana berdasarkan informasi yang didapat, sebut Kapolda, ada pihak-pihak kelompok tertentu yang membawa situasi 21 dan 22 Mei 2019 di Jakarta ke wilayah Riau.
"Tentu kita sebagai masyarakat Riau tidak merelakan akan situasi yang sama terjadi di wilayah kita. Dan saya sudah menyampaikan ini ke Bapak Gubernur selaku pimpinan pemerintahan tertinggi di wilayah Provinsi Riau. Pak mohon hal ini segera kita sikapi dan tentunya itu porsi kami bersama teman-teman TNI. Bahkan saya juga sudah koordinasi dengan Pak Danrem dan Pak Danlanud. Betul itu menjadi porsi kami pengamanan, namun perlu juga partisipasi aktif dari seluruh pihak. Karena kita bukan apa-apa. Karena menjaga keamanan pada prinsipnya, bukan secara fisik saja. Tetapi kita juga butuh kegiatan-kegiatan yang sifatnya non fisik berupa penyuluhan, pemahaman dan penjelasan kepada masyarakat tentang arti sebuah kegiatan yang telah terjaditerjadi," beber Kapolda.
Syukur alhamdulillah, sebut Kapolda lagi, perkembangan situasi setelah tanggal 22, 23, 24, 25 hingga 26 Mei 2019 ada progres yang sangat signifikansignifikan, ada perkembangan situasi yang sangat mendasar yaitu adanya upaya-upaya dari pihak pemerintah melakukan pertemuan-pertemuan untuk mendukung terciptanya suasana yang kondusif secara nasional.
"Mudah-mudahan kondisi ini bisa tetap terjaga, karena memang seperti yang kita ketahui memang ada pihak yang mendengungkan rekonsiliasi nasional. Dan biarlah urusan nasional beliau-beliau yang di Jakarta mengurus itu. Tapi kita mulai fokus untuk terciptanya masalah situasi kondusif di daerah kita ini. Mari sama-sama kita jaga," ujar Kapolda seraya menyampaikan, oleh karena itu kondisi ini tentu memerlukan satu pemahaman bersama tentang suatu yang terjadi.
"Dalam.point ini, saya selaku Kapolda mengajak kepada adik-adik mahasiswa mari jaga Riau. Jangan mau disusupi, diajak serta untuk hal-hal yang kontraproduktif dan destruktif. Saya pantau beberapa kegiatan hari ini, tentang dinamika adik-adik mahasiswa di depan Polda dan di DPRD Riau, nggak apa-apa dalam sebuah negara demokrasi demonstrasi itu merupakan bunga dan perhiasan dari sebuah negara demokrasi. Bukan hal yang dilarang. Undang-undang pun mengatur yang demikian yakni Undang-undang nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan mengeluarkan pendapat itu sudah diatur dalam Undang-undang. Bahkan kita layani pengamanannya. Namun pesan saya selaku Kapolda, jangan sampai misi adik-adik mahasiswa yang murni dan mulia itu disusupi oleh pihak-pihak yang memiliki agenda tersendiri. Yang akhirnya menjadi suasana kurang kondusif. Ini hati-hati pesan saya kepada adik-adik mahasiswa," pesan Kapolda.
Sementara itu, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi mengajak lapisan masyarakat Riau untuk saling menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan kesejukan pasca Pemilu 2019.
"Mari kita saling menjaga kebersamaan kita di negeri ini, agar senantiasa menjaga kedamaian di negeri kita ini. Apalagi negeri Melayu kita ini terkenal dengan santun, menghargai ulama, tokoh adat dan masyarakat. Karena dengan semangat kebersamaan aman dan cinta damai itu, dapat menunjang pembangunan yang kita lakukan nantinya," ajak Gubri.(ron)
Tulis Komentar