Meranti, Hariantimes.com - Saat natal dan menjelang tahun baru serta satu minggu sesudahnya, sering dimanfaatkan warga untuk berlibur baik yang keluar dari Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti maupun yang masuk.
Akibatnya lonjakan penumpang tak bisa dihindari. Kondisi ini sangat berpotensi menyebabkan terjadinya kerawanan Kamtibmas, khususnya di pintu masuk kabupaten. Salah satunya Pelabuhan Tanjung Harapan yang sejak dua hari yang lalu telah sesak dipenuhi penumpang yang masuk maupun keluar.
Selain berpotensi menyebabkan kerawanan Kamtibmas, lonjakan penumpang khususnya yang masuk ke Kota Selatpanjang dikawatirkan bisa menyebarkan Virus Covid-19 melalui transmisi lokal.
Agar kerawanan Kamtibmas dapat ditangani dengan baik dan penyebaran Virus Covid-19 dapat diantisipasi serta dikendalikan, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi meninjau Posko Terpadu Nataru 2020 yang berada di Pelabuhan Tjanjung Harapan, sekaligus mengecek kesiapan petugas dalam menghadapi kerawanan Kamtibmas dan penyebaran Virus Covid-19, Jumat (25/12/2020).
Turut dalam rombongan, Asisten III Sekdakab. Meranti Danramil Selatpanjang Mayor Inf Bismi Tambunan, Danposal Selatpanjang, Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto, Kepala KSOP Sepatpanjang, Kadis Kesehatan Meranti Dr.Misri Hasanto, Bagian Humas dan Protokol Meranti dan lainnya.
Dari hasil pantauan Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi bersama Forkopimda mendapati sejak 2 hari yang lalu telah terjadi peningkatan jumlah orang yang masuk dan keluar Meranti.
Untuk itu Bupati Irwan mengintruksikan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti untuk dapat memastikan kerumunan penumpang khususnya yang masuk ke Kepulauan Meranti bebas Covid-19. Sehingga tidak terjadi penularan dari orang ke orang.
"Saya minta Tim Gugus Tugas dapat mengendalikan penularan Covid-19. Salah satunya dengan mendirikan Poko Siaga berkerjasama dengan TNI dan Polri untuk penanganan Kamtibmas dan pengendalian Covid-19," pinta Bupati.
Selain masalah Kambtibmas, antisipasi penyebaran Covid-19 menjadi fokus Pemkab Meranti melalui Tim Gugus Tugas yang diminta benar-benar mampu mengendalikan penyebaran Virus berbahaya ini. Bahkan Pemkab Meranti telah mengeluarkan kebijakan kepada seluruh penumpang yang masuk dan keluar diminta menerapkan protokol kesehatan secara ketat, penumpang juga akan dipantau dengan pengukur suhu tubuh. Jika ditemukan penumpang yang suhu badan diatas normal akan langsung dilakukan Rapid Test Gratis dan jika reaktif maka akan langsung di Isolasi ditempat yang telah ditentukan.
"Jika memang hasil Rapid Test terkonfirmasi Reaktif maka Pemkab Meranti akan memberlakukan tindakan dengan mengisolasi warga yang bersangkutan," tegas Bupati.
Meski begitu, Bapati Irwan yakin semua masalah akan dapat diatasi dengan baik karena dari hasil peninjauan yang dilakukan terlihat semua kesiapan sudah berjalan sesuai prosedur.
Sekedar informasi, Pos Siaga Terpadu Nataru 2020 ini telah berdiri mulai dari tanggal 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 sesuai surat edaran daei Kapolri. Pos ini akan menjadi pusat penanganan Kamtibmas dan Pengendalian pengendalian penyebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti.(*)
Penulis: Tengku Harzuin