Kanal

RUPS Bank Riau Kepri, Kampar Peroleh Rp18 Miliar dari Deviden

Bangkinang Kota, Hariantimes.com - Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH ikuti Teleconfren Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang, Senin (29/06/2020).

DikesempatN itu, Bupati Kampar menjelaskan, saham Kabupaten Kampar di Bank Riau Kepri berada di 9,71 persen atau sekitar Rp105 miliar lebih. Disamping itu, selain diminta persetujuan para pemegang saham juga disampaikan berapa keuntungan laba bersih dan berapa deviden untuk pemegang saham (Untuk daerah) dan akan masuk di Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kampar sekitar Rp18 miliar untuk tahun 2019 serta akan disesuaikan dan akan masuk ke PAD.

“Memang agak menurun dikarenakan laba secara keseluruhan menurun. Besaran jasa produksi dan kepengurusan itu masing-masing sebesar 2,5 persen dari laba bersih untuk semua yang ada di Bank Riau Kepri dan 2,5 persen untuk jajaran direksi," beber Catur didampingi Pimpinan Cabang Bank Riau Kepri Bangkinang Anthoni Sujarwo usai acara.

Dijelaskan Catur, kondisi Covid-19 ini tentu sangat mempengaruhi pendapatan sehingga mempengaruhi juga laba yang akan diterima masing-masing pemegang saham. Disamping itu, juga diminta persetujuan berapa besaran jasa produksi dan Tim atau untuk pengurus.

"Pada rapat tadi juga dibicarakan proyeksi kedepan agak menurun hal ini dikarenakan Pandemi Covid-19.  Namun yang harus kita tekankan bagi para nasabah khususnya bagi yang nasabah yang menerima kredit dari Bank Riau Kepri untuk membayar kewajiban-kewajibannya sehingga terakumulasi untuk pendapatan atau laba berikutnya sehingga tidak berdampak berat pada sisi perbankan.” papar Catur

Pimpinan cabang Bank Riau Kepri Bangkinang Anthoni Sujarwo juga menambahkan, untuk para debitur-debitur Bank Riau Kepri yang terdampak Covid-19 ini Bank Riau Kepri memberikan restrukturisasi terhadap kredit-kreditnya dalam bentuk keringanan angsuran penundaan pembayaran selama masa Pandemi.

Selain itu juga untuk pengembangan ekonomi Bank Riau Kepri masih memfavoritkan Kredit Usaha rakyat (KUR), dan rata-rata masyarakat Kampar memanfaatkan untuk penambahan modal usaha, begitu CSR, namun kalau CSR di serahkan peruntukannya ke Pemda Kampar karena dari perusahaan sudah menetapkan CSR untuk masing-masing Kabupaten/Kota. 

Anthony Sujarwo juga menghimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas baik itu pinjaman, sarana tabungan, yang artinya di Bank Riau Kepri ini cukup produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Kampar.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler