Kanal

Wabah Covid 19, Festival Lampu Colok di Meranti Dibatalkan

Meranti, Hariantimes.com  - Festival Lampu Colok tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti pada Ramadhan 1441 Hijriyah/2020 Masehi dibatalkan karena wabah Covid-19.

Pembatalan ini mengacu pada  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) Nomor 19 tahun 2020 tanggal 16 maret 2020. Kemudian edaran Kapolri Nomor: MAK/2/III/2020 tangal 17 Maret 2020 bahwa untuk sementara waktu tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang sampai dengan Masa Tanggap Darurat.

Serta sejalan dengan SE Provinsi Riau Nomor: Kpts.705/IV/2020 tanggal 3 April 2020 tentang status tanggap darurat bencana non alam akibat corona virus desease 2019 (Covid-19) di Provinsi Riau tahun 2020.

"Kemungkinan tidak ada. Sebab, akan memicu orang untuk berkumpul-kumpul. Kegiatan ini dihentikan sifatnya sementara aja, sampai keadaaan kondusif. Selesai wabah Covid-19, baru kita mulai lagi termasuk kegiatan pariwisata di daerah kita. Dan kita harapkan bulan depan keadaan sudah pulih kembali dan Pandemik Covid 19, cepat berlalu,"ujar Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Meranti Risky Hidayat STp MSi selaku penyelenggara kepada Hariantimes.com, Rabu (29/04/2020). 

Risky Hidayat menambahkan, pembatalan bertujuan meminimalkan kontak langsung. Sebab, dalam kegiatan ini akan terjadi kerumunan masa yang dinilai cukup besar.

"Festival ini kita batalkan karena akan melibatkan banyak orang. Langkah ini dilakukan agar tidak semakin banyak orang yang terpapar Covid-19," ujar Risky Hidayat.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Meranti Rudi Hasan saat dijumpai menyampaikan, Festival Lampu Colok tahun ini tidak diadakan.

"Tahun ini tidak ada, karena pandemi Covid-19. Dan itu mengacu pada rapat yang telah kita gelar kemarin tentang pencegahan Covid-19 di daerah kita. Sebab, kegiatan itu juga melibatkan orang banyak," jelas Rudi Hasan seraya juga menghimbau masyarakat untuk bisa mematuhi aturan yang telah dibuat oleh pemerintah agar kampung aman dari wabah Covid-19 dan bisa cepat pulih seperti semula.

"Mari kita bersama-sama menjaga untuk memutuskan mata rantai Covid l-19, dengan menunda aktifitas melibatkan orang banyak, tetap jaga jarak berdiam diri di rumah dan patuhi aturan yang telah di buat oleh pemerintah," harap Rudi Hasan.(*)

Penulis : Tengku Harzuin

Berita Terkait

Berita Terpopuler