Thailand, Hariantimes.com - Salah serang pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, Kunni Masrohanti, menjadi narasumber literasi di University Fatoni di Pattani, Thailand pada awal September 2018 lalu.
Pada kesempatan itu, Kunni yang menjabat pengurus bidang seni dan budaya PWI Riau, melatih guru dan mahasiswa jurusan Bahasa Melayu University Fatoni.
Sehari sebelumnya, Kunni yang juga seorang sastrawan, penyair dan jurnalis ini diminta menjadi juri sekaligus komentator puisi dra (teatrikal puisi) berbahasa Melayu yang diikuti pelajar (SMA) di seluruh Thailand Selatan. Puluhan grup puisi dra bersaing dengan cara dan gaya yang berbeda-beda.
''Saya diundang salah seorang dosen University Fatoni yang juga pejuang Bahasa Melayu di Pattani, Asst Dr Phaosan Jehwae. Saya menjadi, komentator pementasan setiap grup puisi dra dan melatih guru-guru serta mahasiswa. Sangat unik bagi saya, karena mereka baru mau mengenali puisi. Ditambah kawasan ini kawasan konflik yang harus berjuang lebih untuk kemelayuan, '' ungkap Kunni.
Disebutkan Kunni, orang-orang Pattani memang mayoritas muslim (melayu). Tapi, sehari-hari mereka menggunakan bahasa Thai, bukan bahasa Melayu. Phaosan Jehwae yang bertungkus lumus dengan dibantu sastrawan muda Mahroso Doloh, terus bergiat untuk memperjuangkan bahasa Melayu di sana.
Sementara itu, Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang mengaku selalu mendukung kegiatan anggotanya.
''Apapun bentuk perjalanannya, hidup ini adalah proses belajar. Ada pengurus PWI yang menjadi narasumber literasi sampai ke luar negara seperti Kunni, ini menunjukkan kualitas pengurus itu sendiri dan organisasi yang ia ikuti. Semoga pengalaman yang didapat di luar negeri bisa dibawa ke PWI juga,'' kata Zulmansyah.(*/ron)