Kanal

Sheila: Banyak Ilmu yang Bisa Saya Pelajari Disini

Pangkalan Kerinci, Hariantimes.com - Putri asal Desa Lalang Kabung, Kabupaten Pelalawan, Sheila Annisa (20) akhirnya mampu melewati serangkaian proses seleksi karyawan PT Asia Pacific Rayon (APR).

Sheila bersama rekan lain yang lulus harus mengikuti program trainee atau pembekalan oleh perusahaan, seperti mendesain pola menggunakan sistem komputerisasi.

Shelia mengaku bangga bisa bekerja di perusahaan dan mengembangkan hobi menjahitnya, sekaligus mendapatkan beragam ilmu baru seperti Kepemimpinan (Leadership) dan Teknologi Pengolahan Viskosa yang belum pernah didapatkan sebelumnya. 

"Sebelumnya, saya bekerja di rumah jahit. Pemilik rumah jahit itu merupakan salah satu karyawan di PT APR. Lalu saya ditawari mengikuti seleksi karyawan. Mulai dari tes administrasi, psikotes dan wawancara," ujar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Pangkalan Kerinci ini.

Sheila berharap, keberadaan PT APR semakin berkembang dan mampu memberikan dampak positif kepada para perempuan sekitar, baik sebagai karyawan maupun sebagai pengusaha lokal bidang garmen yang terampil dan kreatif ke depannya.

"Saya senang menjahit. Apalagi di sini alatnya canggih-canggih. Semuanya sudah digital. Jadi sudah sangat mudah dalam menjahit, bordir, maupun sistem pasang kancingnya. Banyak ilmu yang bisa saya pelajarin disini," tutur Sheila.

Sementara itu, Community Development Head PT APR, Binahidra Logiardi mengatakan, APR memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif atau masyarakat yang ramah dan terbuka kepada siapapun tanpa terkecuali. Termasuk memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk bekerja di perusahaan.

Saat ini, PT APR membangun bagian kain atau garmen bukan untuk komersil, melainkan sebagai pusat belajar dan uji coba untuk produk viskosa yang diproduksi. 

"Kedepannya diharapkan dari sini bisa menghasilkan desain-desain pakaian jadi yang menjadi inspirasi bagi pelanggan maupun pembeli akhir di toko-toko pakaian," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, PT APR yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo ini, merupakan produsen serat viskosa berkapasitas produksi 240.000 ton dengan pabrik yang beroperasi di Pangkalan Kerinci, kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Keberadaan industri ini mendukung agenda pemerintah terhadap industri strategis tekstil nasional agar bisa berkompetisi di pasar global. Selain itu, PT APR juga diyakini akan mengurangi ketergantungan impor atas bahan kapas dan rayon ke Indonesia.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler