Kanal

Septina: Masih Banyak Pekerjaan Rumah yang Belum Terselesaikan

Pekanbaru, Hariantimes.com - Sempena Hari Jadi Provinsi Riau ke-62, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menggelar sidang paripurna di ruang rapat paripurna, Gedung DPRD Riau, Jumat (09/08/2019). Rapat paripurna istemewa DPRD Riau dalam rangka Hari Jadi Provinsi Riau ke-62 bertemakan "Riau Hijau dan Bermartabat".

Sidang paripurna ini dihadiri sejumlah tokoh penting. Di antaranya Gubernur Riau H Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, para mantan Gubernur Riau seperti Arsyadjuliandi Rachman, Saleh Djasit, anggota DPRD Riau, para Bupati dan Walikota se Riau, tokoh masyarakat se Provinsi Riau serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Seluruh tamu undangan tampak kompak memakai pakaian adat Melayu.


Sidang Paripurna Istimewa yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini dibuka dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, Ketua DPRD Riau Septina Primawati langsung membuka sidang secara resmi ditandai dengan ketok palu.

Ketua DPRD Riau Septina Primawati dalam sambutannya menyatakan sangat bersyukur bahwa Provinsi Riau saat ini sudah menginjak umur 62 tahun. Di umur yang tidak lagi muda, Riau bisa menjadi lebih baik lagi ke depan. Terutama dalam hal tingkat kebahagiaan masyarakat. Dimana sampai saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Apalagi saat ini kabut asap kembali melanda beberapa wilayah di Bumi Lancang Kuning.


Untuk itu, Septina meminta Pemerintah Provinsi Riau tegas terhadap oknum pembakar lahan. Termasuk bila ada areal perusahaan yang ikut terbakar.

"Pemprov harus menindak tegas, apabila ada oknum perusahaan terlibat pembakaran lahan. Kalau tidak, akan sulit untuk menghilangkan kabut asap ini," tegas Septina seraya berharap rencana pemerintah untuk menyambung seluruh kabupaten/kota dengan jalan yang layak dapat terealisasi. Dan  Kita rakyat Riau tentu berbahagia. Kalau seorang manusia berumur 62 tahun ini sudah sangat dewasa. Tentunya harus bisa lebih baik lagi. Mana pekerjaan yang belum terselesaikan dengan baik, agar bisa diselesaikan. Misal infrastruktur. Pak Syam punya program yang begitu bagus. Yakni ingin menyambungkan seluruh kabupaten/kota se-Riau. Tentu kami sangat mendukung," tutur Septina.

Dukungan yang dimaksud, ujar Septina, tentunya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga DPRD Riau. Dengan begitu, apa yang menjadi harapan masyarakat Riau terutama soal infrastruktur bisa tercapai dengan baik.

"Saya meyakini, seluruh anggota DPRD Riau komitmen untuk mewujudkan kebahagiaan masyarakat Riau," ucapnya.
12 Tokoh Pejuang Riau Terima Penghargaan

Sebanyak 12 orang tokoh perjuangan Riau dianugerahi penghargaan pada paripurna hari jadi Riau ke-62. Para Pejuang daerah tersebut diwakili oleh ahli warisnya masing masing. Nama-nama pejuang daerah tersebut telah ditetapkan untuk diberi penghargaan sesuai surat keputusan gubernur Riau nomor: 913/VIII/2019, tanggal 5 Agustus lalu. Anugrah penghargaan yang diserahkan langsung Gubri Syamsuar bersama Wagubri Edy Natar Nasution dan Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli,


Ketua DPRD Riau Septina Primawati (empat kiri), Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar berfoto bersama perwakilan 12 tokoh Riau usai pemberian penghargaan
dalam sidang paripurna istimewa HUT ke-62 Provinsi Riau, Jumat (09/08/2019). (HUMAS DPRD RIAU)

"Tentunya nama-nama tokoh pejuang ini tidak asing lagi bagi masyarakat daerah asal mereka, khususnya dan masyarakat Riau pada umumnya. Mereka ini telah mendharmabaktikan hidup dan kehidupannya secara ikhlas, berjuang tanpa pamrih untuk daerah dan bangsa, baik melalui perjuangan fisik maupun non-fisik dan politik pemerintah. Terima kasih atas jasa-jasa pejuang yang telah berjuang mendirikan Provinsi Riau. Untuk itu, Mari kita lanjutkan harapan pejuang Provinsi Riau terdahulu, untuk terus lebih baik," kata Ketua DPRD Riau Septina Primawati.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar dalam pidatonya mengatakan, tidak dapat dipungkiri hampir seluruh wilayah Riau pernah terjadi perlawanan fisik maupun non fisik terhadap kolonialisme asing dan juga politik pemerintahan. Perjuangan rakyat Riau tidak terlepas dari perjuangan nasional.

"Banyak perjuangan ataupun perlawanan yang telah dilakukan oleh rakyat Riau di dalam menghadapi penjajahan asing, begitupun dengan tokoh yang berjuang di politik pemerintahan. Untuk itu, melihat latar belakang sejarah perjuangan para tokoh ini, tentunya tidak mungkin diragukan lagi pengabdiannya. Mereka ini telah menunjukan contoh dan tauladan berjuang tanpa pamrih dan balas jasa," ujar Gubri.(Advetorial/DPRD Provinsi Riau)

12 tokoh Riau yang Diberi Penghargaan:

1. Kapten Mansyurdin
2. Tengku Buang Asmara Gelar Sultan Abdul Jalil Muzarfaesyah
3. Mahmud Marzuki
4. Ismail Suko
5. Syech Abdul Wahab Rokan
6. HM Wasmad Rads
7. Lamtarodi bergelar datuk sinaro nan putih
8. H Endoet Gani
9. Wan Idris Bin Abdul Kasim
10. Raja Abdul Rachman
11. Kolonel Himron Saheman
12. H Tengku Said Jaafar.


Berita Terkait

Berita Terpopuler