Kanal

PLN Padam, Rumah Warung Terbakar Hangus Akibat Lampu Palito

BENAI, HarianTimes.com - Kebakaran hebat menimpa sebuah rumah warung milik Kasnedi (59) yang merupakan warga Desa Siberakun Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Kebakaran hebat yang terjadi pada Rabu (29/09/2021) malam itu menghanguskan seluruh bagian rumah dan warung milik Kasnedi yang selama ini digunakan untuk beraktifitas sehari-hari dalam penunjang perekonomian keluarganya.

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata SIK MSi melalui Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan SH membenarkan hal tersebut kepada HarianTimes.com pada Kamis (30/09/2021) dinihari di Mako Polsek Benai.

"Kebakaran itu bermula sekira pukul 19.00 WIB, cuaca hari sedang hujan lebat dan terjadi pemadaman aliran listrik oleh PLN, oleh sebab itu korban Kasnedi menghidupkan lampu palito atau lampu teplok untuk penerangan dalam rumah," kata Kapolsek Benai, sesuai keterangan yang berhasil dihimpun pihaknya.

Setelah korban Kasnedi menghidupkan lampu, korban melihat minyak lampu teplok yang terbuat dari botol minuman M150 tersebut kehabisan minyak dan korban langsung membawa lampu tersebut ke depan rumah yang ada warungnya, diwarung tersebut korban mengisi minyak lampu teplok yang dalam kondisi hidup dengan minyak tanah yang diambil dari dalam ember tempat minyak tanah (minyak jualan korban), pada saat korban mengisi minyak lampu teplok tersebut api lampu yang sedang hidup tersebut menyambar minyak yang ada dalam ember dan api langsung membesar dan menyambar bangunan warung semipermanen yang terbuat dari kayu, papar Kapolsek.

"Melihat hal tersebut korban berusaha mengangkat ember yang berisi minyak tanah tersebut untuk dibawa keluar, namun api cepat membesar sehingga minyak tanah dalam ember tersebut tumpah dalam warung dan menyebabkan api lebih cepat menyebar," terang Kapolsek berpangkat dua balok di pundaknya itu.

Dalam kejadian tersebut, sambung Kapolsek Benai, korban mengalami luka bakar pada tubuhnya bagian tangan atau lebih tepatnya di kedua telapak tangan korban atas nama Kasnedi tersebut.

"Api begitu cepat membesar dan tangan korban terkena sambaran api dan membakari kedua tangan korban sehingga menyebabkan luka bakar," terang Kapolsek.

Setelah api membesar dan membakar rumah warung milik Kasnedi, sambung Kapolsek, barulah diketahui oleh masyarakat dan kemudian melakukan pemadaman dengan cara manual seadanya.

"Sekira pukul 20.30 WIB mobil Unit Damkar milik Pemkab Kuansing sebanyak 2 unit tiba di TKP kebakaran dan langsung melakukan pemadaman kobaran yang sudah semakin membesar, dan pada pukul 21.00 WIB api berhasil dipadamkan," terang Kapolsek DJ Tambunan.

Takut terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, Kapolsek Benai bersama Kanit Reskrim Aipda Eko Kurnia SH, Kanit Provos Aipda Ade Irwandi, Bripka HP Simanjuntak, serta Brigadir Deca M melakukan pengamanan terhadap lokasi pasca kebakaran tersebut.

Akibat kebakaran tersebut, kerugian materil yang dialami korban secara global ditaksir sebesar kurang lebih Rp 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah), ujar Kapolsek.

"Kerugian yang dialami berbentuk bangunan rumah semipermanen yang ada warung, uang tunai kurang lebih sebesar Rp 15.000.00p,-, dua unit sepeda motor Merek Suzuki Sky Wive dan Honda Astrea Star," terang Iptu DJ Tambunan yang pernah bergabung di Satuan Brimob Polda Riau itu.

Disekitaran lokasi terjadinya kebakaran tersebut, kini dipasangi garis Police Line oleh pihak Polsek Benai Jajaran Polres Kuansing, pasca terjadinya kebakaran dan telah dilakukan pengamanan di lokasi tersebut.

Sementara itu Camat Benai Okstaria Dwi Agustin SIP MSi melalui Kasi Trantib Hendri Putra Utama secara terpisah juga membenarkan hal yang sama terkait kebakaran yang menimpa warga Desa Siberakun tersebut.

Kasnedi, pemilik rumah mengalami luka bakar pada kedua tangan, yakni di bagian telak tangan. Korban sempat diberikan pertolongan di Klinik dr Armen Pasar Benai, usai diberikan pertolongan medis kepada korban kini sudah dibawa pulang ke rumah keluarganya.

"Korban sekarang berada di rumah keluarganya di Dusun Barat Desa Siberakun," ujar Kasi Trantib Kecamatan Benai.

Menurut Kasi Trantib, di rumah yang mengalami kebakaran tersebut, korban Kasnedi tinggal bersama keluarganya, yakni 5 orang dewasa dan 1 orang balita (cucu dari Kasnedi).

"Rumah dan warung milik korban itu bersatu atau terhubung, selain Kasnedi dirumah itu juga didiami Sulastri (Istri dari Kasnedi), Yudi (menantu), Wika (anak kasnedi), Aisya (balita / cucu Kasnedi), serta Nola (anak Kasnedi). Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa atau meninggal dunia," terang Hendri.*

Berita Terkait

Berita Terpopuler