Kanal

Unilak Bersama Dispora Riau dan Dunia Usaha Dorong Lahirnya Wirausaha Muda

Pekanbaru, Hariantimes.com - Universitas Lancang Kuning (Unilak) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun atau Focus Grup Discussion dengan tema strategi menghasilkan enterprenuer muda di Provinsi Riau di gedung Rektorat Unilak, Rabu (07/07/2021).

Diskusi ini untuk mewujudkan serta melahirkan wirausaha muda, termasuk di kalangan mahasiswa ini dihadiri para pemangku kepentingan yaitu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau Bobby Racmad SSTP MSi, Wakil ketua Umum Bidang Perdagangan dan Logistik KADIN Riau Iva Desman SE MBA, IWAPI Riau diwakili Era Ekawati, Bank Riau Kepri Deby Riani, Ketua Pekanbaru Creative City Network (PCCN) MS Rachmansyah, pengusaha Riau Hendri Munir, Starup Riau, pelaku usaha dan dunia akademik di Unilak diantaranya LPPM, P2K2, Pusdiklat dan lain lain. Acara FGD diawali dengan sambutan Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum. 

Dikatakannya, pemerintah dan pemangku kepentingan yang konsen dalam dunia usaha harus terus sinergi dan kolaborasi merumuskan program-program untuk wirausaha muda di Riau untuk terus tumbuh. 

"Kami di Unilak saat ini telah melakukan pembinaan wirausaha muda di kalangan mahasiswa di bawah lembaga P2K2 Unilak. Kami juga mendorong mahasiwa ikut serta dalam program kewirausahan muda yang diselenggarakan Dikti, untuk mendorong itu, Unilak memberikan dana pembinanaan pengembangan usaha bagi mahasiswa yang lolos hibah dikti dalam program kreatifitas mahasiswa. Dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Unilak turut serta ikut dalam program ini. FGD ini adalah peluang besar dan upaya percepatan untuk lahirkan enterpreuner muda. Kami berharap FGD ini tidak hanya berhenti disini dan dapat terus lanjut dengan dilakukan kerjasama dengan KADIN, IWAPI, PCCN,  starup-starup di Riau," papar Rektor.

Dengan program MBKM ini, jelas Rektor, mahasiswa diberikan keleluasan untuk magang atau bekerja di dunia usaha atau industri hingga dua semester. Dan ini sebagai kurikulum akademik atau mata kuliah. 

Rektor Unilak berharap, FGD ini tentu saja berdampak pada Riau dengan jumlah populasi anak-anak muda di Riau ini adalah suatu peluang besar bagi Riau untuk lahir enterprenuer muda, dan anak anak muda saat ini arahanya sudah ke usaha. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Boby Racmat dalam FGD memberikan apresiasi kepada Unilak dan pemangku kepentingan yang hadir di FGD. 

"Saat ini populasi Riau yang 6 juta lebih. 20 persen itu adalah generasi millenial. Ini memiliki potensi besar dalam wirausaha muda. Kami tentu mendukung FGD untuk bersatu padu agar lahir-lahir enterprenuer muda yang kreatif dan inovatif yang mampu meningkatkan ekonomi Riau," katanya.

Ketua Pekanbaru Creative City Network (PCCN) MS Rahmansyah dalam diskusi menyampaikan, telah melakukan survei di Pekanbaru. Dari 10 ribu pelaku usaha. 40 persennya bergerak di sektor bisnis kuliner, 30 persen usaha pertunjukan/pameran, 10 sampai 20 persen adalah fashion dan ini adalah anak anak muda yang bergerak. 

Sementara itu,  perwakilan KADIN Riau Iva Desman memberikan banyak masukkan dan FGD.

Ditemui usaha acara, Iva menyebutkan, potensi mahasiswa di Riau untuk berwirausaha sangat besar. 

Dikatakannya, generasi muda jika ingin memulai usaha jangan berpikir setiap memulai usaha jangan berpikir modal dulu, padahal bisa pinjam modal dari orangtua, bisa minjam tetangga, bisa berkolaborasi dan juga bisa menjualkan barang orang itu bisa diawali. 

"Pada prinsippnya small is beutiful/awali dulu yang kecil. Saya melihat di Riau mahasiswa di Riau sudah mulai nampak dan arahnya terjun di dunia usaha. Dan apa yang dilakukan Unilak udah bagus. Saya harap ini tidak berhenti disini. Kami di KADIN lebih kepada aplikasi. Dan dari saya lihat dari sini peluang kerjasama Kadin dengan Unilak terbuka. Dan kami memiliki potensi itu KADIN memiliki SDM bisa menjadi pengajar tamu untuk materi kewirausahaan.

Apa yang di sampaikan KADIN sejalan dengan penyususnan kurikulum yang dilakukan Unilak dibawah Wakil Rektor I Unilak Zamzami SKom MKom yang turut hadir, Unilak telah melakukan penyusunan kurukilum yang mendukung lahirnya wirausaha muda di kalangan mahasiswa.

"Kami di Unilak ada kurikulum wirausaha. Tentunya Unilak membutuhkan tenaga pengajar dari praktisi/pengusaha-pengusaha. Dan kami siap untuk membuka peluang itu (kerjasama) dengan KADIN," ujar Zamzami SKom MKom.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler