Kanal

Dosen FIA Unilak Loloskan Dua Lokasi Proklim di Kota Pekanbaru ke Tingkat Nasional

Pekanbaru, Hariantimes.com - Melalui verifikasi Proklim tahun 2021 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning (FIA Unilak) berhasil meloloskan dua lokasi proklim di Kota Pekanbaru ke tingkat Nasional.

Sebelumnya, Dosen FIA Unilak ini juga telah berhasil mendampingi Kelurahan Tobekgodang, Pekanbaru meraih sertifikat Proklim Utama pada tahun 2020.

Dekan FIA Unilak Alexsander Yandra MSi menyebutkan, ada 11 lokasi Proklim di Provinsi Riau yang lolos verifikasi Proklim tahun 2021. Dan hanya ada dua lokasi dari Kota Pekanbaru. Adapun dua lokasi tersebut adalah Proklim RW 02 dan Proklim RW 03. Kedua lokasi ini berada di Kelurahan Tobekgodang, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, Riau. Di lokasi ini para Dosen secara berkelanjutan melakukan berbagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebagai tindaklanjut dari Letter of Agrement (LoA) antara FIA Unilak dan Kelurahan Tobekgodang.

''Dengan masuknya dua lokasi Proklim lagi hasil pendampingan Dosen FIA Unilak ini, menunjukkan keseriusan kami mendampingi komunitas masyarakat guna terbentuknya masyarakat berketahanan iklim. Ke depan kegiatan seperti ini akan terus kami perluas ruang lingkupnya dengan pelibatan segenap civitas akademik FIA Unilak, bekerjasama dengan para pihak,'' sebut Alexsander Yandra, Minggu (20/06/2021).

Dukungan bagi penguatan kelembagaan Proklim, kemudian ditingkatkan pada level Perjanjian Kerjasama (PKS) antara FIA Unilak dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada hari Sabtu tanggal 10 April 2021. 

Menteri LHK Dr.Ir.Siti Nurbaya Bakar dan Wakil Menteri LHK Dr. Alue Dohong, ikut menyaksikan penandatanganan yang dilakukan oleh Sesditjen PPI KLHK, Novia Widyaningtyas SHut MSc dan Dekan FIA Unilak Alexsander Yandra MSi di Hotel The Premiere, Pekanbaru. FIA Unilak dan KLHK telah mulai menyusun rencana kerja menindaklanjuti perjanjian kerjasama (PKS) antara kedua belah pihak.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan Proklim sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas masyarakat. Kegiatan Proklim terdiri dari adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, tujuannya untuk membentuk masyarakat berketahanan iklim di tingkat tapak. 

Proklim memberikan apresiasi terhadap wilayah administratif paling rendah setingkat RW/dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan/desa. Selain itu juga mencakup wilayah komunitas seperti pondok pesantren, perguruan tinggi, dan lain-lain. 

''FIA Unilak telah menggelar kegiatan sosialisasi baik daring ataupun luring, pendampingan penguatan kelembagaan, pelatihan, dan membuka akses masyarakat untuk mendapatkan bantuan Proklim dari pemerintah. Kami akan terus melaksanakan kegiatan ini untuk membantu pemerintah mewujudkan target 20.000 kampung iklim di 2024,'' ulas Alexsander.

Sementara itu, Koordinator kegiatan pengabdian FIA Unilak Aguswan mengatakan, pendampingan masyarakat Proklim di Kelurahan Tobekgodang dilakukan bersama kelompok tani.

''Juga ada edukasi manajemen pada masing-masing kelompok UMKM, terutama yang berkaitan dengan program kampung iklim. Dengan pengembangan proklim ini harapannya dapat memperkuat ketahanan lingkungan di masyarakat,'' katanya.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler