Kanal

Tim Dosen Fahutan Unilak Bantu Kelompok Tani Buat Pestisida Organik Berbahan Rempah-Rempah

Pekanbaru, Hariantimes.com - Kelompok tani biasanya sering menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama tanaman.

Efek dari penggunaan pestisida kimia tentunya tidak ramah lingkungan dan mahal. Untuk membantu para petani,
Tim Dosen Fakultas Kehutanan (Fahutan) Unilak membantu para kelompok tani membuat pestisida organik berbahan rempah-rempah dari bahan baku yang mudah didapat. Kelompok tani yang dibantu kelompok tani kampung Okura.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pengajaran  penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Tim Dosen Fahutan Unilak yang membantu para petani itu terdiri dari Eni Suhesti SHut MSi, sebagai ketua dan Hadinoto SHut MSi, Dodi Sukma RA SHut MSi. sebagai anggota. 

Ketua tim Eni Suhesti dihubungi Kamis (17/06/2021) menyebutkan,  tujuan pembuatan pestisida organik yaitu  agar masyarakat memahami kelebihan dan keuntungan penggunaan pestisida organic dan mampu membuatnya sendiri dari bahan-bahan alami yang mudah didapatkan serta mampu mengaplikasikannya pada tanaman, sehingga akan mendapatkan hasil pertanian (sayuran dan buah-buahan) yang sehat.

"Kegiatan diadakan Selasa (10/06/2021) lalu, Pestisida ini ramah lingkungan, dan berposes secara alami, jadi baik bagi tanaman, tanah," ujar Eni.

Disebutkan Eni, bahan baku pembuatan pestisida yaitu 6 lembar daun Sirsak, 1 lembar daun Pepaya, 1 helai Lidah Buaya, 1 batang Serai dan 2 siung Bawang Putih.

"Bahan rempah rempah tadi kemudian dipotong ukuran kecil. Bahan yang telah dipotong halus kemudian diblender atau ditumbuk. Setelah itu, bahan dimasukkan kedalam botol ukuran 1 liter dan diisi air sampai penuh, kemudian didiamkan selama dua hari, Agar senyawa senyawa aktif di dalam masing-masing bahan bahan keluar dan berfungsi untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman. Pada saat praktek, kelompok ibu ibu sangat antusias, karena langsung melihat prosesnya dan mudah. Mereka berharap tim dosen Fahutan trus dapat membantu kelompok tani," ujar Eni.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler