Kanal

20 Rumah Sakit se Kota Pekanbaru Layani 1.826 Peserta Vaksin Massal Covid-19 Tahap II

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pelaksanaan vaksin massal Covid-19 di Kota Pekanbaru, Riau berlangsung aman dan lancar, Senin (01/03/2021).

Terbukti, antusias petugas publik mulai dari TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau, lembaga dan wartawan cukup tinggi untuk mendapatkan vaksinasi.

Berdasarkan data, sebanyak 1.826 peserta yang dibagi dalam tiga sesi telah berhasil divaksinasi oleh tim medis. Dengan rincian, jumlah peserta yang melaksanakan Vaksin Massal Covid 19 yang dijadawalkan dalam Sesi I  berjumlah 682 orang yang dimulai pukul 08.00 WIB sampai 09.30 WIB. Yakni terdiri dari personil Korem 031 Wira Bima Lanud Rusmin Noerjadin, Polda Riau, BPK, Wartawan, BPKP, PGRI, BKN, dan PT Angkasa Pura 

Sesi II sebanyak 439 orang di mulai pukul 10.00 WIB sampai 11. 30 WIB. Di antaranya pegawai DPTMPSTP, Dinas Sosial Kota pekanbaru, Satpol PP Kota Pekanbaru,  Setda Kota Pekanbaru, Dikominfo Kota Pekanbaru, OJK Kota Pekanbaru, BKD Kota Pelanbaru, Inspektorat, Ombudsman, Sekwan Kota Pekanbaru dan  BPBD.

Sesi lll sejumlah 705 orang dimulai dari 13.00 WIB sampai 14.30 WIB terdiri dari pegawai BPJS Kesehatan, PLN, Dishub Kota Pekanbaru, BAPPEDA Kota Pekanbaru, BPKAD, Poltekes, Tokoh Agama, DJPP, BPOM dan DISDIK.

Sedangkan untuk rumah sakit pelaksanaan kegiatan Vaksin massal Covid-19 ada 20 rumah sakit milik swasta dan daerah. Di antaranya RS Tentara, RS AURI, RS Bhayangkara, RS Arifin Achmad, RS Petaka Bumi, RS Jiwa Tampan, RS Awal Bros, RS Prima, RS Ibnu Sina, RS Eka Hospital, RS Aulia, RS UNRI, RS Hermina, RS Syafira, RS PMC, RS Sansani, RS Tabrani, RS Madani, RS Santa Maria dan RS Eria Bunda.

Pantauan di lokasi, pelaksanaan Pelaksanaan Vaksin Massal Covid 19 Pemerintah Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga Remaja Jalan Jend Sudirman Kelurahan, langsung ditinjau Gubernur Riau H Syamsuar MSi. 

Selama dalam kegiatan kunjungan dan peninjauan di lokasi pelaksanaan Vaksin Massal Covid-19 Pemerintah Provinsi Riau yang dilakukan Gubernur Riau bersama anggota Forkopimda, kegiatan berjalan lancar aman dan terkendali, hingga selesai dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Turut serta dalam peninjauan itu tampak Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandan Mu'min Wijaya SIK MH mendampingi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi dan Tim Satgas Covid-19 Riau.

Selain itu, hadir juga PJU Polda Riau, Kadis Kesehatan Riau Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt MM, Kadis Kesehatan Kota Pekanbaru Drs H Mohd Noer MBS SH MSi MH, Kepala Rumah Sakit yang melaksanakan Giat Vaksin Massal dan peserta Vaksin Massal Covid-19.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan vaksin massal Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau dilakukan secara serentak di Kabupaten Kota di Riau saat ini.

Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Pekanbaru hari ini, Senin, 1 Maret 2021, diperkirakan ada sekitar 1.500-2.000 tokoh dan pejabat publik ikut dalam vaksinasi 

"Diperkirakan hari ini ada 2.000 orang yang ikut vaksin. Mereka terdiri berbagai kelompok masyarakat, pejabat publik, tokoh, organisasi, wartawan, termasuk pedagang pasar dan Lansia," kata Gubernur Riau Syamsuar saat meninjau proses vaksinasi.

Syamsuar menegaskan, untuk kegiatan vaksinasi Lansia akan dilaksanakan langsung di rumah sakit, mengingat kemungkinan besar ada komorbid sehingga para Lansia harus mendapatkan penanganan lebih serius dalam proses vaksinasi.

Sedangkan untuk pedagang pasar, proses vaksinasi juga akan dilakukan berbeda, di mana proses vaksinasi akan dilaksanakan langsung di lokasi pasar.

"Saat ini Riau sudah menerima sebanyak 11.400 dosis Vaksin Sinovac. Namun jumlah ini akan ditambah. Sejauh ini kami lihat minat tokoh dan pejabat publik cukup tinggi," jelas Syamsuar.

Dalam kesempatan itu, Syamsuar meminta kepada seluruh daerah di Riau agar melakukan hal yang sama. Dia mendorong agar Bupati dan Walikota untuk segera melaksanakan kegiatan yang sama agar proses vaksinasi segera selesai.

Dikesempatan itu, Gubri memberikan apresiasinya kepada tenaga Kesehatan dan petugas publik yang sudah melaksanakan vaksinasi tahap kedua pada periode pertama di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau. 

“Alhamdulillah, pada hari ini minat dari tokoh masyarakat dan /etugas publik sangat tinggi, mudah-mudahan juga dapat mensukseskan pelaksanaan vaksin covid-19 di Provinsi Riau ini. Kami harapkan juga di Pemerintah Kabupaten/Kota bisa dilaksanakan hal yang sama karena kepada mereka [Pemkab/Pemkot) juga sudah dibagikan sesuai dengan vaksin yang diterima,” ujar Gubri usai meninjau pelaksanana vaksinasi.

Dijelaskan Gubri, untuk tahap awal ini tercatat sebanyak 2.000 sasaran vaksin yang terdaftar dari petugas publik. Termasuk bagi lansia yang juga mulai divaksin hari ini. Namun bagi lansia dilaksanakan di Rumah Sakit, untuk menjaga kesehatan lansia usai menjalani vaksin. Begitu juga dengan pedagang pasar juga akan diberikan vaksinasi secara bertahap. 

“Lansia dilaksanakan di rumah Sakit, terhadap pedagang pasar nanti khusus pelaksanaanya di pasar, saat ini vaksin yang disiapkan 11.500 lebih, sekarang ini ada sekitar 2.000 orang, nanti kita harapkan ada tambahan karena target awalnya ada sekitar 46.000, ini barangkali yang diharapkan partisipasi seluruh masyarakat,” kata Gubri. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, pihaknua telah menyiapkan sebanyak 1.500 vaksinasi.

Namun, dikarenakan tingginya antusiasi petugas publik yang ingin di vaksin, jumlah yang divaksin mencapai 2.000 orang, ada yang terdata langsung dan ada yang mendaftar secara manual.

“Target kita itu 2.000, karana yang terdaftar ada sebanyak 1.900 orang, belum lagi yang mendaftar secara mendadak. Hari pelaksanan vaksiansi berjalan lancar, pak Gubernur juga ikut memantau pelaksanaannya,” ungkap Mimi seraya meminta kepada masyarakat yang sudah menerima Vaksin Sinovac, agar tidak terlalu khawatir terhadap efek samping setelah divaksinasi.

“Kalau efek samping setelah vaksin itu biasanya memang ada. Tapi hal itu umum dan tidak perlu dikhawatirkan,” kata Mimi.

Menurut Mimi, mengenai efek samping pascavaksinasi, setiap individu akan merasakan hal yang bededa-beda, tergantung kondisi fisik masing-masing individu.

Meski demikian, Mimi menegaskan bahwa hal tersebut tidak perlu dikhawatirnya. 

“Biasanya, efek samping yang ditimbulkan tergantung dari ketahan tubuh setia individu,” jelasnya.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler