Kanal

Korban Tenggelam Ditemukan, Objek Wisata Diminta Perketat Pengamanan

Teluk Kuantan, HarianTimes.com - BASARNAS bersama Tim Patroli Satpol PP Kuansing dan masyarakat lainnya, akhirnya berhasil menemukan satu anak yang tenggelam di lokasi wisata lokal Jai Jai Raok Desa Padang Tanggung, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Posisi anak yang berhasil ditemukan berada pada radius 15 Km jalan jalan sungai dan 20 Km jalan darat, tepatnya di Desa Tanjung Pisang, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (KHS), Kabupaten Kuansing.

Hal itu dibenarkan Ketua Tim BASARNAS, Pilos kepada HarianTimes.com pada Selasa (16/2/2021) sore di Teluk Kuantan. Dimana pihaknya telah berhasil menemukan satu anak dari empat yang tenggelam di Sungai Kuantan sejak Minggu (14/2/2021) lalu.

Dimana 3 korban dapat diselamatkan nyawanya, dan satu yang dinyatakan hilang sebelumnya, akhirnya dapat ditemukan pada Selasa sore di wilayah hilir sungai di kawasan Baserah.

"Iya, jenazah anak itu ditemukan pada pukul 11.15 WIB siang tadi, posisinya di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. Kalau dari sungai itu berjarak 15 Km dan 20 Km melalui jalur darat," terang Pilos.

"Setelah ditemukan jenazah di evakuasi melalui jalur darat dengan ambulance ke Puskesmas Pangean," tambah Pilos.

Kasat Pol PP Kuansing, Erdiansyah, S.Sos., M.Si melalui Kabid Opsdal, Shanti Evi Dimeti, S.H juga mengatakan hal yang tak jauh beda kepada HarianTimes.com Selasa sore usia evakuasi korban dilaksanakan.

"Pencarian dimulai dari sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi, Tim BASARNAS telah memulai pencarian dengan cara menyisir sungai sampai radius lebih dari 10 Km jalan sungai hingga ke Baserah, Kuantan Hilir dan sisi seberangnya Kuantan Hilir Seberang dan dalam perjalanan balik ke titik posko, sekitar pukul 11.15 WIB didapatkan informasi bahwa relawan pencarian korban menemukan korban," terang Kabid Opsdal Satpol PP Kuansing yang selalu update info selama pencarian korban dilakukan.

Menurut Kabid Opsdal, korban didapati tersangkut di pohon atau kayu-kayu di pinggir sungai di Desa Tanjung Pisang, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. "Pada saat Tim BASARNAS beserta aparat kepolisian putar balik ke titik lokasi dimaksud di arah hilir, jenazah sudah dibawa oleh pihak relawan ke dermaga sungai di Baserah," sebut Shanti Evi Dimeti.

Dari Baserah, sambung Shanti, jenazah korban dibawa ke Pangean dengan ambulance ke Puskesmas Pangean dan selanjutnya dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Kari, Kecamatan Kuantan Tengah.

"Dari Baserah, tempat jenazah korban diangkat, jenazah korban dibawa terlebih dahulu ke Jai Jai Raok dimana Posko SAR milik BASARNAS tempat orangtua korban berada untuk identifikasi jasat korban," terang Shanti.

"Sebelum balik ke Pekanbaru, Tim SAR dari BASARNAS bersama Satpol PP Kuansing menyambangi rumah duka di Desa Koto Kari, Kuantan Tengah," tambah Shanti Evi Dimeti yang juga merupakan Ketua KB FKPPI PC 0411 Kuansing itu.

Sementara itu Camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra, S.E berharap kepada pihak pengelola kedepannya untuk selalu memperhatikan keselamat pengunjung agar hal yang sama tidak terjadi lagi.

"Harapan kita kepada pihak pengelola agar nantinya dapat memberikan himbauan kepada pengunjung untuk tidak melakukan kegiatan didalam sungai, seperti mandi mandi atau hal hal yang bisa membahayakan keselamatan," pinta Camat Pangean.

Kemudian sambungnya, Camat Pangean juga berharap kepada pengelola agar setiap titik lokasi yang dianggap rawan dan berbahaya untuk diberi tanda. "Memberi tanda di lokasi ini di daerah daerah yang dianggap rawan dan berbahaya karena kejadian ini terjadi pada palung sungai," tandasnya.

Objek wisata Jai Jai Raok di Kecamatan Pangean ini merupakan objek wisata lokal baru yang harus dilestarikan. Namun juga harus disediakan Tim Pengawasan dan Penyelamatan dari pihak pengelola serta pengamanan yang maksimal sehingga ketika terjadi kondisi yang tidak diinginkan tidak membahayakan bagi pengunjung yang datang.*

Berita Terkait

Berita Terpopuler