Kanal

Diduga Lakukan Intimidasi, Kepala SDN 186 Pekanbaru Didatangi Orangtua Guru Honorer

Pekanbaru, Hariantimes.com- Di tengah pandemi Covid-19, Kepala Sekolah (Kepsek) seharusnya tidak membuat kegaduhan yang menimbulkan keresahan dunia pendidikan. 

Misalnya, intimidasi yang diduga dilakukan oleh Kepala SDN 186 Tenayan Raya, Perawati MPd.

Perbuatan intimidasi itu diduga dilakukan oleh Perawati selaku kepsek terhadap guru honorernya Syarifah Shania. Merasa tidak nyaman, orangtua Syarifah mendatangi Perawati untuk mempertayakannya.

Orangtua Syarifah menjelaskan, kepala sekolah sering mengintimidasi anaknya dengan berbagai macam alasan dan kesalahan hingga berulang ulang kali. Hal dikatakannya, pada Kamis (24/09/2020) pagi tadi.

"Ini dinilai tidak wajar terhadap kesalahan yang dibuat anak saya seolah olah fatal, baik terhadap sekolah maupun murid," tuturnya.

Atas dugaan intimidasi itu, Kepsek dicecar pertanyaan oleh orangtua Syarifah.

Terkait permasalahan ini, Perawati MPd berdalih, bahwa niatnya tidak ada ingin mengintimidasi. Akan tetapi, dirinya memberikan nasehat agar Syarifah Shania sebagai guru Arab Melayu harus ikut aturan kepala sekolah yang telah dibuat.

Tanggapan yang berbeda diberikan Syarifah Shania. Yang mana sebagai guru Syarifah menjelaskan, bahwa kepala sekolah tersebut sering mencari-cari kesalahannya agar dirinya dikeluarkan dari sekolah tersebut.

"Kami meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar secepat mungkin memanggil kedua belah pihak, baik anaknya maupun kepala sekolah apakah terlalu fatal kesalahan anaknya. sehingga diperlakukan seperti itu, atau kepala sekolahnya yang arogan dengan kekuasanya sebagai pimpinan di SD Negeri 186 Kota Pekanbaru," tegas Sait Ibnu Hajar selaku orang tua Syarifah Shania.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler