Pekanbaru, Hariantimes.Com - Selama tiga tahun terakhir, kesejahteraan masyarakat di Provinsi Riau menunjukkan peningkatan yang sangat berarti. Hal ini dapat dilihat meningkatnya IPM dan menurunnya persentase penduduk miskin.
Dimana IPM Riau tahun 2017 mencapai 71,79. IPM Riau lebih tinggi daripada IPM Nasional dan IPM tertinggi ke-6 se Indonesia. Begitu juga dengan jumlah penduduk miskin, pada tahun 2015 jumlah penduduk miskin di Riau mencapai 8,82 persen, mengalami penurunan menjadi 7,41 persen pada tahun 2017.
"Dampak dari penerapan inovasi, meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Terkait dengan inovasi di bidang pangan dan energi. Pada bidang pangan, selain tetap meningkatkan produktivitas pangan strategi nasional, Provinsi Riau selama tiga tahun terakhir giat mengembangkan inovasi pada pangan lokal untuk mendukung sektor parawisata," ujar Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman sampaikan sambutan pada acara Hari Kebangkitan Tekhnologi Nasional (Haketnas) yang digelar di kawasan Gedung Daerah Jalan Diponegoro, Jumat (10/08/2018).
Hadir pada kesempatan ini Presiden ke-3 RI Prof Dr Ing BJ Habibie, Menristek Dikti M Nasir, Gubernur Jambi, Gubernur Yogyakarta, para pejabat tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta berbagai undangan lainnya.
Adapun beberapa bentuk pengembangan inovasi tersebut, ungkap Gubri yang akrab disapa Andi Rachman ini, seperti pengembangan industri hilir produk sagu. Pada bidang Energi, selain Riau terkenal dengan daerah penghasil energi fosil, Riau juga telah mulai mengembangkan dan menggunakan energi baru terbarukan, terutama bioetanol yang diolah dari limbah tanaman sawit.
"Kami telah mendeklarasikan Sagu Riau menyapa Dunia, Riau Provinsi Sagu. Saat ini produk berbasis sagu mulai berkembang dan mudah diperoleh, baik mie sagu, beras sagu," papar Andi Rachman.
Kedepan, harap Gubri, inovasi di bidang pangan dan energi akan berkembang pesat di Riau mengingat saat ini di Riau telah berdiri 3 Science Techno Park. Yakni Riau Science Techno Park dengan bidang fokus pangan seperti sagu, kelapa, nenas dan ikan, yang terletak di Kabupaten Kampar. Kemudian Teknopolitan Pelalawan dengan bidang fokus industri hilir kelapa sawit yang terletak di Kabupaten Pelalawan. Serta ketiga, Taman Teknologi Pertanian dengan bidang fokus penyediaan benih padi, hortikultura dan bibit ternak, yang terletak di Kabupaten Siak.
"Melalui peringatan Hakteknas ke-23 Tahun 2018 ini, kita berharap dapat menjadi momentum bangkitnya ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pilar pembangunan bangsa. Sehingga mampu sejajar dan bersaing dengan bangsa- bangsa lain di kancah persaingan global, terutama di bidang pangan dan energi," harap Gubri.(*/ron)
Berita Terkait
-
Harpelnas 2025, Indosat Hadirkan Hadiah Istimewa bagi Pelanggan Setia IM3, Tri dan HiFi…
-
3Store Medan Perintis Berkonsep Modern Bergaya Anak Muda…
-
Kolaborasi Erafone, IM3 Platinum Hadirkan Bundling Eksklusif di 3 Kota Besar Pulau Sumatera…
-
Ekonomi Riau Masih Tertumpu pada Migas, Perkebunan dan Industri Pulp and Paper…
-
Indosat Berkolaborasi dengan Komdigi Luncurkan Anti-Spam dan Anti-Scam…
-
Pameran SIEXPO 2025 Didorong Jadi Pilar Indonesia Emas 2045, Qayuum: Jumlah Peserta Meningkat Signifikan…
Berita Terpopuler
-
Kemenag Riau Launching Gerakan Wakaf Uang di Meranti…
-
Dewan Pers Keluarkan Seruan Terkait Pemberitaan Unjuk Rasa di Jakarta…
-
Rektor Unri Terima Baznas Award Kampus Mitra Terbaik 2025…
-
Menag: Jangan Diam, Bangun Citra Lembaga Lewat Humas!…
-
Dorong Solusi Pemberdayaan Umat, Penaiszawa Kemenag Riau Lakukan Pendampingan Kampung Zakat di Sungai Cina…
-
Global Sumud Flotilla, AWG Berangkatkan 4 Relawan Berlayar Menembus Blokade Gaza…
-
Atasi Krisis Limbah dan Kelaparan, LPLH-SDA MUI Luncurkan Program Policy Draft Selamatkan Pangan…
-
Dewan Pers akan Hadir Full Team Kawal Jalannya Kongres PWI, Marthen: Persiapan Kami Kini Sudah di Ambang Final…
-
Tingkatkan Literasi Media, KPI Riau Bekali Siswa SMK Taruna Satria Hadapi Gempuran Informasi…