Kanal

Kejari Kuansing : Terhitung Tanggal Penahanan Sudah Benar

Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Menanggapi polemik yang muncul akibat dari adanya kesalahan tanggal pada surat perintah penahanan terhadap kasus pembakaran alat berat milik PT Duta Palma Nusantara (DPN) yang diterbitkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuantan Singingi (Kuansing). Dimana seharusnya tertulis pada berkas administrasi tanggal 3 Juli 2020, tertulis tanggal 18 Juli 2020.

Kini, pada Minggu (5/7/2020) pihak Kejari Kuansing angkat suara terkait hal tersebut. Dimana pihak Kejaksaan menyampaikan bahwa telah terjadi kesalahan penulisan pada berkas perintah penahanan tersangka pasca pelimpahan kasus dari pihak Polres Kuansing ke Kejari Kuansing.

"Memang ada kesalahan administrasi aja pada tanggal surat dikeluarkan, tapi terhitung tanggal penahanan sudah benar. Hal ini secepatnya diperbaiki, tanggal surat dikeluarkan," jelas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kuansing, Hadiman melalui Kasi Intel, Kicky Arityanto saat dikonfirmasi HarianTimes.com pada Minggu (5/7/2020) siang.

Ia melanjutkan, sesuai ketentuan bahwa tersangka ditahan di Lapas Kelas II B Teluk Kuantan selama 20 hari terhitung sejak 3 Juli 2020 hingga 22 Juli 2020, ujarnya.

Menurut Kasi Intel, terhadap para tersangka kasus sebelum dilakukan penahanannya, Kejari Kuansing akan melakukan rapid test dan test swab terlebih dahulu. "Jangan sampai seperti yang di Polsek Benai. Dan kita tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan RSUD Teluk Kuantan untuk hal ini," tegas Kicky.

"Tapi Alhamdulillah Tahanan yang dari Polsek Benai sudah dinyatakan sembuh setelah kita bawa kerumah sakit dan beberapa kali di Swab," tandas Kasi Intel Kejari Kuansing.*

Berita Terkait

Berita Terpopuler