Kanal

Pemkab Naikkan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Jadi Tanggap Darurat

Bangkinang, Hariantimes.com - Untuk menekan penyebaran virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar menaikkan status Siaga Darurat Bencana Non Alam Covid-19 menjadi Tanggap Darurat.

Langkah menaikkan status tersebut diambil dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya, dengan terkonfirmasinya masyarakat Kabupaten Kampar yang telah terinfeksi virus corona.

“Berkenaan ini, kita semua yang terdiri dari tim satuan gugus tugas Covid-19 segera menyesuaikan upaya langkah-langkah dalam peningkatan sesuai status yang telah kita tetapkan” ujar Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto saat memimpin rapat gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar di posko satgas Covid-19 Kampar, Senin (06/04/2020).

Hadir dalam rapat gugus tugas tersebut, Kapolres Kampar AKBP Muhammad Kholid SIK, Kajari Kampar Suhendri SH MH, Kadiskes Kampar Dedy Sambudi, Kadiskominfo Arizon, Kadishub Kampar Amin Filda, Kadis Pariwisata Zulia Darma, Dirut RSUD Bangkinang dr Asmara Fitra Abadi, Ketua IDI Kampar dr Nur Aisyah dan sejumlah Ketua organisasi profesi bidang  kesehatan lainnya.

Bupati menyampaikan, kenaikan status tanggap darurat tersebut membuat kebutuhan penanganan yang cepat, tepat, fokus dan terpadu diperlukan. Dengan status ini, semua komponen pemerintah serta TNI/Polri juga diminta bekerja lebih erat lagi dan bersinergi mengambil langkah dan tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan menangani dampak buruk yang ditimbulkan. Di antaranya kegiatan evakuasi, isolasi, perlindungan, penyelamatan, serta pemulihan korban Covid-19 dan menyatukan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat.

Untuk diketahui, Orang Dalam Pemantauan.(ODP) di Kabupaten Kampar yang tercatat saat ini adalah 2.805 orang. Adapun rinciannya masih dalam pemantauan 2.591 orang dan selesai menjalani pemantauan 214 orang.

Sedangkan untuk total jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 13 jiwa. Ada penambahan tiga orang dari hari sebelumnya. Dari jumlah 13 PDP tersebut 9 pasien masih menjalani perawatan, 3 orang telah selesai menjalani pengawasan atau sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

"Pasien yang positif corona tengah dirawat di RSUD Bangkinang. 13 PDP, dirawat 9 orang," ungkap Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Kampar Dedy Sambudi SKM MKes.

PDP yang meninggal dunia, ungkap Dedy, merupakan warga Kecamatan Siak Hulu. Pasien meninggal di salah satu rumah sakit, namun hasil swapnya belum keluar.

"Pasien meninggal hari Jumat kemarin. Untuk keluarga kita sudah lakukan isolasi mandiri," sebut Dedy.

Sementara itu, Dandim 0313 KPR Letkol Inf Aidil Amin dalam kesempatan tersebut menyerahkan  bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Bupati Kampar untuk diserahkan  ke Puskesmas dan di RSUD Bangkinang.

"Ada 200 set APD level 3, dan alat kesehatan lainnya,  harapan kami silahkan dibagikan ke 31 Puskesmas yang ada Kabupaten Kampar dan di RSUD Bangkinang," ungkap Dandim seraya memberikan ide untuk menjadikan kawasan Stanum sebagai tempat karantina untuk  keluarga PDP yang sudah kontak langsung dengan  pasien.

"Kita berharap sumber daya yang kita  miliki harus digunakan, sepeti Stanum untuk tempat isolasi. Kami dari TNI siap sebagai pengaman dan tukang masaknya jika perlu, isolasi ketat terbatas perlu dilakukan selain untuk  mencegah virus juga memberikan ketenangan dimasyarakat, keluarga yang PDP kita isolasi ketat," terangnya sembari mengingatkan, ikuti himbaun Pemerintah Kabupaten Kampar agar penyebaran Covid-19 dapat di minimalisir dan hentikan, jaga kebersihan, cuci tangan, jaga jarak, berdiam di rumah.(*)

Editor: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler