Kanal

Dispar Riau Sosialisasikan Pergub Pembentukan BRCN

Pekanbaru, Hariantimes.com - Dinas Pariwisata Provinsi Riau sangat serius untuk mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf) yang ada di Riau.

Hal ini terlihat dengan antusiasnya bidang Ekraf Dinas Pariwisata bersama
Badan Riau Creatif Network (BRCN), melakukan kunjungan ke beberapa kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.

Kasi Ekraf Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Joni Saputra menyebutkan, mengawali program yang dimulai Februari 2020, Dinas Pariwisata melakukan perjalanan ke Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Perjalanan dibentuk dalam dua tim terpisah dengan waktu yang sama. Masing-masing rombongan terdiri dari 3 orang, 2 orang dari Badan Riau Creatif Network, 1 orang dari Dinas Pariwisata Bididang Ekraf.

Sesampainya di tempat tujuan, Dinas Pariwisata Provinsi Riau dan BRCN langsung berdiskusi dengan bidang Ekraf di Dinas Pariwisata Rokan Hilir serta l Rokan Hulu. Hal ini dilakukan untuk mensosialisasikan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pembentukan Badan Riau Creatif Network (BRCN). Terkait dengan hal itu, BRCN mengeluarkan surat edaran yang ditujukan pada tiap kabupaten/kota yang ada di Riau agar dapat kiranya membentuk komunitas-komunitas kreatif yang kemudian dilegalisasi oleh pemerintah kabupaten/kota masing masing.

"Kita akan memaksimalkan pembentukan komunitas Ekraf ini di setiap kabupaten kota. Saya sangat semangat dengan anak muda yang bisa berkreasi memanfaatkan, potensi-potensi yang ada dalam dirinya juga yang ada di daerahnya," cakap Joni.

Anak-anak muda ini, sebut Joni, harus dirangkul dan difasilitasi agar kreatifitasnya bisa menjadi nilai ekonomi, hal ini juga tidak terlepas atas kerjasama antara BRCN dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Dan kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari sosialisasi, pendataan serta pelatihan/workshop bagi pelaku Ekraf yang ada di Rohil.

Dalam kesempatan ini, Dinas Pariwisata diwakili oleh Joni Aldrin dan BRCN diwakili oleh Wakil Ketua dr Rahman, melakukan kunjungan ke beberapa pelaku ekonomi kreatif yang ada.

Secara umum, persoalan kemasan (packaging), menjadi kendala yang cukup krusial. Pemesanan packaging tersebut, harus ke Pulau Jawa. Akibatnya terjadi kenaikan harga produksi yang sudah pasti berimbas pada nilai jual ke masyarakat.

"Kendala itu disampaikan oleh para pelaku Ekraf yang ada di Kabupaten Rokan Hilir ini pada kami," ujar dr Rahman.

Tidak hanya itu, diskusi tentang bagaimana menjalankan usaha, bagaimana melakukan trik menghadapi persaingan, menjadi bagian diskusi yang dibentang oleh pemilik Rumah Makan Sultan Resto ini.

Ketua Badan Riau Creative Network Provinsi Riau, Husnul Kausarian mengatakan, BRCN dan Dispar Riau bersenergi turun ke kabupaten/kota di Riau dalam rangka sosialisasi tentang ekonomi kreatif.

"Karena ekonomi kreatif saat ini sangat menjadi perhatian khusus Gubernur Provinsi Riau," ujar Husnul.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler