Bengkalis, Hariantimes.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis akan meningkatkan besarnya pinjaman maksimal untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menjadi Rp60 juta.
Selain akan meningkatkan batas pinjaman dari Bumdes, Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) mulai tahun 2019 juga akan menerapkan pola pinjaman berbasis syariah.
“Saat ini, masih menerapkan sistem konvesional. Insya-Allah mulai tahun 2019, kita terapkan pola syariah,†ungkap Kepala PMD Kabupaten Bengkalis Yuhelmi saat membuka Sosialisasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dan Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten Bengkalis, Rabu (05/09/2018) malam.
Untuk menuju ke arah pola syariah, jelas Yuhelmi, pihak PMD sudah mengundang beberapa pakar ekonomi syariah, tokoh agama maupun perguruan tinggi. Tidak hanya itu, dalam waktu dekat ini, kajian akademis akan disampaikan ke DPRD Bengkalis. Sejauh ini, ide dengan pola pinjaman Bumdes berbasis syariah ini, mendapat respon positif dari anggota DPRD Bengkalis.
Pertanyaan mengapa harus menggunakan pola syariah. Menurut Yuhelmi, salath satunya merespon terhadap banyaknya tuntutan masyarakat agar pola pinjaman Bumdes sudah menerapkan sistem berbasis syariah. Kemudian, sebagian besar, pemanfaat dana Bumdes yang merupakan program Usaha Ekonom Pedesaan Simpan Pinjam (UED-SP), sebagian besar beragama Muslim.
“Diharapkan dengan modal yang cukup besar, maka pola syariah akan lebih baik,†ungkap Yuhelmi.
Sementara itu, terkait dengan peningkatan pinjaman maksimal sebesar Rp60 juta, kata Yuhelmi, pihak PMD sudah menyiapkan payung hukum agar dana BUMDes dimanfaatan oleh masyarakat.
Tidak hanya itu, dalam menetapkan bunga pengembalian yang dibagi berdasarkan kategori. Untuk kategori masyarakat miskin, akan dipertimbangkan bunganya rendah, namun untuk kategori pendapatan menengah dan ke atas, maka bunganya lebih besar.
“Kita harapkan, dengan tertambahnya jumlah pinjaman dari Bumdes menjadi Rp60 juta, semakin menambah daya ungkit perekonomian dan pendapatan masyarakat desa,†tandas Yuhelmi.
Hadir pada pembukaan sosialisasi tersebut sejumlah tenaga ahli, yakni Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa, Abdullah Sajad, Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar, Liza, Tenaga Ahli pengembangan Ekonomi Desa, Syamsurizal, Tenaga Ahi Pembangunan Partisipatif Mahmum Alrasyid dan Tenaga Ahli Infrastruktu Desa, Alison Jalasunta, serta Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID), Pokja TPID, perwakilan perguruan tinggi, kelembagaan dan advisor pendamping desa
Berita Terkait
-
Wabup Bengkalis Bagus Santoso Dampingi Walikota Pematangsiantar Resmikan Monumen Tugu Sang Naualuh Damanik…
-
Disematkan Marga Damanik, Wabup Bengkalis Bagus Santoso Resmi Bagian dari Keluarga Besar Suku Batak…
-
Mendung dan Berawan, Hilal Titik Lokasi Selatbaru Tidak Terlihat…
-
Pelantikan Pengurus PWI Bengkalis, Zulmansyah Sekedang Sematkan Pin Emas ke Kasmarni…
-
Wabup Bengkalis Bagus Santoso Serahkan Speedboat Ambulance Dusun Terisolir Bagan Benio…
-
Adi Putra: Jadi Ajang Refleksi Terhadap Peran Pers…
Berita Terpopuler
-
Dr Afni Z-Syamsurizal Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wabup Siak periode 2025-2030…
-
Bertolak ke Tanah Suci, Amirulhaj Kawal Langsung Layanan Jemaah Haji…
-
Stikes Tengku Maharatu Wisuda 322 Lulusan. Sunarti: Segera Lengkapi Agar Kampus Ini Jadi Universitas…
-
SK Pelantikan Bupati dan Wabup Siak Periode 2025-2030 Dr Afni Z-Syamsurizal Sudah Diteken Mendagri…
-
Tim Transisi di Pemkab Siak Mulai Bekerja, Berikut 10 Pesan Khusus Bupati Siak Terpilih Dr Afni…
-
Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik,Polda Riau Gelar Pelatihan Penguatan PPID…
-
Serangan Jantung, Jemaah BTH-08 Reni Maifida Zainal Muhammad Wafat di Mekkah…
-
Tiga Calon Rektor UIR Periode 2025-2029 Resmi Ditetapkan Usai Penetapan Penjaringan Rapat Senat…
-
Mengukir Jalan Menuju Puncak, Admiral dan Harapan Baru UIR…