Kanal

Bupati Meranti: Kualitas Lapkeu Pemkab Sudah Sangat Handal

Jakarta, Hariantimes.com - Pencegahan korupsi yang digaung-gaungkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Institusi Penegak Hukum lainnya telah lama dijalankan oleh Pemkab Meranti.

Antara lain melalui sosialisasi maupun pembinaan langsung oleh pimpinan yang disampaikan di tiap kesempatan dalam acara formal maupun non formal.  

Salah satu pengaplikasian upaya pemberantasan korupsi adalah dengan penganggaran keuangan daerah yang berorientasi pada manfaat. Sehingga kebocoran dana daerah dapat diminimalisir dan memberikan multyplier efek positif yang besar terhadap kehidupan masyarakat. Hal itu juga dibuktikan dengan raihan Nilai SAKIP Meranti yang mendapat nilai 'B Plus'

"Setiap uang yang dianggarkan di tiap OPD berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Sehingga berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan," sebut Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi saat menghadiri acara Hari Anti Korupsi se dunia tahun 2019 di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Jakarta, Senin (09/12/2019).

Bupati mengatakan, setiap anggaran yang digunakan fokus pada kegiatan yang sifatnya prioritas. Sehingga mampu memberikan dampak positif dengan merubah Konsep Money Follow Fuction digeser pada Money Follow Program, sehingga uang yang digunakan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Selain itu, Pemkab Meranti juga berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian 7 kali berturut-turut dari BPK RI Perwakilan Riau, artinya kualitas laporan keuangan yang disajikan oleh Pemkab Meranti sudah sangat handal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk diketahui, kehadiran Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi atas undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Karena Irwan dianggap telah memberikan kontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan KPK. Dan kehadiran Bupati Irwan turut didampingi Inspektor Meranti Drs Suhendri

Kegiatan yang langsung dihadiri Wakil Presiden RI H Ma'ruf Amin ini dalam rangka mengajak segenap pemangku kepentingan membangun kesadaran dan semangat perlawanan terhadap korupsi.

Sementara tema yang diusung yakni "Bersama Melawan Korupsi, Mewujudkan Indonesia Maju".

Turut hadir Pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif dan Alexander Marwata, Pimpinan KPK Terpilih Komjend Firli, Lili Pintauli dan Nawawi Pamolango, Menko Polhukam Mahfud MD, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, Menteri ATR/ BPN Sofjan Djalil dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Para Duta Besar, sejumlah Kepala Daerah yang dianggap berkontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan KPK, diantaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Bogor Bima Arya serta lainnya.

Dalam kegiatan tersebut KPK mengajak segenap pemangku kepentingan membangun kesadaran dan semangat perlawanan terhadap korupsi melalui pendekatan humanis dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk masyarakat.

Karena menurut KPK, pencegahan korupsi merupakan upaya kolektif yang tidak dapat dilakukan KPK sendirian. Partisipasi dan pelibatan masyarakat adalah hal yang mutlak. Dan Masyarakat juga memiliki hak untuk mengetahui progress dan capaian upaya-upaya pencegahan yang telah dilakukan bersama itu.(hms/*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler