Kanal

Melalui Coffee Midnight, Camat Benai Arahkan Pembangunan Desa Lebih Positif

Benai, HarianTimes.com - Camat Benai Drs Masnur MM melalui gelaran Coffee Midnight bersama Pendamping Kecamatan dan Kasi Aset dan Keuangan Desa Bidang Pemdes Dinas SPMD Kuansing arahkan pembangunan desa lebih positif kepada Kepala Desa di Benai, pada Jumat malam (8/11/2019) lalu bertempat di Warkop Daud, Desa Talontam, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Dimana hal ini dilakukan agar pembangunan di desa - desa yang ada di Kecamatan Benai melalui keuangan desa yang tertuang dalam APBDes bisa terarah dan membawa kemajuan terhadap desa tersebut.

Salahsatunya yang sempat hadir kepada Kepala Desa Tanjung Baru Simandolak, Robinson Saswe yang juga didampingi langsung oleh Sekretaris Desa nya, Suwandi Putra ketika itu tampak serius dalam menanggapi arahan pembangunan untuk tahun berikutnya.

Camat Benai yang sering disapa Masnur Judin itu, dalam arahannya mengapresiasi sejumlah program pemerintah desa yang akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Secara simbolis, Pak Bupati Kuansing akan melakukan penaburan bibit ikan di Desa Koto Benai nantinya. Hal ini sebagai gerakan budidaya perikanan di Kecamatan Benai," ujar Camat Masnur Judin yang ketika itu didampingi Kasi PMD Kantor Camat Benai, Paimun Hendro SP.

Sesuai agenda nantinya, lanjut Masnur, penaburan bibit ikan ini akan dilaksanakan pada Rabu (20/11/2019) mendatang. "Rektor dan Dosen dari UNRI juga hadir. Sebab ini juga sejalan dengan program LPM yang dicanangkan mereka," ucapnya.

Dan program ini, tidak hanya di Koto Benai tapi juga di seluruh desa di Kecamatan Benai. "Insya Allah, dengan demikian kita wujudkan Benai jadi kecamatan percontohan, khususnya di Kuansing," ulasnya.

Beliau juga minta agar setiap desa di Kecamatan Benai untuk melakukan pendataan ulang jumlah KK sesuai kualifikasi. "Pendataan masyarakat itu sangat penting, agar kita tau perkembangan tingkatan perekonomian warga kita. Contohnya, tingkat kemiskinan itu berapa? kita harus tau. Dan kita berharap pemerintah desa untuk lebih memahami masalah kemiskinan, sebab ada 2 macam klasifikasi kemiskinan, miskin struktural dan miskin fungsional, kita harus mampu memilah hal tersebut," demikian Masnur Judin berharap. ***


Editor/Penulis : Hendra Riko Purnomo

Berita Terkait

Berita Terpopuler