Kanal

Faperta UIR Taja Seminar Nasional Smart Farming

Pekanbaru, Hariantimes.com - Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (Faperta UIR) menggelar Seminar Nasional Smart Farming for Milenial Generat in 4.0 Industrial Revolution, Sabtu (26/10/2019) pagi.

Seminar Nasional yang digelar di Aula Faperta UIR, Perhentian Marpoyan, Pekanbaru ini menampilkan dua pembicara kunci (keynote speaker) yakni
Prof Helmi PhD (Ketua Program S3 Studi Pembangunan dan Koordinator SDGs Lab, Program Pascasarjana Universitas Andalas (Unand) Padang) dan Prof Dr Andi M Sakir MS (Staf Ahli Kementan RI dan Ketua Peragi Pusat).

Prof Helmi dan Prof Andi dalam makalah masing-masing membahas soal smart farming yang mengutamakan berbagai inovasi di bidang pertanian sebagai tuntutan dan perubahan zaman.

Sementara pada sesi lain tampil pula sejumlah pembicara yakni Estika Dewi Darwis (PT ESPAN), Warsito (Asosiasi Aren Indonesia), Agus Sutawijaya  (PT KAKI), Eli Gusriani SSos (Hospitality Institute) dengan moderator
Dr Fahrial SP SE MSi.

Pada sesi lain juga tampil para dosen dan peneliti dari berbagai universitas dan institusi dengan moderator bergantian yakni Dr T Edy Sabli, Dr Siti Zahrah, Dr Saipul Bahri, Dr Elinur, Dr Syarifah Ulfa dan Dr Fathurrahman.

Pada acara Seminar Nasional ini juga ditandai dengan penandatanganan MoU dengan beberapa pihak antara lain   Puslitbang Perkebunan, Dinas Perikanan Kota Pekanbaru dan sejumlah pihak swasta.

Dekan Faperta UIR, Dr Ujang Paman Ismail MAgr di awal acara menyampaikan rasa bangga atas Milad ke-42 Faperta UIR. Karena dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan Kuliah Motivasi, Seminar Nasional Smart Farming, Temu Akbar Alumni dan kegiatan lomba keluarga besar Faperta UIR.

Ujang Paman juga mengungkapkan berbagai capain yang berhasil diraih. Di antaranya ketiga prodi yang ada yakni Agrotek, Agribisnis dan Budidaya Perairan berhasil meraih akreditasi A.

"Berbagai kerjasama terus dilakukan. Antara dengan berbagai lembaga baik dalam maupun luar negeri. Di antaranya  Saga University (Jepang), UiTM (Malaysia) dan lain-lain," beber Ujang seraya menyampaikan, saat ini jumlah mahasiswa sebanyak 2.171 orang, 2.249 alumni (1.502 Agrotek, 712 Agribisnis dan  265 Budidaya Perairan.

Menurut Ujang Paman, dampak langsung era Revolusi Industri 4.0 bagi Faperta UIR terkait perbaikan kurikulum, mengarahkan kegiatan kuliah ke arah praktik lapangan dan mempertajam kompetensi.

''Perkuliahan tak cukup hanya teori tapi perlu pengarahan pada  kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan  kewirausahaaan,'' ucap Doktor Agribisnis dari Jepang ini.(*)


Editor: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler