Staf Ahli Menteri Pariwisata RI Dampingi Gubernur Riau

Ketua Umum Panitia  Pelaksana Pacu Jalur  Tradional Tepian Narosa Teluk Kuantan H. Halim, dalam sambutannya mengatakan selamat datang kepada Ibu Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman,SE.MBA beserta rombongan, Kapolda Riau atau yang mewakili, Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto,SH.SIK, Datuk Bisai orang Godang Limo Koto di Tongah, seluruh pejabat dilingkungan  Pemkab Kuansing, Kabupaten tetangga, Forkopimda, dan semua undangan  yang hadir  pada Even Nasional Pacu Jalur Tepian Narosa di  Teluk Kuantan. 

Kegiatan Pacu Jalur Even Tradisonal Tepian Narosa Teluk Kuantan masuk dalam  Kalender Pariwisata Republik Indonesia. Tradisi leluhur nenek moyang Kabupaten Kuansing yang sudah berumur ratusan tahun ini juga merupakan Pariwisata Budaya  tervaforit pada pesona Indonesia tahun 2017 yang lalu, untuk itu masyarakat pantas berbangga atas Budaya Pacu Jalur Kuansing yang sudah mendunia ini," ucap Wabup Halim.

"Saya selaku Ketua  Umum Panitia Pelaksana Pacu Jalur  mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia telah bekerja  mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan pacu jalur ini  dengan sebaik-baiknya. Seterusnya, saya ucapkan terima kasih kepada  semua pihak, yang telah mendukung baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau, pihak swasta yang saling bahu membahu, demi kesuksesan pelaksanaan pacu jalur ini," ungkap Wabup.

"Alhamdulillah pada hari ini acara Pembukaan Pacu Jalur sesuai jadwal dapat kita laksanakan, semoga pacu jalur tahun 2018 ini dapat berjalan aman, lancar dan sukses," Wabup Halim menambahkan.

Selanjutnya, Datuk Bisai Orang Godang Limo Koto di Tongah Kuansing Edyanus Herman Halim, SE,.MM juga menyampaikan sambutannya, menyambut baik kedatangan Ibu staf Ahli Bidang Multikultural Menteri Pariwisata RI Dra.Esty Reko Astuti diacara pembukaan pacu jalur leluhur nenek moyang Kuantan Singingi. Semoga kedepan pacu jalur ini akan lebih mendapat perhatian yang maksimal dari Pemerintah Pusat, sehingga tradisi budaya leluhur ini dapat dilaksanakan lebih meriah lagi untuk tahun-tahun berikutnya.

Pada kesempatan itu juga, Datuk Bisai Edyanus, meminta pada pihak swasta dan pemerintah demi  melestarikan budaya pacu jalur ini, perlu adanya ketersediaan bahan baku kayu jalur, untuk itu dipandang perlu adanya sebuah konsesi  lahan hutan masyarakat minimal tiga hektar per Kecamatan," harap Datuk Bisai.

Kemudian Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman,SE.MBA menyampaikan apresiasi yang tinggi dengan dinobatkannya Tradisi Pacu Jalur sebagai Budaya Masyarakat Kuansing bidang menjadi terfavorit pada Pesona Budaya Indonesia tahun 2017, dan berharap ini tetap dapat dilestarikan dengan baik," ucap Gubri.

Lebih lanjut, Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si menyampaikan ucapan selamat datang dan  terima kasih kepada  Ibu Esty Reko Astuti Staf Ahli Menteri Pariwisata RI  atas kehadirannya pada pelaksanaan Even Tradisional Pacu Jalur Kuansing di Tepian Narosa Teluk Kuantan, selaku Pemerintah Daerah dan Tuan Rumah patut berbangga pada tradisi leluhur nenek moyang Kuansing Pacu Jalur yang telat menjadi Kalender Pariwisata Provinsi Riau serta telah meraih Pariwisata terfavorit pada Pesona Budaya Indonesia tahun 2017.

"Marilah kita pelihara, agar Even Tradisional Pacu Jalur Kuansing ini tetap lestari, dan diharapkan mampu memberikan multi efek terhadap perekonomian  masyarakat Kuansing, serta mampu meningkatkan income pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata," pinta Bupati.***(hrp)