Kanal

Gubri: Titik Api dan Dampak Asap Masih Kita Antisipasi

Pekanbaru, Hariantimes.com - Meski kualitas udara mulai membaik dan titik api mulai menurun, namun masyarakat tetap akan mewaspadai segala sesuatunya sampai benar-benar tuntas. 

"Titik api dan dampak asap masih kita antisipasi seiring dengan peningkatan status tanggap darurat bencana yang berlaku hingga 30 September 2019 mendatang. Kami akan terus lakukan evaluasi kerja lapangan setiap hari," ujar Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi yang dikutip Hariantimes.com melalui akun facebooknya, Rabu (25/09/2019).

Gubri mengatakan, berbagai upaya tiada henti terus dilakukan Tim Satgas darat dan udara. Mulai dari pemadaman ke lokasi-lokasi sulit Karhutla hingga modifikasi cuaca (TMC) yang bergerak serentak, perlahan telah membawa hasil.

"Semuanya tentu atas se izin Allah SWT meridhoi segenap ikhtiar. Saya ucapkan terimakasih atas segala upaya kerja keras tim Satgas. Alhamdulillah Ya Allah, hujan dilaporkan turun merata di wilayah Riau sejak Selasa malam hingga dini hari Rabu," ucap Gubri

Saat ini, sebut Gubri, dilaporkan ada 7 unit helikopter waterboombing dan patroli, dan 2 unit helikopter TMC (TNI AU) beroperasi membantu penanganan Karhutla Riau. Dan per 19 September 2019, lebih dari 130 juta liter air ditumpahkan dalam operasi waterboombing serta 171 ribu kilogram lebih garam dalam 214 sortie dalam operasi modifikasi cuaca khusus untuk wilayah Riau. 

"Ini merupakan jumlah operasi udara terbesar dibandingkan wilayah Karhutla lainnya di Indonesia," katanya.

Sementara untuk pemadaman darat, beber Gubri, ribuan tim Satgas dari TNI, Polri, BNPB, Manggala Agni, BPBD, Swasta, Relawan dan lainnya juga terus bekerja maksimal melakukan pemadaman, terutama pada daerah gambut yang sulit untuk diatasi. Mereka bekerja tanpa henti memastikan titik api tidak terus meluas.

"Kita akan terus menginventarisasi kejadian ini hingga ke tingkat tapak dan menjaga jangan sampai terjadi lagi di kemudian hari. Tentunya butuh sinergisitas semua perangkat Pemerintah Daerah, serta keterlibatan aktif masyarakat. Karena mencegah akan lebih baik daripada memadamkan. Dan kami juga terus memastikan pelayanan kesehatan pada masyarakat terdampak asap dapat berjalan baik. Terutama pada kelompok rentan seperti bayi, anak-anak, Ibu hamil dan lansia. Saya akan mengawal terus semua upaya di masa-masa tanggap darurat ini, dan semoga Allah SWT meridhoi segenap ikhtiar serta mengijabah doa-doa kita semua agar bencana ini segera berlalu.
Semoga anak-anak kita bisa segera kembali ke sekolah," ujar Gubri.(*)


Editor: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler