Kanal

Bupati Harris: Teknopart Pelalawan Terluas di Indonesia

Pelalawan, Hariantimes.com - Bupati Pelalawan HM Harris menghadiri Focus Group Disscussion (FGD) Kawasan Sains dan Teknologi sebagai Kawasan Pendidikan di Kabupaten Pelalawan di Pekanbaru, Kamis(22/08/2019).

Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM RI Ikmal Lukman, Staff Ahli Bidang Akademik Kemeristek Dikti, Direktur Penataan Kawasan Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru, Ketua DPRD Pelalawan yang diwakilli oleh Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah, para Rektor Perguruan Tinggi Propinsi Riau, Perwakilan Kepala OPD Propinsi Riau, Ketua ST2P Prof DR Detri Karya, Asisten Bidang Pembangunan Drs Atmonadi MSi, Kepala Disperindagkop dan UMKM Drs H Fakhrizal MSi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syamsul Anwar MSi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Abdul Rahman MSi, Kepala Balitbang Ir.Arizal MSi, Kepala Dinas Pertanian Syahfalevi MSi, Plh Kepala Bappeda Drs Edi Surya, Plt Kadiskominfo Hendri Gunawan AP, Plt Kadis DPMPTSP Budi Surlani MSi serta Perwakilan dari Dinas PUPR Pelalawan.

Bupati Pelalawan HM Harris saat membuka pertemuan FGD ini mengatakan, pertemuan ini adalah hasil  pertemuan sebelumnya di Kabupaten Pelalawan terkait pengembangan teknopart kedepan tentang Sistem Inovasi Daerah (SIDA).

Berkaitan dengan pembangunan Pelalawan kedepan, Bupati Pelalawan dua periode ini mengatakan, PT Pindad akan membangun perusahaan sawit. Bukan menghasilkan CPO, tapi akan lebih memproduksi kepada bahan bakar.

Untuk pembangunan teknopart Pelalawan ini, kata Bupati, lahan seluas 3.724 hektare tidak ada proses ganti rugi. Kecuali tanaman masyarakat yang masuk dalam kawasan. Karena ini merupakan tanah ulayat masyarakat, maka kesepakatan dari ninik mamak diserahkan kepada Pemerintah Daerah.

"Teknopart Pelalawan adalah yang terluas di Indonesia," ucap Bupati.

Melalui FGD ini, kata Bupati lagi, diharapkan bisa menjadi bahan prioritas di pemerintah pusat, dengan potensi Riau yang ada, khusus di Kabupaten Pelalawan.

Sementara itu, Deputi Perencanaan Penamaman Modal Ikmal Lukman mengatakan, investasi ini sangat penting bagi pembangunan dan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Kawasan Industri di Indonesia saat ini, berjumlah 87 merupakan lokasi yang disediakan sebagai lokasi investor. Dan ini hanya diperuntukkan bagi  pembangunan industri saja.

Ia cukup antusias dengan karena 

Di Indonesia, katanya, hanya di Pelalawan yang memiliki kawasan investasi yang luas dan siap secara konsep dan implementasi di lapangan. Yakni kawasan teknopart Pelalawan dengan luas areal  seluas 3.724 hektare.

"Kita harapkan, ini semua bisa terintegrasi," harapnya seraya menambahkan, investor tidak berorientasi kepada industri saja. Tapi juga bagi kawasan pendidikan dan riset untuk menjadi perhatian utama, dan Kabupaten Pelalawan sudah memulainya

Terkait masalah lahan, diharapkan potensi investor itu clean and clear. Dimana selain tanah, pembangunan jalan, kepadatan tanah juga bisa menjadi pertimbangan untuk para investor bisa  berinvestasi.(*)


Editor : Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler