Kanal

Damisri Ditemukan Tewas Tergantung di Batang Kayu

Pekanbaru, Hariantimes.com - Warga 02 RW 02, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai dihebohkan dengan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki tergantung di batang kayu.

Pada tubuh mayat lelaki yang diketahui bernama Damisri, warga Jalan Jati Gang Damai Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelan itu terlihat ada luka dibagian dada.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK melalui Paur Humas Ipda Budhia Dianda membenarkan adanya penemuan mayat lelaki kelahiran Bengkalis 07 April11965 tersebut.

Dikatakannya, pada Senin (05/08/2019) sekira jam 14.30 WIB, Ketua RT 02 RW 02 Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai menghubungi piket Reskrim dan menyampaikan informasi, bahwa di pinggir Sungai Siak tepatnya dibelakang rumah Ketua RT 02 yaitu Adil Makmur telah ditemukan sesosok mayat laki-laki dalam kondisi tergantung di batang kayu. 

Dan berdasarkan Info tersebut, piket Reskrim melaporkan langsung kepada Kapolsek Rumbai Iptu Viola Dwi Anggraeni SIK. Dan atas perintah Kapolsek, piket Reskrim yang dipimpin Ipda Lukman langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan ternyata, informasi tersebut memang benar.

Pada saat itu, Kanit Reskrim SKP Ipda Febry Hermawan sudah ada di TKP. Kemudian mayat dibawa k Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Kartini. 

Setelah diketahui, identitas mayat tersebut bernama Damisri, warga Jalan Jati Gang Damai Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelan.

Kemudian Kasat Reskrim AKP Awaluddin Syam SIK bersama-sama Opsnal Rumbai dan SKP menuju alamat korban.

Dari sekitar daerah tersebut diperoleh informasi, korban sekira jam 08.00 WIB datang ke Rumah Makan Manggala Vegetarian dengan maksud untuk menyerahkan kunci rumah kosnya kepada Jumilah alias Nita (34), yang merupakan teman dekat korban.

Pada saat itu, Jumilah alias Nita meminta kunci rumah. Namun korban mengatakan nggak ada. Dan pada saat itu, korban meraba-raba kantongnya dan langsung mengeluarkan sebilah pisau dan menusukkannya ke arah Jumilah alias Nita hingga mengenai perutnya. Dan korban kembali menusukkan pisau tersebut ke arah Jumilah alias Nita, namun Jumilah alias Nita berhasil menepisnya dan korban pun kembali menyerang ke arah 
Jumilah alias Nita hingga Jumilah alias Nita terjatuh. 

Pada saat itu, Jumilah alias Nita berhasil menendang dada korban hingga korban mundur ke belakang. Dan Jumilah alias Nita berjalan ke arah Rumah Makan Manggala sambil minta tolong. Dan pada saat itulah, korban menusukkan pisau yang ada di dalam genggaman ke dua tangannya ke arah dada sebanyak dua kali. 

Setelah itu, korban pergi meninggalkan tempat tersebut melewati saksi Wirna yang sedang posisi berdiri di depan pintu gerbang sekolah. Dan saat itulah, korban mengangkat baju kaos yang dipakainya arah ke atas, sehingga saksi Wirna melihat ada luka dan kondisi berdarah di bagian perut korban. Dan korban langsung membuang pisaunya ke dalam parit depan PAUD Terpadu dan korban terus berjalan dan sempat memberhentikan Gojek. Namun sopir Gojek takut melihat kondisi korban terluka, sehingga korban terus berjalan ke arah Jalan Kapur. 

Sedangkan Jumilah alias Nita dibawa berobat oleh Tanggek Hoi yang langsung ke luar Kedai Nasi Manggala dan melihat Jumilah alias Nita sudah terbaring di lantai dengan luka tusuk dibagian perut atas sebelah kiri. Kemudian atas perintah Kasat Reskrim, semua saksi dibawa ke Polsek Rumbai untuk diambil keterangan.

Sementara barang bukti yang berhasil ditemukan yakni 1 utas tali Nilon warna kuning dengan panjang sekira 2 meter sebagai tali mengikat leher korban (kondisi simpul hidup), 1 buah tali pinggang tulisan OK warna coklat diduga milik korban, 1 buah kunci kontak KBM  roda dua merk Honda, 2 lembar Uang kertas pecahan  Rp2.000, 3 buah kunci merk dialek, 1 helai celana panjang katun warna hijau lumut merk Mode colection panjang 92 cm, lebar pinggang 40 cm, 1 bilah pisau panjang 12 cm gagang kayu dan 1 helai baju Gamis warna coklat terdapat bercak darah.(*)

Editor : Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler