Kanal

Syamsuar: Mari Kita Sayangi Situs-Situs Cagar Budaya yang Ada di Siak Ini

Siak, Hariantimes.com - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi meninjau Istana Peraduan yang berada di dalam komplek Istana Asserayah Al Hasyimiyah Siak Sri Indrapura, Rabu (31/07/2019). 

Saat itu, Gubri didampingi Bupati Siak Drs H Alfedri MSi beserta rombongan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), pimpinan perusahaan RAPP. Tampak juga beberapa kepala OPD terkait dil ingkungan Pemkab Siak dalam peninjauan perkembangan pemugaran situs cagar budaya yang tengah dipersiapkan, untuk diusulkan dalam tentative list World Heritage (situs peninggalan dunia) UNESCO tersebut.

Dalam kunjungan itu, tampak Gubri dan Bupati Siak menelusuri satu per satu ruangan Istana Peraduan, sambil mendengarkan penjelasan salah satu Tim Ahli Cagar Budaya Irham Themas Sutomo. Sesekali kedua pemimpin itu menanyakan keaslian detil bagian dan benda-benda yang menempel pada bangunan.

Gubri mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi dukungan yang ditunjukkan RAPP, dalam pelaksanaan pemugaran situs gedung bersejarah tersebut lewat program Corporate Sosial Responsibility (CSR). 

“Hari ini kami berkesempatan meninjau. Ini dalam rangka melihat progress kerja dari RAPP dan TACB selaku yang telah ditunjuk untuk ikut mengawasi. Harapan kami, kiranya hasilnya sesuai harapan kita semua. Dan keasliannya tetap dapat terpelihara. Mudah-mudahan gedung ini nantinya nantinya menjadi objek wisata baru yang menambah daya tarik wisata di Siak ini," kata Gubri.

Proses pemugaran gedung ini, harap Gubri, juga bermakna sebagai pembelajaran bagi generasi mendatang, agar senantiasa melestarikan cagar budaya bersejarah sebagai wujud rasa cinta tanah air dan kebudayaan melayu Siak sebagai khasanah budaya bangsa. 

“Situs Cagar Budaya ini amat berharga dalam kaitannya dengan sejarah Kesultanan Siak yang sangat berarti dalam sejarah mendukung perjuangan bangsa, khususnya oleh Pahlawan Nasional Sultan Syarif Kasim II," kata mantan Bupati Siak dua periode ini.

Dalam kesempatan itu, Gubri mengajak masyarakat Kabupaten Siak untuk tetap peduli dan bersama-sama memelihara situs cagar budaya yang sedang diusulkan menjadi warisan dunia tersebut.

“Keterlibatan masyarakat sangat kami harapkan. Mari kita sayangi situs-situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Siak ini. Saya juga sudah sampaikan kepada Pemkab Siak agar pemugaran situs-situs yang ada dalam kawasan Kota Siak Sri Indrapura, sesuai dengan arahan tim ahli warisan dunia di Jakarta,” kata Gubri.

Tak hanya itu, Gubri juga meminta jajaran Pemkab Siak segera mempersiapkan regulasi agar keberadaan bangunan lain tidak melebihi tinggi Istana Aserayah Hasyimiyah dalam jarak radius sekian kilometer, agar tidak mempengaruhi keindahan situs seperti yang terjadi pada situs cagar budaya di kota-kota lain.

Sementara itu, Bupati Siak Drs H Afedri MSi menyebutkan, jajarannya sedang mempersiapkan masterplan pengelolaan kawasan cagar budaya peringkat nasional sebagai  prasyarat pengajuan untuk memperoleh status warisan dunia. 

“Istana peraduan ini merupakan bagian dari kawasan cagar budaya dengan peringkat nasional, yang sudah ditetapkan melalui surat keputusan mendikbud, untuk penataan dan pengelolaan kawasan ini sedang dipersiapkan kajiannya,” sebut Alfedri seraya menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan RAPP yang telah memberikan dukungan bagi upaya restorasi istana peraduan, yang saat ini hampir rampung pengerjaannnya yang telah dimulai sejak 4 bulan yang lalu.

“Alhamdulillah Pak Gubernur saat ini dapat hadir bersama kita untuk meninjau perkembangan pemugaran istana Peraduan. Dan tadi ada banyak masukkan dari beliau dalam rangka penyempurnaan. Akhir dari pekerjaan ini nantinya kita harapkan sesuai dengan kondisi awal bangunan ini sebagai kediaman sultan dan permaisuri. Kita juga akan siapkan benda koleksi dan histori line yang akan bercerita kepada generasi penerus selanjutnya agar cinta dengan keagungan sejarah dan budayanya,” jelas Alfedri.(*)


Editor : Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler