Kanal

Budhia: Tidak Ada Tanda-Tanda Kekerasan Terhadap Korban

Pekanbaru, Hariantimes.com - Mayat lelaki ditemukan di Kamar Mandi Mushalla Mujahidin, Jalan Angsa Putih Simpang Mushalla Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Senin (22/07/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.

Pria berusia 60 tahun itu bernama Kamarudin alias Pak Cik, warga Jalan Angsa Putih Simpang Mushalla, Kabupaten Simpang Tiga Bukit Raya, Pekanbaru.

Kombes Kapolresta Pekanbaru Pol Susanto SIK SH MH melalui Paur Humas Ipda Budhia Dianda mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi Andrizal pada Minggu (21/07/2019) sekitar pukul 15.00 WIB, korban bertemu salah seorang warga bernama Heri untuk meminjam sejumlah uang. Alasannya adalah untuk mengunjungi anaknya yang sakit di Kabupaten Pelalawan. Dan setelah mendapatkan uang, korban segera bergegas meninggalkan lokasi. 

Kemudian pada Senin (22/07/2019) sekitar pukul 19.30 WIB, saksi Andrizal mendengar keluarganya mencari korban yang telah jauh dari hari Minggu. Kemudian pada saat saksi Andrizal hendak mengambil wudhu Isya Shalat, salah satu warga mengeluh bahwa pintu kamar mandi Mushalla dari kemarin terkunci dan tidak dapat dibuka. Sehingga saksi Andrizal mengambil inisiatif untuk memaksa pintu dengan menendang. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Sehingga saksi berusaha memanjat loteng kamar mandi Mushalla sambil menempelkan loteng dan melihat korban berbaring di lantai dengan posisi berbaring ke kanan dan kepala bersimbah darah. 

Selanjutnya, saksi Andrizal segera memberi tahu Dodi Saputta dan jemaat atau penduduk yang berada di Mushalla untuk melihat korban berbaring di kamar mandi Mushalla dalam keadaan mati. Jadi orang-orang langsung menghubungi polisi dalam hal ini Polisi Bukit Raya. 

"Karakteristik korban menggunakan B
Kemeja lengan pendek abu-abu lengan pendek tanpa celana. Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk visa, situasinya terkendali, "kata Budhia sambil mengatakan korban tersangka jatuh di kamar mandi musholla menjadi darah dan mati.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban," kata Budhia. (*)


Editor: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler