Kanal

Bupati Meranti Curhat soal Kebiasaan Masyarakat

Meranti, Hariantimes.comBupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi sempat curhat soal kebiasaan masyarakat kepada Kapolda Riau Irjend Pol Drs Widodo Eko Prihastopo.

Menurut Bupati, kebiasaan ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu. Dimana sesuai dengan kondisi geografis Meranti yang berbatasan dengan negara tetangga, ketergantungan masyarakat terhadap produk luar cukup tinggi. 

Untuk itu, Bupati berharap kearifan dari pihak Kepolisian untuk menyikapinya permasalah hukum secara bijak terkait tradisi masyarakat ini.

"Kita juga berharap kepada kepolisian, Bea Cukai dan pihak keamanan terkait lainnya dalam penindakan kebiasaan masyarakat yang sudah terjadi selama puluhan tahun ini tidak mengarah menjadi pelanggaran hukum," harap Bupati saat menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah bersama Kapolda Riau Irjend Pol Drs Widodo Eko Prihastopo, Rabu (26/06/2019).

Turut hadir dalam ramah tamah tersebut, Ketua DPRD Meranti H Fauzy Hasan beserta anggota, Sekretaris Daerah H Yulian Norwis SE MM, Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek, Kajari Meranti Budi Rahadjo SH MH, Ketua KPU Meranti Abu Hamid, Wasdakim Imigrasi Meranti Hidayat, Kepala Bank Riau Meranti Indra Gunawan, Pabung Kodim Bengkalis Mayor TNI Girsang, Danposal, Pembina LAM Meranti H Ridwan Hasan, Ketua LAM Meranti H Muzamil, Ketua MUI Meranti H Mustafa SAg, Ketua Paguyuban Meranti, Tokoh Agama/Adat/Masyarakat.

Asisten III Sekdakab Meranti Drs H Rosdaner dan Jajaran Pejabat Eselon II lainnya, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Putra SH dan sejumlah Pejabat Eselon III Lainnya, Para Camat se Kabupaten Meranti.

Jajaran Pama Polda Riau, Irwasda Polda Riau Moh Zainun Mutaqin, Dir Pol Air Polda Riau Kombespol Badaruddin, Kabid Humas Polda Riau Kombepol Sunarto, Dansat Brimob Polda Riau Kombespol Hasyim Kani, Karo Logistik Polda Riau Kombespol Cok Bagus dan sejumlah Pama dan Pamen Polda Riau lainnya.

Selanjutnya, Bupati juga mengharapkan kerjasama yang sudah baik antara TNI, Polri, Pemda Meranti yang sudah baik menjadi semakin baik kedepan sehingga apa yang diharapkan bersama dapat terwujud.

"Kita berharap tercipta sinergitas yang solid antara Kepolisan, Pemda dan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan kondusfitas, keamanan, kenyaman dan ketertiban di wilayah Kepulauan Meranti," harap Bupati.

Dikatakannya, kunjungan Kapolda Riau Irjend Pol Drs Widodo Eko Prihastopo merupakan kehormatan bagi masyarakat Kepulauan Meranti. Dan kehadiran Polres Meranti terbukti berhasil memberikan rasa aman di tengah masyarakat. 

Namun Bupati menekankan, masih terdapat masalah yang sangat mengkhawatirkan dan masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama untuk dituntaskan, yakni masalah peredaran narkoba yang cukup marak di Kepulauan Meranti.

"Semoga dengan beroperasinya Gedung Mapolres Meranti yang baru, dapat meningkatkan keamanan. Selain itu, juga mampu menuntaskan berbagai permasalahan sosial di tengah masyatakat. Yang tak kalah penting, dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," harap Bupati.

Sejak Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek menjabat, kata Bupati, masyarakat Meranti merasakan suasana kebatinan yang sangat nyaman karena Kapolres Meranti yang biasa bertugas di wilayah konflik itu cukup memahami psikologi masyarakat Meranti.

"Banyak masalah yang diselesaikan Kapolres La Ode dengan menyesuikan dengan kearifan lokal dan adat istiadat yang ada di masyarakat. Dan kami berharap Kapolres La Ode Proyek dapat dipertahankan, karena telah berhasil menciptakan kondisi yang diidamkan masyarakat," ucap Bupati.

Sementara itu, tokoh masyarakat Meranti yang diwakili oleh H Ridwan Hasan dalam pidatonya mengaku sangat senang atas kunjungan Kapolda Riau dan rombongan di Kepulauan Meranti sempena peresmian Mako Polres Meranti yang baru. 

Menurutnya, terbangunnya Mako Polres Meranti yang baru layak disyukuri. Karena akan berdampak pada peningkatan pelayanan kepolisian terhadap masyarakat, khususnya dalam menciptakan suasana kondusif di Kepulauan Meranti.

"Kami sangat bersyukur dengan dibangunnya Mako tersebut. Semoga pelayanan terhadap masyarakat dapat ditingkatkan dan sama-sama dirasakan. Kehadiran Polres Meranti telah terbukti berhasil memberikan keamanan dan kenyaman di tengah masyarakat," ucap Ridwan.

Kedepan, Ridwan berharap, upaya menciptakan penegakkan hukum dan pelayanan yang baik itu tetap terjaga dan dapat memperhatikan kearifan lokal masyarakat. Artinya, jika ditemukan permasalahan tidak hanya diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku. Tapi juga disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat, sehingga apapun masalahnya dapat diselesaikan dengan baik.

Menyikapi masukkan dari tokoh masyarakat dan Bupati Kepulauan Meranti, Kapolda Riau Irjend Pol Drs Widodo Eko Prihastopo mengaku sangat memahami masalah yang terjadi di wilayah perbatasan seperti di Kepulauan Meranti.

"Menggaris bawahi pesan Bupati, kami sangat memahami sesuai letak geografis Meranti yang berada di perbatasan. Dan saya juga sangat prihatin terhadap masalah yang terjadi, terutama peredaran Narkoba di wilayah Riau," jelas Kapolda.

Menurut Kapolda, kasus penyalahgunaan dan peredaraan Narkoba di Riau cukup tinggi. Dan Riau masuk 7 besar di Indonesia. Dan untuk menuntaskan masalah ini, Kepolisian wilayah Riau dan jajaran bukannya tidak berbuat, tapi apa yang terjadi tidak seimbang dengan kemampuan petugas untuk mengamankannya sendiri.

"Ini suatu kondisi yang sangat memprihatinkan. Kita sudah berbuat mulai dari tingkat Polres hingga Polda. Namun apa yang terjadi tidak seimbang, Riau terlalu dibanjiri oleh Narkoba," sebut Kapolda.

Ditegaskannya, masalah narkoba ini harus diperangi secara masif. Karena sudah merasuki sampai ke anak SD, SMP dan SMA yang bukan hanya menjadi pemakai tapi juga pengedar.

"Bagaimana generasi muda bisa mempertahankan adat budaya, jika generasi muda sudah dihantam oleh Narkoba," pungkas Kapolda.

Dari informasi yang dihimpun kepolisian, sebut Kapolda, Meranti disinyalir menjadi pintu masuk narkoba bersama Dumai yang memiliki pintu pintu masuk pantai. Untuk itu, menjaga diri dan keluarga dari penyalahgunaan Narkoba sangat penting.

"Masalah Narkoba bukan hanya tugas kepolisian, tapi kewajiban dari semua elemen masyarakat untuk memberantasnya. Saya berharap TNI, Polri, Pemda dan masyarakat dapat bersama kita jaga wilayahnya," ajaknya.

Kemudian terkait harapan masyarakat yang berharap keberadaan Polri dapat memberikan pelayanan terbaik, Kapolda Riau berjanji akan menginstruksikan jajarannya dan siap dinilai oleh masyarakat.

"seiring dengan alur reformasi saat ini, dimana masyarakat boleh saja mengeluarkan pendapat. Namun kebebasan itu bukan tidak ada batasnya. Harus pula memperhatinkan hak-hak orang lain dan jangan keluar dari aturan Undang-Undang yang berlaku," pesan Kapolda.

Terakhir, orang nomor satu dijajaran Polda Riau itu berpesan, dengan kemajuan teknologi komunikasi saat ini, masyarakat hendaknya menjadi pribadi yang bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi itu.

"Mari kita gunakan gadjet untuk menciptakan kesejukan dan kenyamanan di tengah masyarakat dan bersama kita tingkatkan sinergitas mulai dari TNI, Polri, Pemda dan semua elemen Masyarakat karena tanpa itu semua apa yang diharapkan tentu sulit terwujud," pungkas Kapolda.

Sekedar informasi, acara ramah tamah Kapolda Riau dengan Bupati Meranti, Forkopimda dan tokoh masyarakat Kepulauan Meranti berlangsung dengan hikmat dan ceria. Kegiatan dikemas dengan acara bernyanyi bersama dimana Kapolda Riau dan jajaran turut menyumbangkan suara emasnya untuk menghibur hadirin, tak ketinggalan Bupati Kepulauan Meranti yang kemampuan olah vokalnya tak diragukan lagi.

Acara ramah tamah ditutup dengan foto bersama antara Kapolda Riau dan jajaran dengan Forkopimda serta tokoh masyarakat yang hadir.(hms/azw)

Berita Terkait

Berita Terpopuler