Bengkalis, Hariantimes.com - mLMahasiswa pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau melaksanakan kegiatan praktik lapangan dan pengabdian masyarakat terkait pengelolaan ekosistem mangrove sukses dilaksanakan di Kelurahan Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, baru-baru ini.
Kegiatan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan ini melibatkan mahasiswa, akademisi, Komunitas Kelompok Masyarakat Sekta Bakau dan warga Kelurahan Sungai Pakning.
Koordinator Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Pascasarjana, Universitas Riau Dr Bidjono SPi MSc menyampaikan, kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diisi dengan berbagai aktivitas edukasi dan aksi nyata. Antara lain penanaman sebanyak 100 bibit mangrove yang ditanam di kawasan yang mengalami kerusakan.
Selanjutnya, ada sosialisasi Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Sesi ini diisi oleh para ahli yang membahas pentingnya menjaga ekosistem mangrove untuk keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat lokal.
Diskusi Partisipatif dengan Kelompok Masyarakat. Sebuah forum terbuka untuk mendengarkan aspirasi dan masukan warga mengenai pengelolaan dan perlindungan kawasan mangrove.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini. Mangrove adalah warisan berharga yang harus kita jaga bersama,” ujar Dr Bidjono.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove dan mampu menerapkan praktik pengelolaan yang berkelanjutan. Selain itu, kolaborasi antara berbagai pihak akan terus diperkuat guna menciptakan dampak yang lebih besar.
Dimana ekosistem mangrove di wilayah Sungai Pakning memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, melindungi garis pantai dari abrasi, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Namun, kerusakan akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi kelestariannya.(*)