Kanal

Bagus Santoso: Semoga akan Secepatnya Normal

Rohul, Hariantimes.comSetakat ini, anjloknya harga buah tandan sawit dan karet masih memberatkan semua masyakat, terutama para petani karet dan sawit. 

Kondisi ini diperparah dengan meroketnya harga-harga kebutuhan bahan pokok harian serta pembiayaan lainnya.

“Jika ini terus berlanjut, kami tidak bisa banyak bicara lagi, kecuali meminta kepada Presiden untuk mengatasi persoalan serius ini,” tutur Tokoh masyarakat desa Batu Langkah Kecamatan Kabun Kabupaten Rohul Mamak Kidie yang lebih akrab dipanggil Mamak pada acara silaturahmi dengan anggota DPRD Provinsi Riau, yang juga Calon Legislatif DPR RI dari dapil Riau 1, Bagus Santoso bersama warga Desa Batu Langkah Kecamatan Kabun Kabupaten Rohul.

Menurut Mamak, persoalan anjloknya harga karet dan sawit tidak seimbang jika dibelikan untuk kebutuhan pokok dan beban biaya anak sekolah.

Hal yang sama juga diungkapkan petani pada acara pertemuan di Desa Sikabau, Desa Tandun, Langgak, Tanjung Harapan, Bencah Kesuma dan Desa Dayu.

Dengan tajuk Kunjungan Keliling Kampung, Bagus Santoso sudah menyapa dan menyerap aspirasi warga di 55 desa dari yang direncanakan 125 desa di 6 Kabupaten yakni Rokan Hulu, Siak, Bengkalis, Dumai, Meranti, Siak, Rokan Hulir. 

Terkait masalah tersebut, Bagus Santoso terus memberikan semangat agar petani sawit dan karet terus melakukan kegiatan berkebun dengan bertahan dan menjaga kebun yang dimiliki. 

Menurut Bagus, kondisi yang tidak menguntungkan  petani ini, semoga akan secepatnya normal. Sehingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi akan dapat diselesaikan secara berangsur-angsur. 

“Memang sangat prihatin, harga karet  hanya Rp5000, sawit di bawah Rp900. Dengan langsung terjun ke desa dan silaturahmi inilah, kita menyuarakan dan mencari solusi bersama antara rakyat, pemerintah dan pengusaha, kita akan ikhtiarkan bersama semua pihak Insya Allah ketemu jalan keluarnya,” ujar Bagus.(*/ron) 

Berita Terkait

Berita Terpopuler