Kanal

Bupati Harris: Akan Jadi Sentra Manggis di Indonesia

Langgam, Hariantimes.com - Bupati Pelalawan HM Harris menghadiri panen perdana manggis di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Senin (28/01/2019). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Balai Penelitian Buah Tropika Solok Balitbangtan Kementan, Kepala BPTP Riau Balitbangtan Kementan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Kepala Dinas Kominfo Pelalawan Fakhrizal, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pelalawan Sahlefi, Kepala Balitbang Pelalawan Arizal,Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pelalawan Syamsul Anwar, Kepala Dinas PUPR Pelalawan Hasan Tua Tanjung, Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan Endid Pratikno, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pelalawan Mazrun , Camat Langgam Robi Ardelino, Para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petani Manggis Segati Langgam. 

Bupati Pelalawan HM Harris dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan Balitbang khususnya Balitbu Solok dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau atas dukungan dan kerjasamanya dalam pembangunan pertanian mewujudkan inovasi bidang pertanian khususnya di Kabupaten Pelalawan. 

Bupati Harris juga menambahkan, dengan perkembangan teknologi pertanian yang cukup pesat diharapkan peranan dari para PPL untuk selalu mendampingi petani. Sehingga penerapan teknologi pertanian semakin cepat di setiap usaha taninya. Ini sejalan dengan kebijakan pembangunan pemerintah Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang dikenal dengan 9 agenda prioritas atau nawacita. 

"Maka program Pelalawan Makmur menjadi bagian dari implementasi nawacita tersebut, selain pengembangan kawasan padi di Kuala Kampar yang juga kita fokuskan pada pengembangan tanaman holtikultura. Dan sangat potensial berdampak bagi peningkatan produktivitas rakyat demi terwujudnya kedaulatan pangan sebagaimana yang menjadi target dari nawacita," terang bupati. 

Bupati Pelalawan dua periode ini menambahkan, potensi dan peluang pengembangan tanaman manggis di Indonesia sangat besar. Baik ditinjau dari potensi lahan, keragaman, jenis maupun dari aspek petani dan teknologi. 

"Manggis merupakan salah satu komoditas hortikultura yang prospektif dalam mendukung perekonomian, kesehatan masyarakat dan peningkatan pendapatan petani. Manggis tidak hanya dikonsumsi segar, tetapi juga sebagai bahan baku berbagai industri minuman, kosmetik, dan biofarma," ulas Bupati. 

Untuk industri tekstil, menurut Harris, potensi pasarnya makin meningkat. Tidak hanya di mancanegara, tetapi juga di pasar domestik. Hal ini diindikasikan oleh meningkatnya volume dan nilai ekspor manggis ke beberapa negara Asia dan Eropa. 

"Upaya pengembangan manggis pola kawasan di Kecamatan Langgam dengan potensi luasan yang ada akan menjadikan Kabupaten Pelalawan sebagai salah satu sentra manggis di Indonesia," kata Bupati. 

Mantan Ketua DPRD Pelalawan ini juga menjelaskan, sasaran akhir dari pembangunan pertanian secara menyeluruh adalah peningkatan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi dan terobosan baik dari sarana produksi maupun manajeman usaha tani yang memberikan efisiensi pengelolaan usaha tani. Sehingga kesejahteraan petani meningkat, demi terwujudnya Pelalawan Makmur untuk menuju Pelalawan Emas yaitu ekonomi mandiri, aman dan sejahtera.

Dalam panen perdana manggis ini, para petani juga berdialog dengan Bupati Harris bersama dengan berbagai perwakilan Kementerian serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai penutup di akhir acara (rls/ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler