Jakarta, Hariantimes.com - Aqsa Working Group (AWG) dan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI* di Gedung Nusantara II DPR RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) Bulan Solidaritas Palestina 2023 di Gedung Nusantara II DPR RI, Rabu (01/11/2023).
FGD tersebut dihadiri lima narasumber yaitu Pembina AWG Imaam Yakhsyaallah Mansur, Ketua Presidium AWG Ir Nur Ikhwan Abadi, Ketua Maemuna Center Ir Onny Firyanti Hamidi, Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad, Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) untuk Palestina DPR RI Dr Syahrul Aidi Mazaat Lc MA dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim.
Direktur Timur Tengah Kemenlu RI Bagus Hendraning Kobarsyih MSi pun turut berpartisipasi dalam FGD itu dengan mengirimkan video singkat yang berisi pembahasan soal Palestina.
Pada FGD yang bertemakan “Bergerak, Berjamaah, Tolak Pembagian Masjid Al Aqsa”tersebut, ada lima poin rekomendasi yang dihasilkan. Kelima poin rekomendasi tersebut yakni sebagai berikut"
1). Menyatukan langkah menolak segala bentuk penodaan dan rencana Zionis Israel untuk membagi Masjid Al Aqsa dan menghilangkan hak umat Islam di situs suci tersebut.
2). BKSAP dan Pemerintah Indonesia untuk terus mengawal terealisasinya Resolusi Genjatan Senjata Kemanusiaan Gaza PBB, demi terwujudnya perdamaian di Palestina, serta mengawal percepatan pembukaan koridor kemanusiaan ke Jalur Gaza, mengingat situasi krisis yang semakin parah.
3). Menyuarakan perlindungan kepada anak-anak dan perempuan Palestina, sebagai korban terbesar dalam agresi Israel, dengan membuat program-program bantuan yang dikhususkan bagi mereka.
4). Menegaskan narasi ke masyarakat baik nasional maupun global bahwa konflik di Palestina itu bukan hanya Islam kontra Yahudi, tapi ‘masyarakat terjajah’ kontra ‘penjajah’. Bahwa Hamas bukan ‘teroris’ tapi ‘pejuang’, yang ingin mengembalikan hak-haknya yang dirampas.
5). Pemerintah Indonesia memberikan perlindungan kepada para pengungsi Palestina di Indonesia dan memperhatikan nasib mereka baik dalam Pendidikan maupun Kesehatan.(rls)