Kanal

Pesona Keanekaragaman Hayati di Kamp Rumbai Bikin Takjub Mata Memandang

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR)  konsisten mengambil peran dalam menjaga lingkungan hidup di Provinsi Riau.

Buktinya, melalui sejumlah Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan hulu migas terkemuka di Indonesia ini terus berupaya memperhatikan aspek lingkungan di tengah operasi menjaga ketahanan energi nasional.

Bahkan melalui program TJSL, PHR mendorong konservasi keanekaragaman hayati serta peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan lingkungan.

PHR terus berupaya memupuk kesadaran pekerja dan masyarakat di sekitar kamp peduli dengan lingkungan. Perusahaan selalu meningkatkan sosialisasi perlindungan hutan dan satwa melalui tim Operational Excellence/ Health Environmental Safety (OE/HES).

Tim OE/HES bagian environment sudah punya program yang bagus sekali untuk perlindungan hutan, seperti dilarang berburu, peringatan keberadaan satwa sampai memasang plang peringatan daerah perlintasan satwa.

Upaya menjaga Hutan Rumbai merupakan salah satu wujud komitmen PHR dalam konservasi alam dan lingkungan. Tidak hanya di Rumbai, PHR juga masih memiliki hutan alam yang lestari di sekitar kamp Minas dan Duri. 

PHR senantiasa menjaga hutan dan satwa di manapun daerah operasinya. Aspek lingkungan menjadi perhatian utama dalam setiap aktivitas dan kinerja yang berkelanjutan.

Hidup harmonis dengan alam menjadi aspek penting bagi PHR untuk keberlanjutan alam yang seimbang. Bahkan eanekaragaman hayati harus dipertahankan dan menjadi nilai penting yang dianut PHR di mana pun beroperasi.

Tak heran, ketika memasuki camp Rumbaiakan dapat dilihat keistimewaan flora dengan ketinggian pohon yang bervariasi, keragaman cara hidup serta tegakan pohon yang khas.

Satwa yang berdiam di hutan Rumbai pun tak kalah menarik dan beragam. Di antaranya banyak merupakan satwa dilindungi seperti Lutung (langur francois), Owa Ungko  (hylobates agilis) hingga Tapir  (tapirus indicus).
Semuanya itu bisa dilihat tak kala kita melewati jalan raya yang membalas setiap perumahan dan perkantoran aerta jalan lintas daerah yang menghubungkannya.

Bukti nyata yang bisa dilihat tanpa menempuh perjalanan jauh, membuat yang melihat terhibur dan damai atas kreativitas Tuhan yang menunjukkan bahwa mahluk hidup tang beragama demikian harus hidup harmonis dan berdampingan karena kenyataan semua saling ketergantungan satu sama lainnya.

Hal itu selaras dengan komitmen keselamatan, kesehatan dan keamanan (HSSE) dalam ooerasional  Perusahaan hulu migas terbesar nasional ini terus membuktikan komitmennya terhadap kelestarian alami. 
Hal itu sudah terjadi sejak dahulu ketika Blok Rokan mulai eksis beroperasi di bumi Lancang Kuning ketika masih bernama PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI).

Hasilnya, dari dulu hingga kini hutan dan isinya masih tetap lestari.Dan camp ini menjadi sejarah Blok Rokan telah Peduli terhadap lingkungan alam operasionalnya.
Kawasan Komplek Perkantoran PHR, Rumbai, Pekanbaru saat ini menjadi satu-satunya hutan tropis yang masih terjaga di kawasan ibu kota Provinsi Riau. Tingginya komitmen PHR dalam menjaga hutan dan keanekaramgaman hayati di dalamnya sangat dirasakan para pekerja.

"Kalau mau melihat hutan  yang masih asli dan terjaga di Pekanbaru adanya di sini di kamp PH),” sebut Field Manager FM MTCE Coordinator, Erwan kepada penulis, Kamis (10/08/2023).

Menurut Erwan, komitmen PHR terhadap hutan dan keanekaragaman hayati itu sangat tinggi serta peduli terhadap satwa yang dilindungi. Di dalam hutan yang tutupannya masih sangat bagus itu, kenekaragaman hayatinya cukup tinggi.

Sejumlah binatang liar lainnya masih bertahan hidup di hutan di sekitar kamp hingga sekarang, terutama primata dan burung, beruang madu serta babi hutan. Penghuni Kamp masih merasakan begitu damainya hidup berdampingan dengan alam.  

Suasana di Kamp PHR yang natural mengingatkan kita akan kebutuhan hidup dengan nuansa aski alam yang jauh dari buruk pikuk perkembangan dan pembangunan gedung di Kota Pekanbaru.

Suara hewan khas hutan tropis akan terdengar membelah Suasana bunyi alam dari balik rimbunnya tegakan pohon dan semak belukar. Kawanan monyet ekor Panjang (macaca fascicularus) menyambut hari dengan riang. Melompat dari satu pohon ke pohon lain, bahkan tak segan masuk ke halaman rumah memanjat pohon buah-buahan.

Berbagai macam jenis burung dilindungi bebas berseliweran seperti rangkong (rhinoplax vigil) dan raja udang meninting (alcedo meninting). Pohon besar khas hutan tropis masih berdiri tegak dengan tajuknya yang rimbun. Ini salah satu yang menunjukkan bahwa tegakkan Hutan Rumbai ini masih sangat baik.(*)

Penulis: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler