Pekanbaru, Hariantimes.com - Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)-Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Wilayah Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus melakukan pertemuan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di Pekanbaru, Selasa (07/02/2023).
Kegiatan ini dalam rangka memberikan update dan informasi terbaru terkait kegiatan hulu migas di Provinsi Riau serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan menyampaikan rencana kerja tahun 2023.
Turut hadir pada itu pertemuan Asisten II Pemerintah Provinsi Riau HM Job Kurniawan, Kepala Dinas ESDM Riau Evarefita, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau Makmun Murod, Kabag Ekonomi Pemprov Riau Jhon Pinem, Disnaker Provinsi Riau, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison dan Manajemen KKKS Wilayah Provinsi Riau
Pertemuan diawali dengan doa bersama untuk mendoakan pekerja hulu migas yang meninggal di area operasi hulu migas di Provinsi Riau serta mendoakan agar diberikan keberkahan dalam rencana kerja 2023 secara aman dan lancar.
Kunjungan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau agar operasional hulu migas berjalan lancar dan sesuai target yang telh ditetapkan.
Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan, SKK Migas bersama KKKS Wilayah Riau terus konsisten untuk berupaya mencapai target produksi yang telah ditetapkan. Tercatat untuk tahun 2022, realisasi pengeboran di Provinsi Riau baik eksplorasi maupun eksploitasi mencapai 456 sumur atau 103,17 persen dari target yang telah ditetapkan. Untuk tahun 2023, jumlah pengeboran di Wilayah Perwakilan SKK Migas Sumbagut baik eksplorasi maupun pengembangan meningkat dari tahun 2022. Tercatat tahun 2023 total pengeboran sumur secara nasional mencapai 991 sumur. Dimana 669 sumur pengeboran berada di Wilayah Sumbagut dan 650 pengeboran diantaranya berada di Riau.
Lebih Lanjut Rikky menyampaikan, untuk wilayah Povinsi Riau produksi migas rata-rata mencapai 182 ribu BOPD dan untuk produksi gas di Provinsi Riau mencapai 122 MMSCFD. Wilayah Sumbagut tahun 2022 berkontribusi sebesar 32 persen produksi minyak nasional dan 10 persen produksi gas secara nasional. Industri hulu migas sendiri juga telah berkontribusi penting bagi penerimaan negara yang secara nasional mencapai US$ 18,19 miliar atau setara Rp270 triliun, dimana Wilayah Sumbagut turut berkontribusi didalamnya.
Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menyambut baik kunjungan kerja yang dilakukan SKK Migas-KKKS Wilayah Riau sekaligus menyampaikan dukungan terhadap operasional hulu migas dapat berjalan dengan lancar.
”Tentunya kami mendukung kelancaran operasi hulu migas di Provinsi Riau karena merupakan salah satu penyumbang pendapatan daerah. Namun dalam pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat fokus terhadap penerapan standar Keamanan, Keselamatan, kerja yang berlaku. Kami menyoroti adanya kejadian kecelakaan kerja di KKKS yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan saya minta kedepan tidak ada lagi kejadian tersebut yang terjadi di area operasi di Provinsi Riau,” ungkap Syamsuar.
Gubernur Riau juga menyampaikan, Program Pengembangan Masyarakat / CSR dapat tepat sasaran diharapkan program-program CSR agar dapat sejalan dengan program Pemerintah Daerah. Dan diharapkan juga dengan sudah terbentuknya Forum CSR Provinsi Riau, program-program tersebut dapat dikomunikasikan apalagi beberapa KKKS juga masuk kedalam kepengurusan Forum CSR Riau.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut juga mengundang secara langsung Gubernur Riau untuk dapat membuka helat Pra Forum Kapasitas Nasional yang akan dilaksanakan di Batam tanggal 14 hingga 15 Juni 2023. Forum Pra Kapnas merupakan wadah kolaborasi antar pemangku kepentingan dengan tujuan utama menampilkan industri binaan hulu migas dan menjadi wadah Bussiness Match-Making (biro jodoh) dalam lingkup industri penunjang hulu migas serta sebagai wujud upaya publikasi kegiatan usaha hulu migas dalam menggerakkan industri penunjang dan menciptakan multiplier effect sebagai bagian dukungan terhadap pengembangan kapasitas nasional.
Kunjungan Kerja SKK Migas-KKKS Wilayah Riau diikuti oleh Manajemen dari KKKS PT Pertamina Hulu Rokan Zona 2 & 3, PT Bumi Siak Pusako, PT Imbang Tata Alam, EMP Bentu Ltd, EMP Korinci Ltd, Pertamina EP field Lirik, Pertamina Hulu Energi-Siak, Pertamina Hulu Energi-Kampar, PT SPR Langgak, PT Sumatera Global Energi dan Texcal Mahato FZCO. Dalam kesempatan ini juga diperkenalkan 2 KKKS baru PT Assera Petrolindo Gemilang (APG) West Kampar Indonesia dan EMP Tunas Energi yang mulai beroperasi dan akan melaksanakan pengeboran Eksplorasi di Wilayah Provinsi Riau.(*)