Kanal

Jespendra Tuding Perusahan Hanya Janji-Janji, PT TBS: Jalan Tersebut Rusak Akibat Kendaraan Sawit Buah Kawasan

TELUK KUANTAN, HarianTimes.com Terkait adanya tudingan masyarakat Pucuk Rantau kesalkan sikap PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang enggan memperbaiki jalan masyarakat dan terkesan hanya janji-janji saja. Pihak perusahaan memberikan bantahan atas tuduhan yang tidak benar tersebut, Selasa (11/10/2022) di Pekanbaru, Riau.

Dimana hal itu diungkapkan oleh Jespendra, salah seorang warga Kecamatan Pucu Rantau dalam pemberitaan yang dimuat beberapa media terkait sikap PT TBS terhadap kondisi jalan tersebut.

GA dan HRD Manager PT TBS, Khendra Martono menegaskan bahwa jalan tersebut diberikan perawatan sesuai jadwal dan standar yang sebagaimana mestinya.

“Jalan tersebut rutin kita rawat sesuai jadwal,” tegasnya.

Menurut pihak managemen perusahan, justru PT TBS sangat menyayangkan jalan yang diberikan perawatan oleh pihaknya dilalui dan dirusak oleh kendaraan bertonase berat. Dimana buah yang diangkut, merupakan hasil dari kebun yang berada di kawasan, yang dikuasai oleh pemilik dari luar daerah.

“Hanya saja jalan tersebut setiap hari dilalui oleh kendaraan bermuatan sawit bertonase berat hasil kebun di dalam kawasan yang mayoritas 85% pemiliknya berasal dari luar Kabupaten Kuantan Singingi,” beberapa Khendra Martono.

Penyebab hancurnya atau rusak parahnya jalan tersebut, sambung Khendra Martono, kendaraan yang melalui jalan tersebut dengan kapasitas ratusan tonase setiap harinya. Bukan kendaraan milik perusahaan PT TBS.

“Setiap hari hampir 600 ton sawit diangkut melalui jalan tersebut. Kita sudah beberapa kali coba tertibkan untuk disaat hujan jangan dilewati, tapi kita kesulitan karena mereka tidak mau diarahkan,” ujarnya.

“Tentu kita juga berharap ada bantuan dari pihak terkait untuk penertiban di jalan tersebut. Kondisi ini membuat kepentingan semua pihak terganggu, termasuk juga perusahaan kami, karena jalan tersebut juga jalan produksi kami. Namun karena kondisi curah hujan yang sangat tinggi saat ini, kami belum bisa lakukan perbaikan dan biasanya dilapangan kami lakukan perbaikan di spot spot tertentu,” jelas Khendra Martono.

Tidak hanya itu, Khendra Martono juga menegaskan bahwa alat berat milik PT TBS yang diperuntukan untuk memperbaiki jalan tersebut pun selalu di standby disana, sebanyak satu set. Akan tetapi, kondisi curah hujan yang tinggi saat ini tidak memungkinkan untuk bisa dilakukan perbaikan terhadap jalan tersebut, justru akan tambah hancur.

“Kita berharap semua pihak terkait juga ambil peran, termasuk dari Masyarakat untuk saat hujan armada angkutannya jangan lewat dulu. Tunggu kering ada panas matahari baru lewat,” tandasnya.*

Berita Terkait

Berita Terpopuler