Kanal

Orang Berobat Sambil Berwisata di RSUD Tengku Rafian Siak, Alfedri: Itu Mimpi ke Depan

Siak, Hariantimes.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian Kabupaten Siak berkomitmen untuk pengembangan Health Tourism atau Wisata Kesehatan di Kabupaten Siak.

Komitmen ini dibuktikan dengan ditingkatkannya fasilitas dan layanan kesehatan.

Direktur RSUD Tengku Rafian Siak, dr H Benny Chairuddin mengatakan, wisata kesehatan salah satunya yakni rumah sakit harus menjadi penyokong wisata agar pengunjung merasa aman. Karenanya, Unit Gawat Darurat (UGD) harus kuat dan harus sudah diantisipasi.

"Saat ini RSUD Tengku Rafian Siak telah melakukan diskusi dengan konsultan pengembangan Wisata Kesehatan Siak. Ini salah satu langkah kita untuk belajar bersama bagaimana menciptakan daerah wisata kesehatan," sebut dr H Benny Chairuddin kepada Wartawan, Senin (11/07/2022).

Selain itu, katanya, rumah sakit juga bisa sebagai tempat wisata kesehatan. Artinya, produknya sesuai dengan potensi wilayah yang akan menjadi keunggulan.

"Jadi harus menggali sesuatu untuk dikemas menjadi lebih menarik," katanya.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut dr Benny, strategi yang diperlukan adalah komitmen tinggi pemimpin daerah, persiapan dan sinkronisasi lintas sektoral.

"Progam yang ini sejalan dengan keinginan kenaikan kelas menjadi Tipe B dan kenaikan akreditasi. Karenanya, hal ini harus terus diupayakan untuk diwujudkan siapapun pimpinannya. Wisata kesehatan adalah memberikan layanan unggulan yang dikemas dalam bentuk wisata," bebernya.

Menurutnya, wisata kesehatan adalah memberikan layanan unggulan yang dikemas dalam bentuk wisata.

Konsultan Pengembangan Wisata Kesehatan Kabupaten Siak Dr dr Supriyantoro SpP MARS menjelaskan, yang dikatakan wisata kesehatan salah satunya yakni rumah sakit harus menjadi penyokong wisata agar pengunjung merasa aman. Oleh karena itu, unit gawat darurat harus kuat dan harus sudah diantisipasi.

Untuk mewujudkan hal itu, strategi yang diperlukan adalah komitmen tinggi pemimpin daerah, persiapan dan sinkronisasi lintas sektoral.

Sementara itu, Bupati Siak Alfedri menambahkan, dengan Kabupaten Siak sebagai daerah wisata kesehatan, maka pelayanan kesehatan harus mampu melakukan pembaruan. 

"Ada 6 hal yang harus dilakukan sebagai transformasi pelayanan dasar, pelayanan rujukan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan transformasi bio teknologi kesehatan," sebutnya.

"Kami atas nama Pemkab Siak mengapresiasi program RSUD dengan tambahan satu lagi Laboratorium Patologi Anatomi (PA). Kami harapkan dapat melengkapi sarana-prasarana alat kesehatan dan tenaganya," kata Alfedri sembari mencontohkan Melaka, berwisata sambil berobat, orang berobat sambil berwisata.

"Itu mimpi ke depan. Berwisata ke Melaka sambil medikal check up, bisa rehabilitasi medis dan lain-lain," sebut Bupati.(infotorial)

Berita Terkait

Berita Terpopuler