TELUK KUANTAN, HarianTimes.com — Edo Cipta Wiganda atau yang lebih dikenal dengan sebutan ECW, dimana dia adalah seorang pemuda kelahiran Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau yang terkenal sebagai seorang aktifis yang selalu membela kebenaran dan anti korupsi.
Kali ini ECW ikut angkat bicara terkait aksi premanisme yang dipertontonkan di Gedung DPRD Kuansing, saat pelaksanaan Rapat Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) pada Jum’at (01/04/2022) sore lalu.
Dimana saat itu terjadi aksi premanisme, berupa pengrusakan terhadap dua unit kendaraan milik 2 orang politisi Partai Demokrat Kuansing di Lobby Parkiran Gedung DPRD Kuansing.
Menurut ECW, hal seperti ini tak seharusnya di pertontonkan. Dimana orang-orang yang duduk di kursi legislatif tersebut, merupakan wakil rakyat dan orang-orang yang dianggap pintar atau di dahulukan selangkah oleh masyarakat Kabupaten Kuansing.
Adapun 2 unit kendaraan berupa mobil jenis Mitsubishi merk Pajero Sport berwarna Hitam dengan plat nomor polisi, BM 23 GN di ketahui milik Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kuansing Fedrios Gusni, yang sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Kuansing. Kemudian dengan plat nomor polisi BM 1505 KH diketahui milik Anggota DPRD Kuansing asal Dapil 2 Kuansing Jefri Antoni, sekaligus merupakan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kuansing.
Dimana saat ini, kasus pengrusakan yang dilakukan oleh orang tak di kenal atau OTK tersebut, sudah di tangani pihak kepolisian di Polres Kuansing. Terhadap kasus ini, sudah dilakukan pengecekan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Boy Marudut Tua SH pada Sabtu (02/04/2022) siang.
“Jangan tunjukkan sikap premanisme di tanah yang bermarwah ini,” ujar ECW, saat berjumpa dengan HarianTimes.com di Teluk Kuantan, Sabtu (02/04/2022) malam.
ECW menegaskan, bahwa dirinya akan mengawal terus terkait penanganan kasus atas peristiwa yang tidak patut di pertontonkan tersebut hingga selesai.*