Kanal

Lima Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Negara UIR Lulus Tanpa Tesis

Pekanbaru, Hariantimes com - Lima mahasiswa Program Pascasarjana Program Studi (Prodi) Administrasi Negara Universitas Islam Riau (UIR) angkatan 2020 lulus tanpa tesis dan diganti dengan mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi. 

Hal ini selaras dengan kebijakan dan aturan UIR yang mengatur bobot tesis diganti dengan publikasi jurnal internasional bereputasi. 

Kelima mahasiswa tersebut yaitu Ardiles Daulay, Hendrawan Saputra, Darwin, Kamelia Zulandri, dan Irwanto. 

Pemaparan artikel ilmiah tersebut tetap dilakukan sebagai syarat kelayakan bobot dan kualitas akademis kelima mahasiswa tersebut yang dilaksanakan di Gedung Pascasarjana UIR, Kamis (10/02/2022) lalu.

Ujian pemaparan jurnal tersebut diketuai Prof Dr H Yusri Munaf SH MHum, Dr Hj Rosmayani SSos MSi, Dr Moris Adidi yoga SSos MSi, Dr Rendi Prayuda SIP MSi dan Dr Dia Meirina Suri SSos MSi.

Salah satu dosen pembimbing kelima mahasiswa Pascasarjana UIR Dr Rendi Prayuda SIP MSi mengatakan, proses pengurusan pengajuan dan alurnya tetap melaksanakan seminar proposal tesis terlebih dahulu. Setelah selesai melaksanakan seminar proposal, barulah mahasiswa dibebaskan memilih metode penyusunan seperti apa yang diinginkan.

“Untuk teknisnya, mahasiswa tetap melaksanakan seminar proposal tesis seperti biasa. Setelah seminar proposal, mahasiswa bisa memilih untuk menyelesaikan tesis atau memilih publikasi di jurnal internasional bereputasi dengan tetap memperhatikan masukkan dan saran dari pembimbingnya,” ujar Dr Rendi.

Mendukung misi UIR yang salah satunya adalah penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan bereputasi Internasional, jelas Dr Rendi, publikasi ilmiah seperti ini merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Tidak hanya bagi mahasiswa dan dosen, tapi juga untuk institusi. 

"Semakin banyak publikasi ilmiah yang dilakukan mahasiswa maupun dosen, akan meningkatkan reputasi institusi. Untuk itu penting sekali mendorong kegiata publikasi ilmiah ini agar tidak hanya dilakukan sesama dosen, namun juga sebaiknya melibatkan mahasiswa agar reputasi institusi semakin baik," sebut Dr Rendi.

Sementara itu, salah srorang mahasiswa pascasarjana yang lulus tanpa penyusunan tesis Ardiles menuturkan, waktu yang dihabiskan untuk mulai melaksanakan penelitian hingga terbitnya jurnal adalah lebih kurang empat bulan terhitung dari awal September hingga akhir desember 2022. Dimana proses untuk berkonsultasi mengenai alur dan langkah penulisan jurnal dengan salah satu dosen sudah dilakukan sejak masih melaksanakan teori perkuliahan. 
 
"Saya tertarik untuk memilih metode penyusunan tugas akhir dengan motode publikasi jurnal, karena melihat sebelumnya sudah ada alumni pascasarjana yang lebih dulu menggunakan metode tersebut. Lalu melihat metode ini masih jarang digunakan. Setelah berkonsultasi dengan calon pembimbing ketika itu Pak Doktor Rendi bahwa di UIR boleh saja memilih metode demikian dan penjelasan beliau mengenai metode jurnal seperti apa juga sangat solutif, berhubung publikasi jurnal ini lain daripada yang lain," katanya.

Ardiles juga mengungkapkan, metode penyusunan tugas akhir pada program pascasarjana baru Pascasarjana UIR yang menerapkan kebijakan ini di Riau. 

Di sisi lain Ardiles mengaku menjadi suatu kebanggaan, karena karya tulis berupa jurnalnya ini dimuat dan bereputasi internasional. Dan harapannya agar publikasi ini berguna juga untuk reputasi akademik UIR.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler