Jakarta, Hariantimes.com -
Dalam menjalankan fungsinya melakukan pencegahan korupsi, KPK melibatkan lembaga, organisasi bahkan perorangan.
Salah satu yang menjadi mitra potensi KPK adalah Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI).
"Kita berharap FJPI bisa menjadi ujung tombak KPK dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi. Kami berjanji akan menjadikan FJPI sebagai sahabat KPK," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan dalam Sarasehan dan Kongres Jurnalis Perempuan Indonesia di Gedung Pers, Jakarta, Jumat (16/11/2018).
Kegiatan yang berlangsung hingga Sabtu (17/11/2018) ini mengusung tema "Jurnalis Perempuan Melawan Korupsi dan Fake News".
Didaulat sebagai keynote speaker Pembicara lainnya, Uni Lubis (Pemimpin Redaksi IDN
Times), Ramdeswati Pohan (Ketum FJPI), Yosep Adi Prasetyo (Ketua Dewan Pers) dan Ratna Komala (anggota Dewan Pers). Hadir juga pembina Dewan Pers Prof Dr Bagir Manan.
Basariah menyebutkan, bakal ada kegiatan KPK yang bisa dikolaborasi dengan FJPI. Dimana, dari sekian banyak program KPK ada program khusus perempuan yakni Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK).
"Lewat peranan FJPI, kita ingin memaksimalkan program SPAK. Program strategis ini sangat diyakini bisa membantu meminimalisir prilaku korupsi," tegas Basariah.
Basaria Panjaitan dalam paparan menyebutkan KPK berkomitmen memberantas dan memerangi praktik-praktik korupsi.
"Tapi harus diketahui bahwa KPK tidak hanya melakukan tindakan tapi juga melakukan pencegahan," ujar Basaria.
Bagir Manan dalam arahannya menyinggung tentang bagaimana jurnalis mendorong menghindari berita-berita bohong (fake news), khususnya tentang korupsi.
"Tak dapat dipungkiri berita-berita bohong saat ini makin marak beredar. Ini menjadi salah satu PR (pekerjaan rumah, red) bagi kita terutama insan pers untuk memberangusnya," ujar Bagir.
Rombongan FJPI Riau dipimpin Luzi Diamanda. Turut serta pengurus lainnya seperti Novita, Luna Agustin, Sri Lestari, Deslina, Lisa Syaiful, Marthalena dan Fauzia.(*/ron)