Kanal

Polsek Benai Babat Destinasi Wisata Dompeng di Kalimanting

KALIMANTING, HarianTimes.com — Ternyata Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau selama ini banyak menyimpan destinasi wisata yang pantas di kelola dengan baik dan diperlukan ke uletan dengan tema rama lingkungan. Salah satunya, destinasi Dompeng alias Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang berada di wilayah kearifan lokal Desa Kalimanting.

Pasalnya, Tim Opsnal Monitoring dan Patroli Polsek Benai yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan SH, pada Senin (22/11/2021) menemukan setumpuk destinasi karyawisata alam berupa 4 rakit dompeng alias PETI yang tengah beroperasi di Desa Kalimanting Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata SIK MSi melalui Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan SH bersama sejumlah personilnya, yakni Aipda Ade Irwandi, Aipda Eko Kurnia SH, Bripka Robby, Brigadir Marliwen Pides, Brigadir Fajar Irawan serta Brigadir Auzar melakukan penertiban terhadap terhadap temuan kearifan lokal berupa PETI tersebut.

Adapun langkah yang dilakukan oleh Kapolsek Benai yang akrab disapa Iptu DJ Tambunan itu bersama personilnya, dalam rangka menertibkan dan melakukan penindakan ditempat tanpa pandang bulu, yakni merusak seluruh bagian peralatan yang dipergunakan untuk mendompeng tersebut.

"Personil Polsek Benai langsung melakukan penindakan terhadap Rakit yang sedang beraktifitas tersebut, dengan melakukan pengrusakan alat alat yang digunakan untuk melakukan pertambangan emas Illegal tersebut," ujar DJ.

"Langlah selanjutnya, Personil Polsek Benai tetap akan melanjutkan Monitoring dan Patroli secara berkelanjutan," tegas DJ Tambunan.

"Personil Polsek Benai akan melakukan penindakan apabila Pertambangan Emas Tanpa Izin masih beraktifitas," sambungnya.

Namun demikian, tambahnya, Polsek Benai juga akan melakukan himbauan pelarangan terhadap aktivitas PETI, meskipun semua pelaku masih terbilang membandel. "Tidak ada kata berhenti untuk perang dengan PETI ini, kenapa demikian? Karena merusak alam dan lingkungan serta meresahkan masyarakat," tegas DJ Tambunan.

Meski di lokasi tersebut, kata Kapolsek Benai, berhasil di temukan sebanyak 4 (empat) unit Rakit Peralatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), yang sedang melakukan aktifitas.

"Namun karena akses menuju lokasi dari jalan poros desa berjarak lebih kurang 1 KM dan menempuh jalan setapak dengan berjalan kaki sehingga kedatangan personil dapat di ketahui langsung oleh para pelaku sehingga pelaku yang sedang beraktifitas langsung melarikan diri ke semak semak yang berada didekat lokasi tersebut," terang DJ Tambunan.

"Terhadap rakit yang dilakukan penindakan tersebut berjumlah  4 (empat) unit Rakit, setelah dilakukan pengrusakan terhadap alat alat yang digunakan pelaku, rakit tersebut tidak bisa beroperasi," tegasnya.

Karena kearifan lokal ini merupakan destinasi yang baru dijumpai, mengakibatkan Personil Polsek Benai mendapatkan hambatan sulitnya untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku karena lokasi rawa-rawa dan tanah lembut yang terhampar di lahan seluas kurang lebih 5 Hektare sehingga untuk melakukan pengejaran sangat sulit, kata Kapolsek.

"Lokasi sangat menguntungkan pelaku karena pada saat personil sampai di lokasi akan di ketahui langsung oleh pelaku dengan mudah," tandas DJ Tambunan yang merupakan Perwira Polisi berpangkat Inspektur Polisi Satu itu.*

Berita Terkait

Berita Terpopuler